pengaruh perkembangan teknologi digital terhadap jurnalisme di masa depan - News | Good News From Indonesia 2025

Pengaruh Perkembangan Teknologi Digital terhadap Jurnalisme di Masa Depan

Pengaruh Perkembangan Teknologi Digital terhadap Jurnalisme di Masa Depan
images info

Era digital saat ini memunculkan tantangan dan peluang tersendiri pada beberapa hal dalam kehidupan kita. Salah satunya yaitu peralihan media cetak ke platform digital karena mengikuti tren perubahan pola konsumsi pembaca.

Dampaknya banyak, mulai dari pemisahan berita dan iklan dalam penyajian media (firewall), maraknya berita hoaks, informasiĀ untuk kepentingan atau kekuasaan, hingga peran AI yang mampu menggantikan manusia.

Bagaimanakah masa depan jurnalisme terkait perubahan dan perkembangan dunia yang pesat saat ini?

Era dgital saat ini memunculkan kondisi jurnalisme yang sangat berbeda dengan 20 tahun yang lalu. Kondisi jurnalime yang ada saat ini sangat dilema dengan etika dalam kecepatan serta akurasi.

Saat ini, jurnalis sering kali terdesak untuk segera mempublikasi sebuah berita agar tidak ketinggalan dengan momentum. Hal ini yang mengakibatkan proses dan kepentingan akurasi terabaikan.

Concern lainnya, dominasi kepentingan bisnis media juga menimbulkan tantangan bagi jurnalis. Peran firewall atau dinding api dalam jurnalisme merupakan sebuah istilah atau ungkapan untuk menggambarkan pagar pembatas antara ruang redaksi dengan bagian iklan.

Masa Depan Jurnalisme Indonesia di Tengah Perkembangan Teknologi Digital

Saat ini, banyak sekali perusahaan non media bersaing untuk mendapatkan perhatian pengguna media untuk meraih kepentingan bisnis dan mengabaikan idealisme.

Hal yang paling marak sekaligus menjadi tantangan terberat saat ini adalah hadirnya inovasi teknologi terbaru yaitu AI atau Artificial Intelligence. Kehadiran teknologi ini memberikan peluang yang signifikan dengan kecerdasan dan kecepatannya.

Namun, hal ini juga sekaligus menjadi ancman dan tantangan yang serius karena kecerdasan buatan ini mampu menggantikan peran dan pekerjaan manusia. AI, bagi para jurnalis dapat membantu mengidentifikasi tren berita, mencari rincian isu-isu, dan bahkan mampu menghasilan sebuah konten secara otomatis untuk laporan dasar.

Yang paling ditakutkan dari teknologi ini adalah bagaimana jika peran jurnalis juga tergantikan oleh kecerdasan tersebut. Jika dilihat dari kecepatannya, jurnalis berpotensi tidak dapat 'mengejarnya'.

Dengan strategi yang baik dan tepat, jurnalisme dapat tetap relevan dalam perkembangan serta perubahan teknologi saat ini. Kita mulai dari pendidikan jurnalisme di indonesia yang harus adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dengan mengedepankan kurikuklum jurnalistik yang harus memberikan pemahaman terkait literasi digital, etika jurnalisme, etika media sosial, serta pemanfaatan teknologi canggih, terutama pendalaman mengenai potensi AI dan batasannya.

Kemudian, regulasi yang jelas dan transparan juga sangat krusial dalam hal ini. Gunanya untuk menjaga dan mengaturplatform digital terkait distribusi informasi dan tanggung jawab atas konten yang beredar, serta menjamin akurasi agar minimnya berita hoaks dan berita yang merugikan.

Masa depan bukan berarti dijalankan tanpa adanya tantangan. Terlebih di zaman yang berkembang dengan pesat.

Maka dari itu, untuk bertahan dan berkembang, jurnalisme memerlukan kecerdasan yang lebih tinggi pada era digital ini. Seorang jurnalis harus berkemampuan majemuk untuk multimedia dan multitasking agar bisa terus beradaptasi dengan perkembangan dunia.

Jurnalisme Digital, Pentingnya Kemampuan Menulis dan Menggali Data

Oleh karena itu, kemampuan beradaptasi, peka terhadap perubahan serta, mengutamakan pendidikan merupakan akar dan tombak dari masa depan untuk jurnalisme agar tetap bisa survive di masa depa. Terlebih lagi mengenai idealis, kode etik, keterampilan, dan yang paling utama seorang jurnalis yang jujur, adil, dan bertanggung jawab pada nilai-nilai kemanusiaan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ES
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.