testimoni peta gotong royong 70 persen cocok dengan kebutuhan korban bencana di lapangan - News | Good News From Indonesia 2025

Testimoni Peta Gotong Royong: 70 Persen Cocok dengan Kebutuhan Korban Bencana di Lapangan

Testimoni Peta Gotong Royong: 70 Persen Cocok dengan Kebutuhan Korban Bencana di Lapangan
images info

PetaBencana.id meluncurkan Peta Gotong Royong, platform baru dengan dukungan AI yang dirancang untuk mendukung penyaluran bantuan bencana antar-warga, memberdayakan aksi di tingkat lokal, dan memenuhi kebutuhan di saat kritis dalam respons kemanusiaan.

Dibangun di atas fondasi tepercaya PetaBencana.id, Peta Gotong Royong memperluas komitmen selama satu dekade untuk memperkuat ketahanan masyarakat melalui teknologi yang terbuka dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.

Pengembangan fitur ini dilakukan sejak tahun 2023 dengan dibantu berbagai pihak untuk mengembangkan fitur. Lalu pada tahun 2025 di bulan Januari, Peta Gotong Royong melakukan soft launching terbatas untuk komunitas.

Staf PMI Deli Serdang, Supriadi Herlambang mengakui platform ini menunjukkan tingkat pencocokan kebutuhan di lapangan 70% lebih cepat dibandingkan dengan koordinasi melalui media sosial.

"Maret 2025, banjir bandang terjadi di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Saya yang berada jauh di Deli Serdang, Sumatera Utara, berkoordinasi dengan rekan-rekan PMI Padang Sidempuan untuk mengirimkan permintaan bantuan berdasarkan data tersebut melalui fitur Peta Gotong Royong dari PetaBencana.id,” jelasnya.

Dia menjelaskan ketika itu mendapatkan respon cepat dari salah satu donatur sehingga para korban banjir bisa mendapatkan bantuan sederhana seperti perlengkapan wanita (pembalut). Dia mengakui Fitur Peta Gotong Royong memiliki manfaat yang sangat besar bagi Masyarakat.

“Memang benar, PetaBencana.id sangat bermanfaat karena selain kita bisa memberikan laporan bencana yang terjadi, kita juga bisa meminta donasi kepada donatur dan sesama. Tak hanya meminta tapi kita pun dapat berbagi dan memberikan donasi bagi sesama.” Jelas Supriadi.

Bisa berpartisipasi aktif

Zahrotul Ulya Direktur Eksekutif Daerah PKBI Jawa Timur menyebutkan peningkatan peran masyarakat juga didukung oleh Peta Gotong Royong dengan mengajak lebih banyak orang untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan bantuan kepada korban bencana. Hal ini karena mudahnya akses dan transparansi yang ditawarkan, sehingga masyarakat merasa lebih percaya diri untuk terlibat dan berkontribusi.”

Lebih dari sekadar pelaporan, Zahrotul menekankan bahwa platform ini juga memberi ruang bagi warga untuk menyampaikan kebutuhan secara spesifik, yang sering kali luput dalam respons darurat konvensional.

“Platform ini menyediakan alat untuk meminta berbagai macam kebutuhan termasuk bantuan untuk kebutuhan rumah tangga, bayi, anak-anak, dan sebagainya, yang menyediakan cara penting untuk menanggapi kebutuhan spesifik selama bencana,” tambahnya.

I Nyoman Suartanu, Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial Kemanusiaan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, merefleksikan resonansi budaya dan spiritual dari platform tersebut. Baginya bantuan bersama berakar pada kemanusiaan kita—memerlukan ketulusan, kesukarelaan, dan kemauan untuk mengatasi ego demi kebaikan bersama.

“Inisiatif terbaru PetaBencana.id, dengan Peta Gotong Royong, bukan sekadar inovasi teknologi; ini adalah panggilan moral untuk bersatu lintas agama dan komunitas dalam semangat tanggung jawab bersama. Di PHDI, gerakan kami untuk mencintai kehidupan sangat selaras dengan inisiatif ini, dan kami berkomitmen untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana melalui kolaborasi, kasih sayang, dan tindakan kolektif,” jelasnya.

Pelaporan kebutuhan real time

Platform ini juga mencerminkan tren yang lebih luas menuju tata kelola bencana yang terdesentralisasi, seperti yang diakui dalam kerangka kerja ASEAN terkini tentang ketahanan iklim. Karena penundaan politik global mengancam akan memperlambat sains iklim global dan respons internasional yang terkoordinasi, inovasi seperti Peta Gotong Royong menawarkan jalan ke depan.

Pelaporan Kebutuhan Secara Real-Time: Individu yang terdampak dapat melaporkan kebutuhan mereka melalui platform Peta Gotong Royong, yang memungkinkan siapapun untuk menanggapi dengan bantuan yang tepat dan tepat waktu.

Sistem Pencocokan Terdesentralisasi: Anggota masyarakat, organisasi lokal, dan relawan dapat berkoordinasi secara langsung, sehingga mengurangi keterlambatan dalam penyaluran bantuan. Data Terbuka untuk Transparansi: Platform ini menyimpan catatan permintaan bantuan dan pemenuhannya yang dapat diakses publik untuk meningkatkan akuntabilitas dan menghindari duplikasi.

“Peta ini membantu memangkas birokrasi, mendukung respon antarwarga, dan menjadi catatan penting partisipasi publik dalam respons dan pemulihan bencana. Ini menunjukkan betapa kuatnya masyarakat kita ketika kita bekerja bersama.” Kata Yasser Atmanegara, Wakil Sekretaris Pusat Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Jakarta.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.