Pebalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, menorehkan prestasi dalam Red Bull Rookies Cup di Sirkuit Mugello, Italia. Untuk mencapai prestasi tersebut, Veda harus melalui perjalanan panjang dengan dukungan keluarga, terutama ayahnya.
"Semua berawal saat saya berusia 6 tahun." kata Veda dalam wawancaranya dengan Red Bull.
"Saya cinta balap karena saya dulu sering melihat ayah saya berlatih dan balapan. Ayah saya balapan di Super Sport 600 Kejuaraan Nasional kami." lanjutnya.
Red Bull Rookies Cup jelas levelnya lebih tinggi dari kejuaraan nasional. Ajang tersebut merupakan wadah bagi para pebalap tanpa pengalaman berlaga di Grand Prix untuk unjuk gigi, sekaligus membuka peluang untuk naik kelas ke Moto3, bahkan MotoGP.
Dalam seri keempat Red Bull Rookies Cup di Mugello, Veda menjadi juara. Dari dua balapan yang dihelat, semuanya berhasil dimenangi oleh pebalap asal Daerah Istimewa Yogyakarta itu.
Dalam balapan pertama pada Sabtu (21/6/2025), Veda mencatatkan waktu 26 menit 31,484 detik, unggul atas David Gonzalez di posisi kedua dan Guilio Pugliese di posisi ketiga. Kemudian dalam balapan kedua pada hari berikutnya, Veda berhasil mencatatkan waktu 26 menit 44,347 detik sekaligus mengungguli Hakim Danish dan Benat Fernandez di urutan berikutnya.
Keberhasilan di Sirkuit Mugello tidak hanya buah dari usaha Veda sendiri, melainkan juga keluarganya. Sejak kecil, ia memang sudah mendapat dukungan penuh tak hanya dari ayah, namun juga ibu dan saudaranya.
"Seluruh keluarga saya mendukung karier saya, khususnya ayah saya. Ayah memberi saya Mini GP saat saya berusia 5 tahun dan mulai mengenalkan saya ke dunia balap." tutur Veda.
Setelah mulai dikenalkan dengan balap, tidak butuh waktu lama bagi Veda untuk jatuh hati. Bahkan ia mengaku sudah mulai ikut balapan saat baru berusia 6 tahun. Setelahnya, ia pun tumbuh sambil terus mengasah skill balap, termasuk dengan menyaksikan pebalap idolanya beraksi.
"Pahlawan saya adalah Casey Stoner dan saya ingin jadi pebalap MotoGP pertama dari Indonesia dan menjadi juara dunia." tuturnya.
Pada 2023, Veda berhasil menjadi pebalap Indonesia pertama yang juara Asia Talent Cup. Di ajang tersebut, ia mendapat banyak pelajaran berharga untuk menyambut masa depannya di dunia balap.
"Saya banyak belajar dari Asia Talent Cup 2023. Saya belajar untuk bertarung melawan pebalap lain, juga mendapat setting-an dan posisi terbaik." kenangnya.
Kini, Veda masih harus menghadapi banyak tantangan demi mewujudkan impiannya menjadi pebalap MotoGP. Untuk itu, ia punya prinsip yang senantiasa dipegang, yaitu terus berjuang dan optimistis.
"Bagi saya, mengingat bahwa usaha kita hari ini adalah jalan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Harus optimistis terhadap diri sendiri." pungkas Veda.
Sisi Lain Formula E Jakarta: Pebalap Keturunan Indonesia Beraksi, Nyck de Vries Namanya