Formula E Jakarta 2025 telah berlangsung dengan sukses. Di sana, Ada pebalap keturunan Indonesia yang ikut berlaga, yakni Nyck De Vries.
Nyck De Vries adalah pebalap Formula E asal Belanda yang tergabung dalam tim Mahindra Racing. Dalam Formula E Jakarta 2025 yang digelar di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/6/2025), ia beraksi bersama rekannya, Edoardo Mortara.
Sebelum balapan berlangsung, de Vries sempat melontarkan pengakuan tentang dari mana darah Indonesianya berasal meski sebetulnya sudah sejak 2022 lalu ia mengungkap bahwa kakeknya adalah orang Malang. Keberadaannya sebagai pebalap keturunan Indonesia pun memberi warna tersendiri di Formula E Jakarta tahun ini.
8 Klub Sepak Bola Luar Negeri Milik Orang Indonesia
Profil Nyck de Vries, Pebalap Formula E Keturunan Indonesia
Nyck de Vries lahir di Uitwellingerga, Belanda, pada 6 Februari 1995. Sebagai pebalap, kariernya sudah dirintis sejak belia. Pada usia 15 tahun saja, sebagaimana diwartakan Motorsport, ia sudah ikut program pembinaan pebalap muda bersama McLaren.
Prestasinya kemudian terus menanjak. De Vries kemudian memenangi Eurocup Formula Renault 2.0 title pada 2014. Namanya semakin melambung setelah tampil ciamik di Formula Renault 3.5 Series dan GP3 Series.
Pada 2017, de Vries menorehkan debut di F2, lalu naik kelas ke F1 pada 2020. Di F1, ia pernah bergabung dengan tim Mercedes, Williams, dan AlphaTauri.
Sebelum mencicipi F1, de Vries lebih dulu terjun ke Formula E bersama Mercedes-EQ sejak musim 2019-2020. Ia bergabung di sana hingga 2023–2024 sebelum akhirnya pindah ke Mahindra.
Terkait darah Indonesia yang dimilikinya, selain kakeknya yang berasal dari Malang, ternyata sang nenek juga masih keturunan Indonesia
"Sepertinya kalian tidak tahu, tetapi sebetulnya saya punya sedikit darah Indonesia. Saya seperempat Indonesia, nenek saya setengah (orang Indonesia) dan kakek saya orang Indonesia." ujar de Vries dalam video yang dipublikasikan Mahindra di kanal media sosial resminya.
"Jadi, ya ini agak seperti balapan di rumah bagi saya dan jelas kami antusias bisa kembali ke sini, dan kami menantikan balapan pada akhir pekan nanti." lanjutnya.
Di Formula E Jakarta 2025, sayangnya de Vries tidak berhasil finish. Ia mampu bersaing dalam perebutan posisi terdepan pada awal balapan, namun ia dijatuhi penalti 10 detik gara-gara dianggap terlalu agresif saat mencoba menyalip pebalap lain, lalu mobilnya mengalami kerusakan sehingga tidak bisa melanjutkan balapan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
