bosan bukan musuh ini 3 manfaat tersembunyinya - News | Good News From Indonesia 2025

Bosan Bukan Musuh: Ini 3 Manfaat Tersembunyinya!

Bosan Bukan Musuh: Ini 3 Manfaat Tersembunyinya!
images info

Tahukah kamu bahwasannya kebosanan itu bisa memberikan dampak positif kepada Kawan GNFI? Ya, tentu mari kita bahas bareng-bareng!

Kebosanan tidak terjadi saat Kawan GNFI tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan. Kebosanan lebih mengarah ketika tidak ada suatu kegiatan/hal apapun yang menarik bagi Kawan GNFI. Jadi singkatnya, kebosanan terjadi ketika Kawan tidak ingin melakukan sesuatu karena Kawan tidak tertarik dengan itu.

Kebosanan ditandai dengan kurangnya konsentrasi, gelisah, tetapi juga perasaan lesu, bagi kebanyakan orang ini merupakan keadaan yang tidak memuaskan. Pada zaman ini sangat banyak sekali opsi yang bisa Kawan GNFI lakukan untuk mengatasi kebosanan.

Dengan adannya internet dan ponsel semua orang dapat mengakses dunia hiburan dimana saja dan kapan saja.

Namun, yang harus Kawan GNFI tahu adalah ada beberapa manfaat yang kita tinggalkan ketika kita mengalami kebosanan. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas berdasarkan ilmu psikologi manfaat dari Kebosanan.

Lalu sebenarnya apa saja manfaat dari bosan itu sendiri?

Dapat Meningkatkan Kreativitas 

Para peneliti telah menunjukkan bahwa pengembaraan pikiran ini berguna untuk kreativitas. Ketika otak Kawan tidak terstimulasi oleh aktivitas yang menarik, ia cenderung mencari cara untuk mengisi kekosongan tersebut, yang dapat mendorong Kawan untuk berpikir di luar kebiasaan dan menghasilkan ide-ide baru.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Baird, Smallwood, et al. (2012) dengan judul penelitian Inspired by Distraction: Mind Wandering Facilitates Creative Incubation dalam eksperimen, peserta yang diberi waktu untuk melamun/mind-wandering setelah mengerjakan tugas kreatif menghasilkan ide-ide yang lebih baik dibanding mereka yang terus bekerja tanpa jeda atau yang melakukan tugas berat.

Menjadikan Kawan Lebih Altruistik

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Wijnand A.P. van Tilburg & Eric R. Igou (2016) yang dipublikasikan dalam jurnal European Journal of Social Psychology menunjukkan bahwa kebosanan dapat membuat seseorang mempunyai jiwa altruistik.

Saat bosan dan tidak punya tujuan, kita bisa merasa kehilangan arah hingga mulai mempertanyakan apa sebenarnya yang sedang kita lakukan dalam hidup.

Namun, sisi baiknya adalah hal itu memicu kawan untuk memikirkan orang lain dan apa yang dapat kawan lakukan untuk membantu mereka. Dan itu memberikan tujuan yang nyata dan langsung bagi kehidupan yang sesaat kawan kekurangan tujuan.

Memberikan Istirahat Kognitif

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kaplan, S. (1995) dalam jurnalnya Therestorative benefits of nature: Toward an integrative framework menjelaskan bahwa aktivitas ringan atau tidak menuntut termasuk saat bosan memungkinkan pemulihan energi mental dan mengurangi kelelahan kognitif.

Saat otak tidak dipaksa untuk fokus pada tugas-tugas kompleks, fungsi atensi dan kontrol diri mendapatkan waktu untuk pulih.

Kaplan memperkenalkan Attention Restoration Theory (ART), yang menjelaskan bagaimana lingkungan tertentu khususnya diam atau melamun (hal yang sering dilakukan oleh orang bosan) dapat mengembalikan energi mental setelah kita mengalami kelelahan kognitif.

Memberikan istirahat kognitif pada otak dan jeda dari aktivitas berat dan memberi otak kesempatan untuk mengisi ulang energi mental.

Kesimpulannya

Kebosanan sering dianggap sebagai hal yang negatif bagi kalangan umum. Tetapi, fakta-nya di dalam kebosanan tersimpan banyak sekali manfaat yang jarang diketahui oleh orang.

Di tengah kesibukan era modern yang selalu menggunakan alat elektronik untuk melepaskan hiburannya, banyak dari Kawan GNFI sampai tidak tahu diri dan tenggelam dalam algoritma gawai.

Dengan berdamai secara alami dengan rasa bosan, Kawan GNFI sama saja sedang membuka jalan menuju hidup yang lebih bermakna.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WA
MA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.