selalu ada di nadimu lagu yang bikin kita nangis pelan - News | Good News From Indonesia 2025

“Selalu Ada di Nadimu”: Lagu yang Bikin Kita Nangis Pelan

“Selalu Ada di Nadimu”: Lagu yang Bikin Kita Nangis Pelan
images info

Lagu “Selalu Ada di Nadimu” yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari (BCL) dan diciptakan oleh trio produser Laleilmanino ini adalah salah satu lagu yang langsung terasa menyentuh sejak pertama kali didengar.

Lagu ini dirilis sebagai bagian dari soundtrack film Jumbo, tapi nyatanya bisa dinikmati tanpa perlu tahu ceritanya. Dalam versi film, lagu ini juga dinyanyian oleh dua karakter utama, Don (Prince Poetiray) dan Meri (Quinn Salman).

Apa yang membuat lagu ini istimewa? Jawabannya bukan karena aransemen yang rumit atau vokal yang spektakuler. Justru sebaliknya—kesederhanaan dan ketulusanlah yang membuat istimewa lagu ini.

Musik yang Tenag, Tapi Penuh Perasaan

“Selalu Ada di Nadimu” dibuka dengan iringan piano yang pelan. Tidak butuh waktu lama untuk langsung merasa “nyaman” saat mendengarnya. Suasana yang dibangun sejak awal lagu membuat hati terasa adem. Tidak ada hentakan, tidak ada ketukan drum yang mengganggu, semuanya terasa lembut, seperti hujan rintik yang jatuh pelan di jendela kamar.

Meski musiknya sederhana, justru itu yang membuat lagu ini terasa tulus. Alunan string di bagian tengah lagu memberi sentuhan emosional, tapi tetap ditahan agar tidak berlebihan. Lagu ini memberi ruang bagi pendengarnya untuk bernapas, merenung, dan mungkin… menangis pelan.

BCL: Tidak Hanya Menyanyi, tapi Menghadirkan Rasa

Salah satu kekuatan besar dari lagu ini tentu saja datang dari vokal BCL. Suaranya tidak berusaha menjadi dominan, tapi justru hadir sebagai teman. Dia menyanyikan lagu ini dengan penuh rasa, tapi tidak berlebihan. Nada-nadanya lembut, kalimat-kalimatnya disampaikan pelan—seperti seseorang yang sedang berbicara dari hati ke hati.

Yang menarik, BCL tidak menggunakan teknik vokal rumit. Tidak ada improvisasi panjang, tidak ada nada tinggi yang memamerkan kemampuan. Tapi justru di situlah letak keindahannya. Karena dalam lagu ini, bukan soal menunjukkan kemampuan menyanyi, tapi soal menyampaikan emosi yang jujur dari hati.

BCL berhasil membuat kita percaya pada setiap kata yang dia nyanyikan. Rasanya seperti ada seseorang yang benar-benar ingin bilang: Aku tetap bersamamu, walau kau tak lagi bisa mendengarku. Lagu ini seperti sahabat yang duduk diam di sampingmu, tanpa banyak bicara, tapi membuatmu merasa tidak sendirian.

Produksi Musik yang Rapi dan Tidak Memaksa

Dibalik lagu ini, ada tangan-tangan kreatif Laleilmanino—nama yang sudah sering hadir dalam musik pop Indonesia. Mereka dikenal karena mampu membuat lagu-lagu yang emosional, tapi tetap ringan dan radio-friendly.

Dalam “Selalu Ada di Nadimu”, mereka tidak mencoba bereksperimen aneh-aneh. Mereka tahu betul bahwa kekuatan lagu ini ada di suasana dan liriknya. Musik latarnya disusun rapi, tidak mendistraksi, dan justru mendukung vokal BCL untuk bersinar.

Ada perasaan “aman” saat mendengarkan lagu ini—seolah semua elemen dalam lagunya saling memahami.

Interpretasi Personal: Lagu yang Datang Saat Hening

"Selalu Ada di Nadimu" bukan tipe lagu yang kamu dengarkan di tengah keramaian. Ia seperti datang saat malam sunyi, ketika pikiran terlalu gaduh dan kamu butuh satu suara lembut yang berkata: kamu tidak sendiri. Lagu ini bekerja bukan untuk membangkitkan semangat, tapi untuk menemani kesunyian. Dalam dunia yang terlalu sering bising, itu adalah bentuk pelipur lara yang langka.

Yang paling menarik adalah bagaimana lagu ini membuat pendengarnya tidak merasa dihakimi. Ia tidak membawa pesan untuk “move on” atau “bangkit”, tapi hanya hadir—sebagai penanda bahwa kehadiran tidak harus terlihat untuk dirasakan.

Lagu yang Diam-Diam Menyembuhkan

“Selalu Ada di Nadimu” adalah contoh bagaimana lagu bisa memperkuat narasi film, bukan hanya sebagai pelengkap tapi sebagai penyampai makna. Lagu ini menjadi bukti bahwa ketika musik dan cerita bertemu di tempat yang tepat, lahirlah sesuatu yang abadi—setidaknya di dalam hati penonton.

Buat kamu yang sedang merasa rindu, kehilangan, atau hanya ingin menemukan sedikit ketenangan, lagu ini bisa jadi teman yang pas. Bahkan jika kamu sedang baik-baik saja, lagu ini tetap bisa membuatmu merenung—tentang orang-orang yang pernah ada, atau perasaan yang pernah kamu simpan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.