Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, sekelompok mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang tergabung dalam KUKERTA Tematik Green Campus, menghadirkan Eco Canteen.
Ini adalah konsep kantin ramah lingkungan yang didesain untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan di lingkungan kampus.
Program ini lahir dari keresahan sederhana: masih maraknya penggunaan plastik sekali pakai, pola konsumsi yang kurang sehat, serta minimnya kesadaran akan pengelolaan sampah di kantin kampus.
Alih-alih hanya mengeluh, para mahasiswa ini memilih untuk bertindak.
Dari Kantin Biasa menjadi Ruang Edukasi Lingkungan
Eco Canteen bukan sekadar proyek sementara. Ini adalah model transformasi perilaku, di mana mahasiswa dan pengelola kantin diajak bersama-sama untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam aktivitas sehari-hari.
Di dalam program ini, terdapat beberapa langkah konkret yang diterapkan:
Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan mengajak mahasiswa membawa alat makan sendiri (gerakan bring your own container).
Menyediakan menu sehat dan lokal dengan bahan baku yang lebih ramah lingkungan.
Memasang poster edukasi lingkungan di area kantin agar pengunjung lebih sadar pentingnya gaya hidup hijau.
Memfasilitasi tempat sampah terpilah untuk mempermudah pengelolaan sampah organik dan anorganik.
Mendorong kerja sama dengan mitra kantin untuk menggunakan kemasan biodegradable (dapat terurai secara hayati).
Langkah-langkah ini menjadi pijakan awal menuju kampus minim limbah (zero waste campus), sejalan dengan semangat kampus hijau yang diusung oleh UIN SMH Banten.
Kolaborasi adalah Kunci
Salah satu kekuatan dari program Eco Canteen ini adalah pendekatan kolaboratifnya. Mahasiswa tak hanya bergerak sendiri, tetapi melibatkan berbagai elemen kampus—dari pengelola kantin, dosen pembimbing, hingga bagian kebersihan kampus.
“Melalui dialog dengan pemilik kantin, kami menyadari bahwa perubahan itu harus saling menguntungkan. Kami bantu mereka memahami bahwa mengurangi plastik itu bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga bisa menghemat biaya dalam jangka panjang,” ungkap tim KUKERTA.
Menginspirasi Gerakan Serupa
Program ini tak hanya berhenti di satu titik. Harapannya, Eco Canteen bisa menjadi model inspiratif yang direplikasi di fakultas lain, bahkan di kampus-kampus lain di seluruh Indonesia.
Dengan menggandeng komunitas lingkungan dan dukungan pihak universitas, mahasiswa berharap inisiatif ini bisa berkembang menjadi gerakan nasional.
Sebagai generasi muda, para mahasiswa ini membuktikan bahwa perubahan tidak selalu dimulai dari hal besar.
Terkadang, ia tumbuh dari hal kecil yang dilakukan secara konsisten dan kolaboratif—seperti dari sebuah kantin kampus.
Menuju Indonesia yang Lebih Hijau
Langkah kecil yang dilakukan mahasiswa KUKERTA UIN SMH Banten ini adalah gambaran bahwa perubahan bisa dimulai dari manapun—bahkan dari meja makan di kampus.
Eco Canteen bisa menjadi generasi muda Indonesia siap mengambil peran aktif dalam mewujudkan masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Jika setiap kampus memiliki inisiatif serupa, bukan tak mungkin Indonesia akan menjadi pelopor kampus hijau di Asia Tenggara.
Karena sesungguhnya, mencintai Bumi bisa dimulai dari hal paling sederhana: dari piring yang kita pilih, dari sampah yang kita pilah.
Komitmen Kampus, dari Gerakan ke Kebijakan
Sebagai bentuk dukungan institusional, pihak kampus pun menyambut baik langkah inovatif yang dilakukan mahasiswa.
Wakil Rektor I UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof. Mufti Ali, MA., Ph.D., menyampaikan harapannya agar program ini tidak hanya menjadi inisiatif jangka pendek, tetapi bertransformasi menjadi bagian dari sistem kebijakan kampus.
“Semoga nantinya program Green Campus dan Eco Canteen ini bisa jadi kebijakan kampus, sehingga generasi selanjutnya bisa meneruskan perjuangan mahasiswa KUKERTA yang sekarang,” ungkapnya.
Pernyataan ini menjadi angin segar bagi para mahasiswa. Sekaligus, menjadi dorongan moral bahwa perjuangan mereka mendapat pengakuan dan potensi untuk diwariskan dalam kebijakan institusional yang lebih luas.
Kawan GNFI, berikut adalah beberapa dokumentasi dari mulai penyebaran kuisioner, wawancara, dan sosialisasi mengenai Eco Canteen.
Program Eco Canteen menunjukkan bahwa perubahan budaya lingkungan dapat dimulai dari institusi pendidikan. Ini adalah cerminan bahwa generasi muda tak hanya paham teori, tetapi siap terjun langsung membumikan nilai-nilai keberlanjutan.
UIN SMH Banten kini bukan sekadar kampus akademik, tetapi juga ladang praktik ekologi sosial yang menginspirasi.
Semoga program ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berbuat, sekecil apa pun, demi bumi yang lebih baik.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News