“Adanya tambahan kapasitas ini berpotensi untuk mengurangi emisi karbon hingga 280.000 ton CO₂ per tahun, sekaligus mendukung upaya pencapaian target bauran energi 23% pada 2025 serta komitmen menuju Net Zero Emission (NZE) 2060," ungkap Direktur Operasional PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Ahmad Yani.
35 tahun lagi, target Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) semakin dekat. Berbagai langkah untuk merealisasikan pengurangan terhadap kegiatan yang berpotensi melepaskan emisi karbon pun dilakukan. Utamanya, dalam hal negara memasok listrik ke berbagai wilayah di Indonesia.
Selama berabad-abad, pembangkit listrik bergantung pada pasokan batu bara. Menggunakan bahan ini, dampak negatif yang ditimbulkan bagi lingkungan jauh lebih besar; penambangan batu bara yang merusak tanah dan air, hingga proses pembakaran batu bara yang menghasilkan emisi dan mencemari udara.
Beralih dari batu bara, pemerintah kini telah melihat potensi lain dari Indonesia. Lewat PT Pertamina Geothermal Energy Tbk yang dibentuk 2006, pemerintah semakin giat merealisasikan komitmennya dalam mendukung percepatan transisi energi bersih nasional lewat pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi.
PGE saat ini telah mengelola pemanfaatan energi panas bumi dengan kapasitas terpasang sebesar 672,5 MW dari enam wilayah operasi. Perusahaan menargetkan peningkatan kapasitas menjadi 1 GW dalam dua tahun mendatang, dan mencapai 1,7 GW pada 2034.
Asal Mula Mahasiswa Undip Raih Penghargaan di Malaysia: Pulang dari PLTU Bawa Abu Lalu Buat Inovasi Trotoar yang Menghasilkan Listrik
Sinkronisasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi ke Jaringan Listrik PLN
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk melakukan sinkronisasi perdana Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Sabtu (14/6).
Sinkroninasi listrik ini merupakan pertama kalinya dari unit PLTP Lumut Balai Unit 2 disalurkan ke jaringan listrik PLN. Tahapan ini menjadi bagian penting menuju tahap operasi komersial penuh (commissioning operation date/COD) yang ditargetkan pada akhir Juni 2025.
“Sinkronisasi ini merupakan langkah penting di mana listrik dari pembangkit mulai disalurkan ke jaringan listrik PLN. Ini juga merupakan milestone penting yang menunjukkan progres proyek berada di jalur yang tepat. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan tahap COD sesuai target waktu dan menghadirkan kontribusi nyata terhadap bauran energi bersih nasional,” jelas Ahmad Yani.
Peluang Pengelolaan Limbah Kayu sebagai Bahan Bakar Pembangkit Energi Listrik
Sebagai sinkronisasi perdana, proses ini tentu telah melewati serangkaian uji coba teknis yang ketat. Tujuannya, agar pembangkit listrik dapat terpasang sesuai standar yang ditetapkan.
“Proses sinkronisasi ini bukan sekadar menyambungkan listrik ke jaringan PLN, tetapi melibatkan uji sistem secara ketat untuk memastikan bahwa pembangkit beroperasi dengan aman, efisien, dan sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku,” jelas Achmad Sri Fadli, Project Manager PGE Proyek Lumut Balai Unit 2.
Jamaludin, Si Local Hero Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida di Dusun Bondan Cilacap
Kapasitas Listrik dari Panas Bumi di Lumut Balai, Sumatera Selatan
Dengan kapasitas awal sebesar 10% dari total daya terpasang PLTP Lumut Balai Unit 2, sinkronisasi ini dirancang mampu memasok daya mencapai 55 MW di Area Lumut Balai, sehingga total kapasitas area ini mencapai 110 MW.
Unit ini diproyeksikan dapat memproduksi sekitar 481 gigawatt hour (GWh) listrik per tahun, setara dengan pemenuhan kebutuhan listrik harian lebih dari 252.000 rumah tangga, mengisi penuh sekitar 23.700 mobil listrik, atau menopang operasional sekitar 2 hingga 5 data center bertipe hyperscale.
“Kami berharap PLTP Lumut Balai Unit 2 dapat segera beroperasi penuh secara komersial dan menjadi salah satu katalis penting dalam pencapaian target energi hijau di Indonesia,” imbuh Achmad Sri Fadli.
Selain Lumut Balai Unit 2, PGE juga tengah mengembangkan beberapa proyek strategis lainnya seperti PLTP Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta sejumlah proyek co-generation berkapasitas total 230 MW.
Sumber Energi Terbarukan, Ini Deretan Pembangkit Listrik Geotermal Terbesar di Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News