Unit Kegiatan Mahasiswa Kristiani (UKMK) Universitas Tidar menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial dan lingkungan lewat program bertajuk Benih Kasih dengan menanam tanaman obat keluarga atau toga.
Bertempat di SLB B/C YPPALB Kota Magelang, kegiatan yang digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025 ini menjadi ajang kolaborasi penuh makna antara mahasiswa dan siswa berkebutuhan khusus dalam menanam 75 tanaman obat keluarga (TOGA).
Dengan mengusung tema “Kita Satu, Karena Kasih”, program ini dilandasi oleh semangat kasih dari ajaran kitab Injil. Para siswa tunarungu dan tunagrahita diajak mengenal dan menanam berbagai tanaman TOGA, seperti jahe, kunyit, cabai, asam, dan kencur.
Tak hanya menanam, mereka juga diberikan edukasi mengenai manfaat serta cara perawatan tanaman yang ramah lingkungan.
Edukasi Lingkungan Inklusif Lewat Penanaman TOGA
Kegiatan Benih Kasih bukan hanya sekadar seremonial tanam-menanam, tetapi menjadi ruang belajar yang inklusif dan menyenangkan. UKMK Universitas Tidar membawa 75 bibit tanaman TOGA untuk dibagikan dan ditanam bersama siswa SLB.
Masing-masing jenis tanaman diperkenalkan secara interaktif, disertai dengan penjelasan tentang kegunaan serta cara menanam yang baik.
Para siswa diajak untuk terlibat langsung dalam proses menanam, mulai dari menggali tanah hingga menyiram bibit. Kegiatan ini menjadi kesempatan mereka untuk belajar melalui pengalaman nyata, sekaligus melatih keberanian berinteraksi dan bekerja sama.
Ketua pelaksana, Maria Amithea, menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah memberikan izin penyelenggaraan kegiatan meskipun dilaksanakan pada hari libur. Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan praktis kepada siswa SLB tentang tanaman obat serta mempererat hubungan sosial antar individu dengan latar belakang berbeda.
Pererat Ikatan Sosial di Lingkungan Sekolah
Selain memberikan edukasi lingkungan, kegiatan ini juga memperkuat nilai-nilai sosial dan spiritual. Para siswa dan mahasiswa saling berinteraksi tanpa sekat, saling membantu, dan tertawa bersama dalam suasana yang penuh sukacita. Guru-guru SLB pun turut mendampingi dan ikut terlibat dalam proses penanaman.
Hadir dalam kegiatan ini, Pendeta Gledis dan Ketua UKMK memberikan refleksi singkat tentang pentingnya menumbuhkan kasih yang bersifat universal, termasuk pada lingkungan dan sesama manusia. Aksi tanam TOGA ini menjadi simbol dari benih kasih yang ditanam tidak hanya di tanah, tetapi juga di hati masing-masing peserta.
Pihak sekolah juga mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Kepala SLB-C YPPALB Kota Magelang, Sigit Purnama, menyampaikan bahwa kegiatan Benih Kasih membantu menumbuhkan rasa kasih dan semangat siswa dalam memperoleh pengetahuan mengenai penanaman. Ia juga menilai bahwa kegiatan ini berdampak pada penguatan karakter dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Dari Tangan Kecil Tumbuh Gerakan Besar
Melalui program Benih Kasih, UKMK Universitas Tidar berharap dapat menumbuhkan semangat pelestarian lingkungan sekaligus memperluas gerakan kemanusiaan berbasis kasih. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kerja sosial dan edukasi lingkungan bisa dilakukan dengan cara sederhana namun bermakna, bahkan oleh generasi muda.
“Pihak sekolah sangat berterima kasih atas kegiatan ini karena turut mendidik karakter siswa. Kami berharap kegiatan serupa dapat kembali diselenggarakan di masa mendatang,” ujar Kepala SLB, Sigit Purnama.
Program ini diharapkan dapat berlanjut dan melibatkan lebih banyak pihak, baik dari kalangan mahasiswa maupun komunitas pendidikan lainnya. Aksi tanam TOGA ini bukan akhir, tetapi awal dari gerakan kecil penuh harapan untuk bumi yang lebih hijau dan masyarakat yang lebih inklusif.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News