mengamati ketahanan sektor pertanian melalui ntp - News | Good News From Indonesia 2025

Mengamati Ketahanan Sektor Pertanian Melalui NTP

Mengamati Ketahanan Sektor Pertanian Melalui NTP
images info

Di tengah dinamika harga dan musim tanam yang cukup tidak menentu, petani Indonesia membawa kabar baik, yaitu Nilai Tukar Petani (NTP) kembali naik pada Mei 2025. Apa artinya hal ini bagi kesejahteraan mereka?

Apa yang Dimaksud dengan NTP?

NTP merupakan salah satu indikator penting yang mencerminkan keseimbangan antara harga yang diterima petani dari hasil pertanian dengan harga yang mereka bayarkan untuk kebutuhan hidup dan biaya produksi.

Di saat angka NTP berada di atas 100, hal ini menandakan bahwa petani akan memperoleh harga jual yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga kebutuhan dan biaya produksi, sehingga hal ini mencerminkan suatu sinyal positif terhadap peningkatan kesejahteraan mereka.

Kabar Pergerakan NTP

Setelah sempat berturut-turut mengalami penurunan yang cukup drastis pada bulan Februari 2025 hingga puncaknya di bulan April 2025 hingga menyentuh angka 121,06, akhirnya pada bulan Mei 2025, NTP mengalami kenaikan sebesar 0,07% pada Mei 2025, dari 115,53 menjadi 115,61, sebagaimana dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS, 2025), menjadi sinyal positif terhadap daya beli petani secara nasional.

Pemerintah menyambut baik tren ini dan terus berupaya menjaga serta memperkuat kesejahteraan petani melalui serangkaian kebijakan terpadu. Meskipun pertumbuhannya tergolong moderat, hal ini tetap menunjukkan adanya perbaikan daya beli secara agregat di kalangan petani. Para petani mendapatkan nilai lebih baik dari hasil panen maupun ternak yang dijual, yang turut memperkuat pendapatan riil.

“Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,24 persen lebih rendah dari penurunan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,31 persen.” - Badan Statistik Nasional

Hal Ini menunjukkan bahwa upaya untuk memperkuat sektor pertanian mulai membuahkan hasil, meskipun pemerataan manfaat di seluruh subsektor tetap menjadi tantangan ke depan. Petani yang lebih sejahtera memiliki insentif dan kapasitas lebih untuk berinvestasi dalam pertanian mereka (misalnya, membeli bibit yang lebih unggul, pupuk, atau peralatan yang lebih baik), yang ke depannya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pasokan pangan IIndonesia di masa depan.

Berdasarkan keterangan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam siaran pers bulan Mei 2025, menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan efisiensi distribusi pupuk bersubsidi, memperluas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian, Kementan juga menilai bahwa kenaikan ini didorong oleh subsektor tanaman pangan, perkebunan rakyat, dan peternakan, yang menunjukkan performa menggembirakan. Meskipun beberapa subsektor seperti hortikultura dan perikanan mengalami tekanan secara signifikan, namun secara nasional arah tren NTP tetap mencerminkan kemajuan.

Salah satu fokus utama Kementan adalah peningkatan akses petani terhadap sarana produksi, seperti benih unggul, pupuk bersubsidi, serta alat dan mesin pertanian modern (alsintan). Selain itu, pemerintah juga terus memperluas akses pembiayaan pertanian melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian yang lebih ramah petani kecil dan petani pemula.

Dari sisi pemasaran, penguatan rantai pasok dan digitalisasi pemasaran hasil pertanian terus digencarkan untuk memastikan petani mendapatkan harga jual yang lebih baik dan stabil. Pemerintah juga telah melakukan peningkatan kinerja dengan BUMN dan perusahaan swasta agar hasil produksi pertanian terserap optimal.

Melalui sinergi kebijakan yang lebih inklusif, responsif, dan berbasis data, pemerintah optimis bahwa pertumbuhan kesejahteraan petani akan semakin merata ke seluruh subsektor. Kenaikan NTP bukan hanya angka statistik, tetapi cerminan dari harapan baru bagi jutaan petani Indonesia yang selama ini menjadi penopang ketahanan pangan nasional. Kenaikan tipis pada bulan Mei ini memberikan harapan akan stabilisasi dan perbaikan kesejahteraan petani ke depannya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.