Garda Oto punya sejarah panjang sebagai perusahaan asuransi yang telah hadir selama 30 tahun di Indonesia. Selama kurun waktu tersebut, inovasi jadi kunci Garda Oto untuk mempertahankan eksistensinya.
Nama Garda Oto tentu tidak asing bagi masyarakat Indonesia, khususnya pemilik kendaraan pribadi roda empat. Pada 2025 ini, perusahaan asuransi spesialis kendaraan tersebut menginjak usianya yang ke-30, tepatnya pada Minggu (1/6/2025).
Merayakan HUT ke-30, Garda Oto punya tagline "Then and Now, Always Garda Oto". Tak hanya sebatas bikin slogan, Garda Oto juga menyampaikan komitmennya untuk terus memberi pelayanan maksimal kepada pelanggan, khususnya dalam hal menyuguhkan pengalaman aman dan nyaman dalam berkendara yang mereka sebut "Peace of Mind".
"Bukan sekadar tema, namun juga merupakan sebuah bentuk harapan dan doa. Ke depannya, apapun masanya, apapun trennya, kami berharap Garda Oto selalu menjadi pilihan perlindungan mobil masyarakat Indonesia." ujar Marketing Retail & Digital Business Director Asuransi Astra, Wisnu Kusumawardhana, di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Komitmen dan harapan tersebut menggambarkan upaya Garda Oto dalam mewujudkan keinginannya untuk jadi pilihan asuransi nomor wahid bagi pemilik kendaraan bermotor. Berbagai inovasi terus dilakukan agar perusahaan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang ada.
Inovasi bahkan sudah menjadi "senjata" Garda Oto sedari awal eksistensinya. Sejarah Garda Oto bermula pada 1995 saat diluncurkan sebagai produk asuransi mobil dari Asuransi Astra. Adapun Asuransi Astra sendiri telah berdiri sejak 1956 sebagai perusahaan asuransi umum bernama PT Maskapai Asuransi Buana yang mayoritas sahamnya kemudian diakuisi oleh PT Astra International pada 1981.
Sejak awal operasionalnya di bawah naungan PT Astra International, Garda Oto terus melakukan inovasi, misalnya penambahan layanan Garda Akses dan Garda Siaga pada 2000, juga Garda Oto Digital pada 2017
Kini di usianya yang menginjak 30 tahun, Garda Oto masih membuat sederet inovasi. Dua di antaranya adalah dengan layanan virtual dan produk asuransi bagi kendaraan listrik.
Astra Gelar Lagi Astranauts 2025: Temukan Solusi Inovatif bagi Indonesia Melalui Teknologi Digital
Melihat Inovasi Terkini Garda Oto
Layanan virtual Garda Oto yang dimaksud adalah virtual claim. Layanan ini membuat proses klaim oleh masyarakat menjadi lebih cepat karena bisa dilakukan di mana saja dengan memanfaatkan gawai.
Saat menggunakan layanan virtual claim, pelanggaan akan melakukan video call melalui aplikasi myGarda. Dipandu oleh surveyor, pengecekan terhadap kendaraan pun dilakukan.
Inovasi virtual claim disebut sebagai pembeda antara proses klaim asuransi kendaraan pada masa lalu dengan masa kini. Dengan virtual claim, pelanggan tidak perlu lagi datang ke kantor Garda Oto untuk melakukan klaim.
"Dengan adanya work from anywhere, harusnya bisa juga dong orang claim from anywhere. Jadi, kita ingin memberikan kemudahan kepada customer Garda Oto bahwa di saat mereka susah dan mau klaim, nggak usah ditambah susah lagi." ujar Direktur Operasi Asuransi Astra, Hendry Yoga.
Sementara itu, produk asuransi bagi mobil listrik dihadirkan bersama dengan booming-nya kendaraan bebas polusi tersebut di Tanah Air. Apalagi, Pemerintah Indonesia juga tengah menggenjot penggunaan kendaraan listrik lewat berbagai insentif.
Tak mau ketinggalan, Garda Oto memberi kesempatan kepada pemilik mobil listrik untuk mengasuransikan kendaraannya. Nantinya, mekanisme pricing juga akan turut dikembangkan seiring dengan bertambahnya mobil listrik yang wara-wiri di jalanan Indonesia.
"Mengenai pricing, sejauh ini yang kita lakukan adalah merujuk kepada tarif yang digunakan oleh OJK. Ke depannya dengan bertambahnya populasi, akan digodog tarif tersendiri untuk mobil listrik." kata Technical Director Asuransi Astra, Mulia K.B. Siregar.
Mulia menambahkan, pada dasarnya pricing asuransi mobil listrik sendiri tergantung pada resikonya. "Kalau resikonya rendah, tarifnya rendah. Kalau resikonya lebih besar, tarifnya akan jadi lebih besar." pungkasnya.
Kolaborasi Astra dengan Kemendag RI Dukung 13 ribu UMKM di Indonesia Tembus Pasar Global
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News