Baru-baru ini pihak Ayam Goreng Widuran Solo memberikan pengumuman resmi bahwa mereka adalah rumah makan nonhalal. Banyak pelanggan yang kemudian bertanya-tanya apa yang membuat Ayam Goreng Widuran Solo ini nonhalal padahal sudah beroperasi sejak 1973.
Nah, artikel ini akan membahas kronologi dan penyebab utama yang membuat Ayam Goreng Widuran Solo nonhalal. Seperti apa?
Kronologi Awal Viralnya Ayam Goreng Widuran Solo Nonhalal
Kronologi awalnya bermula dari unggahan akun @pedalranger di media sosial Threads yang terkejut setelah mengetahui fakta bahwa Ayam Goreng Widuran Solo ternyata mengandung minyak babi pada kremesannya.
"Lagi rame ya warung ayam goreng terkenal di Solo yang ternyata kremesannya pake minyak babi. Yg jadi masalahnya warungnya ga terbuka ke customer shg banyak yg muslim makan di situ," tulis akun @pedalranger di media sosial Threads pada 19 Mei 2025.
Sontak saja hal ini menuai banyak balasan dari netizen dan memperjelas bahwa warung ayam goreng terkenal di Solo itu adalah Ayam Goreng Widuran.
Banyak masyarakat yang terkejut akan hal ini. Pasalnya, masyarakat mengira bahwa Ayam Goreng Widuran Solo yang selama ini dikonsumsi adalah makanan yang halal. Apalagi banyak konsumen Ayam Goreng Widuran Solo yang muslim.
Masalah ini viral di media sosial dan menuai reaksi dari publik. Menanggapi kegaduhan tersebut, pihak Ayam Goreng Widuran Solo kemudian membuka suara.
"Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-HALAL secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami," tulis manajemen Ayam Goreng Widuran Solo di akun Instagram resminya @ayamgorengwiduransolo pada 23 Mei 2025.
Dari hal ini, pihak Ayam Goreng Widuran Solo kemudian mencantumkan keterangan nonhalal di outlet-outlet maupun media sosialnya.
Mereka berharap agar masyarakat memberi ruang untuk memperbaiki dan membenahi dengan itikad baik. "Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik," imbuh manajemen Ayam Goreng Widuran Solo.
Penyebab Utama Ayam Goreng Widuran Solo Nonhalal
Dilansir dari laman metrotvnews.com, penyebab utama Ayam Goreng Widuran Solo nonhalal adalah penggunaan minyak babi (lard) pada kremesan yang menjadi pelengkap ayam goreng. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh manajemen Ayam Goreng Widuran.
Sementara itu, untuk daging ayamnya sendiri masih halal. Namun, penggunaan minyak babi pada kremesan tersebut yang membuat Ayam Goreng Widuran Solo tidak halal dikonsumsi sebab tidak memenuhi standar halal dan syariat Islam.
Respon MUI terhadap Ayam Goreng Widuran Solo Nonhalal
Menurut MUI, kasus Ayam Goreng Widuran Solo ini dapat memengaruhi reputasi Solo jika tidak segera diambil langkah tegas. Pemerintah harus segera melakukan langkah tegas baik administratif maupun hukum agar tidak berdampak buruk bagi Kota Solo.
Kemudian, Ketua MUI menjelaskan mengenai ketidakhalalan Ayam Goreng Widuran Solo ini. "Ayam yang disembelih secara benar, tapi jika digoreng dengan minyak babi, maka haram dikonsumsi," terang Ketua MUI Asrorun Ni'am pada 26 Mei 2025.
Ketua MUI mengingatkan agar kehalalan makanan tidak hanya dipastikan dari menu dan bahan yang dipakai saja, tetapi juga harus dipastikan dari proses pengolahannya.
Dari kasus Ayam Goreng Widuran Solo ini, MUI mengimbau agar masyarakat perlu berhati-hati memilih tempat kuliner dengan memastikan kehalalannya, cek sertifikat halal, tanya pemilik, dan mengenali indikasi-indikasinya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News