cinta bahasa indonesia dari obrolan manis keluarga hingga cerita seru di masyarakat - News | Good News From Indonesia 2025

Cinta Bahasa Indonesia dari Obrolan Manis Keluarga hingga Cerita Seru di Masyarakat

Cinta Bahasa Indonesia dari Obrolan Manis Keluarga hingga Cerita Seru di Masyarakat
images info

Keluarga adalah unit terkecil yang menjadi sekolah pertama bagi anak. Ketika anak lahir, tentunya belum menguasai bahasa lisan secara utuh. Namun, sejak dalam kandungan tentunya telah mengerti beberapa bahasa, dari komunikasinya dengan orang tua dan meresponnya dalam bentuk gerakan seperti tendangan pada perut ibunya.

Hal ini berartikan bahwa pada dasarnya manusia memperoleh bahasa sebagai alat komunikasi sejak berada dalam kandungan dan ketika lahir mereka memperoleh bahasa dari ibunya, maka dari itu bahasa pertama anak disebut dengan bahasa ibu.

Bahasa merupakan garis start seorang anak sebelum menjadi bagian dari masyarakat. Melalui bahasa ini, anak dapat bersosialisasi dan memperoleh nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat.

Selain keluarga, lingkungan masyarakat juga memiliki peran penting dalam pemerolehan bahasa Kawan GNFI. Hidup di lingkungan masyarakat yang bahasanya baik akan memberikan pengaruh yang baik pula pada anak.

Menurut (Richard, 2002: 284) Pemerolehan bahasa tersebut merupakan proses bawah sadar, atau proses mental yang mengarah pada kompetensi berbahasa dan penguasaan tata bahasa.

Ini berarti pemerolehan bahasa anak melibatkan pemahaman dalam kosakata, tata bahasa, dan pelafalan yang baik dan tepat. Penggunaan tata bahasa yang baik akan membentuk kesantuan anak dalam berkomunikasi dengan orang lain, karena pada dasarnya berkomunikasi juga dilihat dari siapa lawan tuturnya dan bagaimana menuturkannya.

Sebagai bentuk cinta pada Bahasa Indonesia, kawan GNFI sangat penting untuk memahami dan terus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan tepat di berbagai kondisi baik dari tempat, maupun lawan tuturnya.

Hal ini diupayakan agar Bahasa Indonesia tetap lestari dengan utuh tanpa campuran dari bahasa-bahasa lain, karena Bahasa Indonesia adalah identitas dari bangsa Indonesia. Menggunakan Bahasa Indonesia seperti kosakata, tata bahasa, dan pelafalan yang baik dan tepat merupakan bentuk cinta kawan GNFI terhadap Bahasa Indonesia.

Mempelajari dan memahami Bahasa Indonesia yang baik dan tepat harus benar-benar ditanamkan sejak dini. Oleh karena itu, peran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam menumbuhkan cinta Bahasa Indonesia pada anak.

Pentingnya Bahasa Indonesia dan Cara Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Kawan GNFI tentunya tahu jika Indonesia adalah negara besar yang sangat beragam dari agama, ras, suku, dan budaya dengan masyarakat yang berdwibahasa, artinya mereka berbahasa untuk umum dan juga berbahasa dalam lingkup daerahnya.

Bahasa umum tersebut adalah Bahasa Indonesia yang merupakan Bahasa Nasional, identitas bagi bangsa Indonesia, dan bahasa pemersatu. Masyarakat dari ragam suku, budaya, dan bahasa daerah yang berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain dengan Bahasa Indonesia, sedangkan bahasa dalam lingkup daerah adalah bahasa daerah yang hanya dikuasai oleh masyarakat tertentu dalam lingkup yang sama.

Biasanya bahasa daerah ini mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain dari daerah yang sama atau orang yang sudah akrab. Selain dalam aspek berkomunikasi, Bahasa Indonesia juga penting dalam aspek pendidikan, yaitu sebagai alat untuk pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Meskipun sebagian besar kawan GNFI tahu kapan dan dalam situasi seperti apa ketika menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa daerahnya, tetapi tentunya banyak juga dari kawan GNFI yang masih menggunakan Bahasa Indonesia kurang tepat seperti tidak menggunakan ejaan, kosakata, dan tata bahasa yang benar.

Dikatakan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, yakni menggunakan Bahasa Indonesia sesuai pada konteksnya dan dimana ia menggunakannya, sedangkan dikatakan menggunakan Bahasa Indonesia yang benar yaitu sesuai dengan kaidah kebahasaan dan tata bahasa.

Untuk mencapai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar kawan GNFI harus memerhatikan berbagai hal, yaitu (1) penggunaan ragam bahasa menyesuaikan kondisi, situasi, dan tempat kawan GNFI berada. Ini adalah gaya bahasa seperti formal, informal, dan lain sebagainya. (2) Penggunaan kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku seperti ejaan huruf, kata, dan tanda baca. (3) Penggunaan kata baku yang tepat, dan (4) penggunaan struktur atau tata bahasa yang benar seperti penyusunan subjek, predikat, objek, dan keterangan dalam kalimat.

Peran Keluarga dan Lingkungan Sekitar Dalam Mencintai Bahasa Indonesia

Lingkungan merupakan tempat seseorang untuk tumbuh dan berkembang. Lingkungan tidak hanya berasal dari lingkungan keluarga, melainkan lingkungan sekitar. Peran dari kedua lingkungan ini sangat besar dalam menghasilkan bahasa.

Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam mengenalkan Bahasa Indonesia kepada anak. Pada saat anak baru pertama kali lahir, tentunya keluarga menjadi lingkungan pertama yang mengenalkan bahasa Indonesia.

Lingkungan sekitar seperti sekolah, masyarakat, atau lainnya di luar konteks keluarga juga tidak kalah penting dalam mengajarkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Lingkungan sekitar ini dapat dikatakan sebagai faktor pendukung dalam berbahasa.

Pada saat anak berada di lingkungan yang baik, seperti pada lingkungan tersebut menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, tentunya akan membuat anak tersebut terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia dan akhirnya akan mencintai bahasa tersebut.

Anak-anak cenderung meniru bahasa yang ia dengarkan dari lingkungan keluarga atau lingkungan sekitarnya, sehingga kedua lingkungan ini sangat berpengaruh.

Lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar sangat berperan penting dalam mengajarkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Saat anak terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia, tentunya akan menumbuhkan rasa cinta pada bahasa tersebut.

Bahasa Indonesia di luar konteks sebagai identitas bagi Bangsa Indonesia tentunya juga sangat penting digunakan dalam percakapan sehari-hari, aspek pendidikan, bersosialisasi, bahkan sekadar bertukar pikiran. Untuk itu kawan GNFI perlu membangun rasa cinta Bahasa Indonesia sejak dini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DW
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.