22 mei hari keanekaragaman hayati dunia begini sejarahnya - News | Good News From Indonesia 2025

22 Mei Hari Keanekaragaman Hayati Dunia, Begini Sejarahnya

22 Mei Hari Keanekaragaman Hayati Dunia, Begini Sejarahnya
images info

Setiap tahun pada 22 Mei, dunia memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Dunia (International Day for Biological Diversity/IDB).

Tahun 2025 Hari Keanekaragaman Hayati Dunia mengusung tema “Harmony with Nature and Sustainable Development” (Harmoni dengan Alam dan Pembangunan Berkelanjutan). 

Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi keanekaragaman hayati untuk keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.

Sejarah Hari Keanekaragaman Hayati Dunia

Hari Keanekaragaman Hayati ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi 55/201 pada tahun 2000.

Awalnya diperingati setiap 29 Desember untuk memperingati efektifnya Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biological Diversity/CBD) pada 1993.

Namun, pada 2001, tanggalnya diubah menjadi 22 Mei untuk menghindari bentrok dengan hari libur akhir tahun sekaligus memperingati adopsi CBD pada 22 Mei 1992 di Nairobi.

Tujuan Perayaan Hari Keanekaragaman Hayati Dunia

Berdasarkan Convention on Biological Diversity PBB, tujuan dari peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Dunia adalah:

  1. Meningkatkan pemahaman publik tentang pentingnya keanekaragaman hayati.
  2. Mendorong aksi nyata dalam konservasi keanekaragaman hayati.
  3. Mengajak pemerintah, NGO, dan masyarakat berkolaborasi melindungi ekosistem.
Baca juga Dukung Indonesia Emas 2045, Begini Rencana Strategis Riset Keanekaragaman Hayati dan Fauna BRIN

Harmoni Alam dan Pembangunan Berkelanjutan

Tema Hari Keanekaragaman Hayati Dunia tahun 2025 menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan manusia dan kelestarian alam. Menurut Program Lingkungan PBB (UNEP), kerusakan keanekaragaman hayati mengancam ketahanan pangan, kesehatan, dan iklim global.

Tema ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 14 (Life Below Water) dan SDG 15 (Life on Land).

Peran Masyarakat dalam Melindungi Keanekaragaman Hayati

Masyarakat dapat berkontribusi dengan mengurangi sampah plastik yang mencemari laut dan daratan, mendukung produk ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta terlibat dalam program konservasi seperti adopsi pohon atau satwa.

Hari Keanekaragaman Hayati Dunia 2025 mengingatkan bahwa harmoni antara manusia dan alam adalah kunci pembangunan berkelanjutan. Dengan kolaborasi pemerintah, NGO, dan masyarakat, kekayaan hayati dapat terjaga untuk generasi mendatang.

Baca juga Ada Rumah Kaca Taman Begonia di Kebun Raya Bogor, Jadi Ruang Edukasi Keragaman Hayati RI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.