pepeng kopi enak itu datang dari kebun - News | Good News From Indonesia 2025

Pepeng: Kopi Enak Itu Datang dari Kebun

Pepeng: Kopi Enak Itu Datang dari Kebun
images info

Firmansyah atau biasa dikenal dengan sapaan Pepeng adalah pemilik dari kedai kopi bernama Klinik Kopi. Sejak 2013 kedai kopinya membuka layanan di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Kaliurang, Sleman.

Klinik Kopi tak sekadar kedai bagi Pepeng. Di sinilah ia tinggal sekaligus meracik dan membagikan pengetahuan tentang dunia perkopian kepada pelanggan yang datang.

Popularitas Klinik Kopi kian menanjak setelah muncul dalam salah satu adegan film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang tayang pada 2016 lalu. Lonjakan pengunjung menjadi signifikan setelah film itu tayang dan berdampak ke penghasilan yang lebih dari lumayan.

Klinik Kopi sendiri tidak hanya menonjolkan suasana teduh kedainya dan kepiawaian Pepeng dalam menyeduh kopi. Cita rasa kopinya yang didatangkan langsung dari petani adalah daya tariknya yang lain dalam menarik hati penikmat kopi dari pelbagai

Enak Bukan dari Dapur

Suguhan kopi Pepeng nikmat dan sedap. Hasil seduhannya yang mantap dan keramahtamahan dari balik meja membuat pengunjung tak kuasa datang dan datang lagi.

Namun, Pepeng enggan menyebut kopinya yang dicap enak datang dari dapurnya. Ia menilai jasa petani di kebun lebih memiliki andil dalam menciptakan rasa dan karakteristik kopi yang pas untuk penikmatnya.

“Kopi enak bukan dari dapur. Dari kebunnya,” ucap Pepeng kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.

Salah satu kopi khas Klinik Kopi ialah Kopi Jarwo. Nama kopi itu diambil dari petani kopi yang tinggal di Desa Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah. Pepeng mengenalnya sejak 2018, dan jatuh hati karena hasil prosesnya menciptakan rasa yang sesuai selera pencinta kopi sehingga tak pernah absen di meja seduhnya.

“Sama-sama prosesnya wash, tapi beda. Pak Jarwo di Jumprit, Cuma dia sing ngeproses enak. Awalnya mau ta kasih nama (kopi) Jumprit, tapi Pak Jarwo aja lah,” kata Pepeng lagi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dimas Wahyu Indrajaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dimas Wahyu Indrajaya.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.