Indonesia Emas menjadi gagasan dan visi pemerintah Indonesia dalam menatap usia ke-100 pada 2045 mendatang. Impian terbesarnya pada tahun tersebut Indonesia sudah menjadi negara maju di banyak bidang termasuk ekonomi.
Pemerintah yakin mimpi itu bisa tercipta. Faktor kuncinya ada di bonus demografi yang diprediksi terjadi dalam rentang tahun 2030-an. Dari faktor itu, penduduk usia produktif dinilai akan meningkat dan bisa berdampak dalam pembangunan Indonesia pada usia emas.
Berbagai reaksi diberikan banyak orang terkait cita-cita itu. Ada yang optimistis, tapi tak jarang pula yang pesimistis.
Di antara banyak orang, founder penerbit buku Shira Media, Cahyo Satria Wijaya adalah yang optimistis. Ia menilai perbukuan Indonesia tetap akan hidup di tahun emas tersebut.
Perbukuan Indonesia Tetap Baik
Bagi Cahyo yang bergerak di industri perbukuan, 2045 dianggapnya tahun menarik. Ia menilai apa yang akan terjadi pada tahun tersebut tergantung dari yang dilakukan saat ini.
“Jadi 2045 tergantung dari apa yang kita kerjakan hari ini karena itulah yang akan kita tuai di masa mendatang,” ucap Cahyo kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.
Adapun kabar mengenai literasi di Indonesia kerap kali tidak mengenakkan. Sering survey menyebutkan literasi orang Indonesia baik dalam hal membaca maupun menulis buku dianggap rendah.
Namun, sekali pun dicap buruk, tetap banyak orang membaca dan malah di antaranya juga menulis buku. Industri perbukuan pun tetap hidup meski tak jarang juga jalan merunduk, tersendat, dan mati karena banyak faktor seperti sulit bersaing dan lesunya transaksi jual beli.
Tahun 2045 lantas menjadi tantangan besar bagi perbukuan Indonesia. Cahyo sendiri optimistis perbukuan akan tetap baik jikalau orang-orang tetap senantiasa merawat kebiasaan membaca dan berdiskusi.
“Aku sih berharap kalau misalnya 2045 kebiasaan membaca buku atau berdiskusi dan seterusnya itu akan dirawat, aku pikir 2045 perbukuan akan baik-baik saja dan akan semakin oke. Hopefully,” ujar Cahyo.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News