AIESEC in Unila berkolaborasi dengan Universitas Teknokrat Indonesia menyelenggarakan Global Volunteer sebagai wawasan bagi pemimpin muda mengenai pentingnya exposure internasional demi menghadapi tantangan global, Senin (14/4/2025).
Sesi ini dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa Universitas Teknokrat dan jajaran dari Universitas Teknokrat Indonesia.
Global Volunteer, salah satu program unggulan yang kembali hadir di AIESEC in Unila, telah diperkenalkan kepada mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia sebagai salah satu solusi untuk menghadapi tantangan global saat ini.
Sesi materi dan pembicara pun berfokus pada perkembangan dan permasalahan dunia yang semakin pesat. Tim AIESEC in Unila menjelaskan mengenai Global Volunteer kepada mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia melalui pendekatan yang informatif, mencakup penjelasan tentang apa saja yang akan peserta dapatkan, persiapan yang diperlukan, hingga pengalaman yang bisa didapatkan.
Global Volunteer merupakan program internasional yang memungkinkan peserta terlibat dalam proyek sosial di berbagai negara. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman tinggal di luar negeri. Namun, juga mendorong peserta untuk berkontribusi langsung pada isu-isu global, seperti pendidikan, lingkungan, hingga kesehatan masyarakat.
AIESEC in UPNVJ, Siap Sambut Generasi Muda Masa Depan!
Melalui kegiatan ini, AIESEC in Unila dan Universitas Teknokrat Indonesia berharap mahasiswa dari Universitas Teknokrat Indonesia maupun universitas lain di Bandar Lampung dapat melihat peluang ini sebagai kesempatan berharga untuk memperkaya diri melalui pengalaman lintas budaya dan keterlibatan global.
Sesi kolaboratif ini menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif, yaitu Ahmad Vahry Lilam Putra (IISMA Awardee – Turki), Hanny Wulandari (IISMA Awardee – Belarus), dan Maheswari Pavita Dayana (Ketua Pelaksana Global Volunteer AIESEC in Unila).
Dalam sesi ini, Ahmad dan Hanny berbagi tips dan trik kuliah di luar negeri, mulai dari persiapan berkas, strategi lolos seleksi, hingga kesiapan mental yang perlu dibangun sejak dini.
Selain itu, Maheswari juga menyoroti peluang menjadi relawan melalui program Global Volunteer yang saat ini terbuka untuk 12 negara tujuan.
Setelah sesi kolaboratif bersama Universitas Teknokrat Indonesia, tim AIESEC in Unila memiliki harapan agar program Global Volunteer dapat memberikan manfaat dan pengalaman berharga tidak hanya bagi mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, tetapi juga bagi mahasiswa dari universitas lain di Bandar Lampung.
Manfaat yang diperoleh pun diharapkan tidak hanya berhenti di negara tujuan, tetapi juga dapat dibawa kembali untuk memberikan kontribusi di lingkungan asal.
“Sesi yang diberikan sangat menarik dan seru, karena bisa dapat pengetahuan baru mengenai cara mengasah keterampilan dan mengajarkan bagaimana caranya menjadi berani untuk mengambil keputusan dalam hidup” ujar Hairun Nisa, mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia.
Banyak peserta juga menilai bahwa sesi ini tidak hanya berwawasan, tetapi juga disampaikan dengan cara yang menyenangkan.
Berpikir secara global dan beraksi dalam konteks lokal merupakan salah satu tujuan dari Global Volunteer AIESEC in Unila. Menjadi pemuda global bukan berarti melupakan asal, melainkan justru memperkuat kontribusi di lingkungan sekitar dengan perspektif yang lebih luas.
Penulis: Yoga Anoveantoni Putra
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News