Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama dengan dukungan pemerintah Australia melalui Save The Children (STC) melaksanakan program Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia (KREASI) di Tobelo, Halmahera Utara.
Program ini akan berjalan hingga Desember 2025 dengan fokus pada peningkatan literasi, numerasi, dan karakter siswa di 29 sekolah di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Fokus Utama Program KREASI
Program KREASI mencakup empat area utama, yaitu:
- Kurikulum dan Asesmen – Memastikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.
- Praktik Pembelajaran – Meningkatkan kualitas metode pengajaran guru.
- Kepemimpinan Pendidikan – Memperkuat kapasitas kepala sekolah dalam mengelola sekolah.
- Perlindungan Anak – Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif.
Selain itu, KREASI juga memperhatikan isu kesetaraan gender, disabilitas, inklusi sosial (GEDSI), dan dampak krisis iklim.
Program ini sejalan dengan prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), termasuk penguatan literasi, numerasi, karakter, peningkatan kompetensi guru, serta pemerataan pendidikan untuk semua, termasuk anak berkebutuhan khusus.
Menyasar 50.000 siswa
Menurut Eusebio Rincon Casado, Chief of Party KREASI, program ini dilaksanakan di 8 kabupaten di 4 provinsi dengan target 50 ribu siswa, 4.000 guru, dan 560 kepala sekolah dari 560 sekolah.
Adapun startegi yang digunakan meliputi pemberdayaan pemangku kepentingan lokal, bantuan teknis bagi sekolah, penguatan ekosistem pendidikan, serta penelitian dan diseminasi pengetahuan berbasis bukti.
Baca juga Integrasi Pendidikan Pusat dan Daerah: Kunci Pendidikan Berkelanjutan yang Berpihak pada Anak
Melibatkan masyarakat sekitar
Program KREASI juga berfokus pada penguatan kebijakan, penganggaran, dan pelibatan masyarakat. Di Halmahera Utara, program ini mendampingi 2 RA dan 6 MIN/MIS di bawah Kantor Wilayah Agama 6 TK dan 15 SD di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Utara
Eben Ezer Sembiring, Direktur Program WVI, menyatakan, “Sebagai organisasi yang berfokus pada anak, kami bersyukur dapat berkontribusi dalam pendidikan anak-anak di Halmahera Utara. Kami berkomitmen untuk memberikan dampak optimal dan mendorong peran aktif para pemangku kebijakan.”
Dukungan Pemerintah Daerah
Piet Hein Babua, Bupati Halmahera Utara, turut menyampaikan dukungannya. “Kolaborasi antara WVI, STC, dan Pemkab Halmahera Utara sangat penting. Dalam lima tahun ke depan, pendidikan menjadi prioritas utama sesuai RPJMD.”
Pihaknya berfokus pada tiga hal, yakni pemenuhan sarana-prasarana SD, peningkatan kapasitas guru, serta menciptakan proses belajar yang aman dan damai.
Implementasi Program KREASI
Program KREASI diimplementasikan di 4 provinsi dengan dukungan Kemendikdasmen dan Kemenag. Pendanaannya berasal dari Global Partnership for Education (GPE) melalui konsorsium Mitra Pendidikan Indonesia (MPI) atau Local Education Group (LEG).
MPI terdiri dari 17 organisasi lokal dan internasional yang berkomitmen memajukan pendidikan di Indonesia.
Dengan pendekatan holistik, KREASI diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan.
Baca juga Revolusi Belajar Era Digital: Gamifikasi sebagai Pembangkit Motivasi Pendidikan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News