4 keterampilan bahasa indonesia jadi seru dengan media sosial favorit gen z - News | Good News From Indonesia 2025

4 Keterampilan Bahasa Indonesia Jadi Seru dengan Media Sosial Favorit Gen Z

4 Keterampilan Bahasa Indonesia Jadi Seru dengan Media Sosial Favorit Gen Z
images info

Pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kemampuan dasar peserta didik untuk berkomunikasi, berpikir kritis, dan membangun karakter.

Keterampilan yang dilatih meliputi menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Namun, tantangan muncul ketika banyak siswa merasa bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia kurang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Penyebabnya beragam, mulai dari dominasi bahasa asing, pengaruh teknologi, hingga penurunan budaya literasi.

Generasi Z yang tumbuh di era digital memiliki karakteristik unik yang membuat mereka cocok untuk pembelajaran berbasis media sosial. Mereka lebih menyukai konten visual, interaktif, dan autentik.

Oleh karena itu, inovasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi sangat penting agar proses belajar tidak membosankan. Sebagaimana diungkapkan oleh Yamin & Syahrir (2020) dalam artikel Amelia Dwi Damayanti yang diterbitkan di JurnalSeminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia menyampaikan bahwa kurikulum merdeka hadir untuk mengakomodasi perubahan dan kemajuan bangsa agar dapat beradaptasi dengan perubahan zaman.

Sejalan dengan pendapat tersebut, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam artikel Amelia Dwi Damayanti yang diterbitkan di JurnalSeminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia juga menyampaikan bahwa, “Reformasi pendidikan tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan pendekatan administrasi, tetapi harus dilakukan dengan transformasi budaya”.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa guru sebagai penggerak utama diharapkan dapat menghadirkan metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dan karakteristik Generasi Z. Salah satu cara efektif adalah dengan memanfaatkan media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube sebagai alat pembelajaran.

Ketiga Media sosial tersebut dapat digunakan sebagai inovasi dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia karena dapat mencukupi kebutuhan belajar yang beragam dan menarik minat peserta didik di era digital, serta memiliki banyak fitur yang dapat diterapkan ke dalam pembelajaran.

YouTube: Media Visual yang menarik untuk Keterampilan Menyimak

YouTube merupakan platform yang ideal untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan kemampuan fitur untuk memutar video kapan saja dan di mana saja, YouTube memudahkan siswa memahami materi.

Video pembelajaran yang menarik, seperti menggunakan animasi edukatif atau storytelling, dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.

Contoh penerapannya:

Keterampilan menyimak dalam video drama: Guru menampilkan video drama pendek dan meminta siswa menyimak dan memahami alur cerita untuk mengasah keterampilan menyimak.

Tiktok: Platform Kreatif untuk Keterampilan Berbicara dan Membaca

Aplikasi TikTok yang dikenal sebagai platform video musik dapat menjadi alat inovatif dalam pembelajaran keterampilan berbicara dan membaca. Dengan 45,8 juta unduhan , TikTok sangat populer di kalangan Generasi Z.

Keterampilan berbicara dapat diasah melalui pembuatan dialog berbasis teks narasi yang merekam dan dipraktikkan menggunakan fitur duet.

Contoh penerapanya:

  • Keterampilan berbicara dalam teks deskripsi: siswa diberikan teks deskripsi untuk dicermati, selanjutnya diminta untuk mengubah teks tersebut menjadi sebuah dialog percakapan dengan teman, selanjutnya direkam dan dipraktekkan melalui fitur duet yang disediakan dalam aplikasi TikTok.
  • Keterampilan membaca teks berita: Peserta didik diminta untuk membaca teks berita sesuai dengan teknik yang tepat, kemudian merekam dan mengunggah di aplikasi Tiktok sehingga dapat menjadi konten edukatif dan bisa dievaluasi serta dipelajari bersama.

Instagram: Meningkatkan Keterampilan Menulis dengan Kreativitas

Instagram yang sering digunakan oleh Generasi Z, memberikan kemudahan dalam menampilkan informasi secara cepat. Fitur-fitur seperti feed dapat dimanfaatkan untukm meningkatkan keterampilan menulis siswa.

Contoh penerapannya:

  • Keterampilan menulis dalam poster digital: siswa diminta untuk membuat konten visual berupa poster digital tentang topik tertentu dan membagikanya di akun mereka. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan menulis, tetapi juga kreativitas dan kemampuan desain grafis.

Media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube menawarkan peluang luar biasa untuk kawan GNFI dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang interaktif dan menyenangkan, khususnya bagi Generasi Z.

Dengan memanfaatkan fitur-fitur unik dari masing-masing platform, kawan dapat mengembangkan keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara dengan cara yang menarik. Kreator konten dan pendidik juga dapat memainkan peran penting dalam menyediakan materi pembelajaran yang relevan dan berkualitas tinggi.

Dengan pendekatan yang tepat, media sosial dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mendukung pembelajaran Bahasa Indonesia, menjadikannya lebih relevan dan menarik. Melalui inovasi ini, diharapkan Kawan GNFI tidak hanya termotivasi, tetapi juga mencapai keberhasilan dalam memahami 4 keterampilan bahasa Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.