Hari Buku Nasional dirayakan setiap tanggal 17 Mei sebagai waktu yang penuh makna. Pesta literasi ini berfungsi sebagai ajakan untuk merayakan kekuatan tulisan sekaligus menjadi reminder akan pentingnya keberadaan buku yang membentuk peradaban. Buku jugalah yang berperan meningkatkan kecerdasan masyarakat.
Kawan GNFI perlu memahami bahwa buku adalah salah satu aset berharga yang menyimpan beragam wawasan serta pengetahuan bagi para pembacanya. Melalui buku, semua akan tercerahkan dan dapat memperluas cara pandang.
Apabila Kawan menelaah lebih dalam, Hari Buku Nasional ini bukan sekadar seremoni tahunan. Namun, merupakan panggilan untuk menyelami lautan ilmu dan imajinasi yang mendidik, dijelajahi melalui lembaran-lembaran kertas yang setiap paragrafnya kaya akan makna.
Gerakan literasi membaca, ternyata akan membuka perspektif baru, mendorong tindakan reflektif. Ini memungkinkan Kawan untuk berpikir lebih jelas antara pemikiran penulis yang dituangkan dalam buku dan pembaca yang menikmati buku tersebut.
Dalam hal ini, membaca dapat diibaratkan sebagai dialog bermakna mendalam yang dapat menghasilkan perspektif baru dalam setiap kata yang dibaca. Kebiasaan membaca yang baik dapat menyuplai nutrisi baik bagi jiwa dan pikiran, menjadikan membaca bukan sekadar kebiasaan, melainkan suatu kebutuhan yang penting.
Di era digital saat ini, aktivitas membaca buku sering kali kurang mendapatkan perhatian. Namun, tidak ada salahnya untuk membangkitkan kembali semangat membaca di tengah masyarakat. Dengan demikian, Kawan dapat merasakan kedalaman dan ketenangan yang hanya bisa diperoleh dari pengalaman membaca buku.
Hari Buku Nasional menjadi saat yang tepat untuk senantiasa mendukung para penulis, penerbit, dan semua orang yang terlibat dalam ekosistem perbukuan di Indonesia.
Membeli buku original adalah salah satu cara untuk menghargai setiap karya yang ada, sekaligus berkontribusi dalam melindungi Hak Kekayaan Intelektual bangsa agar buku-buku tetap ada dengan akses yang berkualitas untuk dinikmati oleh generasi mendatang.
Setiap buku yang teman-teman GNFI baca adalah simbol dari awal perjalanan literasi, membawa Kawan selangkah lebih maju menuju masyarakat yang lebih cerdas, kritis, berwawasan luas, dan berbudaya.
Baca juga: Generasi yang Menulis Diri, Renungan di Hari Buku Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional
Tanggal 17 Mei pertama kali dicanangkan pada tahun 2002 oleh Abdul Malik Fadjar, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan sebagai Hari Buku Nasional.
Hal ini menjadi salah satu implementasi kepedulian terhadap rendahnya minat baca di negara ini dan berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya budaya membaca.
Penetapan tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional diambil dengan pertimbangan yang matang. Menariknya, tanggal ini juga bertepatan dengan peringatan berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) pada tahun 1980, serta hari jadi Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) yang didirikan pada tahun 1950. Kedua lembaga ini menjadi simbol penting dalam perkembangan literasi di Indonesia.
Cara Merayakan Hari Buku Nasional
Untuk mendukung perkembangan semangat membaca, perayaan Hari Buku Nasional menjadi kesempatan yang tepat untuk lebih aktif dalam menjelajahi buku demi mendapatkan manfaatnya.
Bagaimana cara Kawan GNFI memperingati Hari Buku Nasional? Berikut adalah beberapa ide yang bisa Kawan coba untuk meramaikannya!
Membaca buku sesuai preferensi
Dalam rangka merayakan Hari Buku Nasional, tidak ada salahnya membuka kembali buku-buku lama yang belum Kawan selesaikan, nikmatilah setiap momennya!
Genre apapun yang Kawan sukai pasti akan memberikan wawasan baru saat dibaca. Maka, luangkan waktu untuk membaca dan temukan pengalaman baru di dalamnya.
Kunjungi perpustakaan
Mengunjungi perpustakaan adalah salah satu aktivitas yang dapat Kawan lakukan untuk terus menemukan koleksi buku baru, bertemu dengan sesama penggemar buku, atau sekadar menikmati ketenangan di antara rak-rak buku.
Ajak Komunitas untuk Merayakan Bersama
Mengundang komunitas pecinta buku untuk mendiskusikan buku favorit adalah sebuah cara untuk meningkatkan literasi dan memperluas pengetahuan dari berbagai perspektif pembaca. Tukar buku, bedah buku, donasi buku, dan kegiatan membaca bersama merupakan acara literasi yang wajib dihadiri saat merayakan Hari Buku Nasional.
Kampanyekan Literasi di Media Sosial
Sebagai bagian dari perayaan ini, penting untuk mempopulerkan tagar #HariBukuNasional sebagai bagian dari kampanye literasi. Bagikan kutipan buku yang disukai atau rekomendasikan buku sebagai salah satu cara untuk merayakan Hari Buku Nasional dan menumbuhkan semangat membaca.
Baca juga: Literasi Digital Kunci Kemajuan dan Upaya Mencerdaskan Bangsa
Jadi, Kawan GNFI, yuk, jadi garda terdepan untuk menjaga semangat literasi agar tetap menyala. Pastikan buku yang ada asli dan kembangkan kecintaan membaca untuk meningkatkan minat literasi dalam rangka mencerdaskan bangsa.
Selamat Hari Buku Nasional!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News