kendaraan listrik makin diminati masyarakat indonesia pembiayaan kian tumbuh positif - News | Good News From Indonesia 2025

Kendaraan Listrik Makin Diminati Masyarakat Indonesia, Pembiayaan Kian Tumbuh Positif

Kendaraan Listrik Makin Diminati Masyarakat Indonesia, Pembiayaan Kian Tumbuh Positif
images info

Minat masyarakat terhadap kendaraan listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan terus menunjukkan tren positif. Hal ini tercermin dari peningkatan porsi pembiayaan kendaraan listrik yang diberikan oleh lembaga pembiayaan multifinance di Indonesia.

Data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperlihatkan adanya pertumbuhan signifikan di sektor ini.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan OJK, Agusman, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik pada Maret 2025 mengalami kenaikan sebesar 5,65% dibanding bulan sebelumnya, mencapai Rp16,63 triliun. Angka ini menandai porsi pembiayaan kendaraan listrik sebesar 3,08% dari total pembiayaan multifinance nasional.

“Secara umum, potensi pembiayaan atas kendaraan bermotor listrik di Indonesia masih cukup terbuka lebar seiring dengan rencana pembukaan investasi dalam bentuk pabrik dari manufaktur kendaraan bermotor listrik di Indonesia,” ujar Agusman di Jakarta, Senin (19/5/2025) dikutip dari keterangan resmi.

 

Pertumbuhan Minat Kendaraan Ramah Lingkungan

Peningkatan pembiayaan kendaraan listrik menunjukkan tidak hanya minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga sinergi positif antara kebijakan dengan pelaku industri multifinance.

Pemerintah berupaya adopsi kendaraan listrik sebagai upaya mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi menuju ekonomi hijau.

Meski penjualan otomotif secara umum mengalami penurunan pada tahun 2024, sektor pembiayaan multifinance justru mulai melakukan diversifikasi ke produk-produk yang lebih produktif, seperti kendaraan listrik, alat berat, dan energi terbarukan.

Hal ini membuka peluang baru untuk mempertahankan pertumbuhan industri pembiayaan di tengah tantangan perekonomian global dan domestik.

Agusman menegaskan bahwa proyeksi pertumbuhan industri multifinance pada tahun 2025 masih positif dan belum memerlukan koreksi, meskipun akan dilakukan review secara berkala sesuai kondisi pasar. Industri multifinance didorong untuk terus memperkuat manajemen risiko, efisiensi, serta tata kelola agar strategi diversifikasi berjalan secara prudent dan berkelanjutan.

“Dengan pendekatan adaptif dan kolaboratif, industri multifinance diyakini dapat menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan yang tetap positif,” pungkas Agusman.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.