Akhir-akhir ini, kalender terasa begitu ramah. Deretan tanggal merah seolah memberi jeda yang sangat dinanti di tengah rutinitas yang padat. Tak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk merayakan waktu luang; Jakarta, si “kota pekerja” ini justru menyimpan ragam cerita yang bisa kita nikmati bersama.
Mulai dari menjelajah museum kekinian yang penuh warna, menyusuri kawasan tradisional, hingga sekadar menikmati udara pagi sambil jogging santai di GBK. Mari kita ajak diri untuk sedikit melambat dan melihat sisi lain Jakarta yang jarang tersentuh.
Kita bisa memulai hari dengan energi positif, di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang selalu jadi tempat favorit untuk berolahraga. Dengan ruang terbuka yang luas, pepohonan rindang, dan fasilitas yang lengkap; GBK memberikan pengalaman yang tidak ditemukan di sisi lain kota Jakarta.
Bagi pecinta seni dan pengalaman visual yang tak biasa, museum immersive menjadi salah satu destinasi wajib. Jakarta kini memiliki berbagai museum kekinian yang memadukan seni, teknologi, dan ruang eksploratif yang seru. Misalnya, Museum MACAN (Modern and Contemporary Art in Nusantara) yang menyajikan koleksi seni kontemporer kelas dunia dalam suasana yang modern, dan penuh kejutan visual.
Tak jauh dari sana, terdapat Museum of Jakarta (MoJA); sebuah ruang pameran kreatif dengan konsep interaktif yang cocok untuk semua umur. Di sini, pengunjung bisa mengeksplorasi instalasi warna-warni sambil sesekali berhenti untuk berfoto ria. Bukan sekadar museum, tempat-tempat ini menjadi pengalaman yang menyenangkan, cocok untuk dinikmati sendiri, bersama teman, atau keluarga.
Namun jika kalian lebih tertarik pada jejak sejarah dan budaya kota, kawasan Glodok adalah jawabannya. Sebagai kawasan Pecinan tertua di Jakarta, Glodok menyuguhkan suasana yang khas dengan jalanan sempit, toko obat tradisional, rumah-rumah tua, dan vihara bersejarah. Menyusuri Glodok seperti membuka lembaran buku sejarah.
Kita bisa mampir ke Vihara Dharma Bhakti; alias klenteng petak sembilan yang berdiri sejak tahun 1650, berdekatan dengan masuknya peradaban China ke Indonesia.
Suasana Glodok yang autentik membuat siapa pun merasa seolah sedang berjalan melewati lorong waktu di tengah kota metropolitan. Menikmati semangkuk bakmi khas Tionghoa, atau sekadar duduk santai di kedai kopi vintage sambil mengamati kehidupan sehari-hari warga lokal.
Selesai dari perjalanan budaya, kini saatnya mencicipi serunya kuliner Jakarta di kawasan Blok M. Area ini telah bertransformasi menjadi salah satu pusat kuliner dan hiburan favorit anak muda. Di siang hari, Blok M menawarkan ragam makanan khas seperti Ayam Bulungan yang legendaris dengan cita rasa bacem manis gurih, hingga gulai sapi khas Gultik (Gulai Tikungan) yang menggoda di malam hari.
Blok M menjadi tempat sempurna untuk melepas penat, bertemu teman lama, atau sekadar bersantai sambil menikmati kopi. Buat kalian yang ingin merasakan suasana Jepang di tengah kota Jakarta, kita bisa melipir ke Little Tokyo yang sepanjang jalannya terisi oleh restoran ramen, sushi, dan jajanan ala Jepang lainnya. Di sela-sela kuliner, belum lengkap kalau tidak mencicipi kue-kue cantik di Scarlett’s House atau London Layers; yang tentunya tidak hanya memanjakan lidah tetapi ambience dan feelnya dengan desain interior estetik.
Mari menutup hari libur dengan bersantai ditemani secangkir kopi dari Blue Doors atau sekedar mencicipi menu unik dari Iron Fist yang menyajikan fusion food dengan sentuhan kreatif. Jika ingin menutup petualangan dengan rasa manis, Mack’s Creamery siap menjadi pilihan es krim rasa unik di suasana hangat Jakarta.
Menjelajahi Jakarta saat liburan kini semakin mudah dan menyenangkan karena transportasi umum yang semakin terintegrasi. MRT, TransJakarta, KRL, hingga LRT menghadirkan kemudahan akses ke berbagai destinasi menarik dari kawasan olahraga di GBK, suasana khas Glodok, museum kekinian, hingga pusat kuliner di Blok M.
Tak hanya praktis dan hemat, menggunakan transportasi umum juga menjadi pilihan yang ramah lingkungan. Di tengah ritme kota yang dinamis, naik transportasi umum bukan sekadar solusi mobilitas, tapi bagian dari gaya hidup urban Jakarta yang patut digalakan.
Dengan segala keragamannya, Jakarta mampu menyimpan banyak hal menarik untuk dieksplorasi tanpa harus bepergian jauh ke luar kota. Hanya dalam satu atau dua hari libur, kita sudah bisa merasakan ragam pengalaman, mulai dari seni kontemporer, hingga sejarah lokal, dari kuliner kaki lima hingga dessert “premium”.
Hari libur bukan sekadar jeda dari rutinitas, tapi momen penting untuk mereset diri. Memberi ruang bagi tubuh dan pikiran untuk bernafas. Di tengah kesibukan yang tiada habisnya, hari libur mengingatkan kita akan pentingnya berhenti sejenak, menikmati waktu dengan tenang, dan kembali terhubung dengan hal-hal yang sering terabaikan; diri sendiri, keluarga, atau bahkan sisi lain dari Jakarta.
Jadi, nggak perlu jauh-jauh, kan? Yuk, liburan di Jakarta.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News