indonesia kirim 12 wakil tik dalam ajang wsis prizes 2025 - News | Good News From Indonesia 2025

Indonesia Kirim 12 Wakil TIK dalam Ajang WSIS Prizes 2025

Indonesia Kirim 12 Wakil TIK dalam Ajang WSIS Prizes 2025
images info

World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2025 menjadi suatu acara tahunan yang diadakan oleh PBB bekerja sama dengan International Telecommunication Union (ITU). Event ini diatur untuk menciptakan sistem yang efisien guna menilai proyek-proyek dan aktivitas yang menggunakan potensi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendorong kemajuan pembangunan berkelanjutan.

Daftar nominasi yang disediakan mencerminkan 11 kategori dari WSIS Action Lines yang berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), mencakup kategori seperti infrastruktur digital, peningkatan kapabilitas media, layanan pemerintahan elektronik, kesehatan elektronik, pertanian elektronik, dan digital inclusion.

Setiap inovasi dan inisiatif dinilai berdasarkan faktor-faktor penting seperti makna, dampak, kemudahan untuk direplikasi, dan potensinya untuk berkembang di ranah pembangunan digital.

Keikutsertaan Indonesia dalam WSIS Prize 2025 memberikan kesempatan dalam meningkatkan citra nasional dengan menampilkan ekosistem digital yang positif, memperkuat kepercayaan dan visibilitas di tingkat internasional, khususnya dalam sektor digital, serta mendorong kolaborasi antara berbagai sektor di bidang teknologi informasi.

WSIS Prize 2025 sangat menguntungkan secara strategis bagi Indonesia. Acara ini merupakan platform penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kemampuan dan komitmen yang tinggi dalam memaksimalkan TIK untuk menyelesaikan masalah masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

WSIS PRIZE ini tidak hanya menyoal pada penghargaan, tetapi juga merupakan bentuk pengakuan global terhadap praktik terbaik dalam transformasi digital.

Pada tahun 2025, Indonesia telah mendaftarkan 12 wakil terbaiknya untuk kategori TIK untuk ikut serta dalam ajang WSIS Prize. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan saat forum WSIS di Jenewa, pada tanggal 11-17 Juli 2025.

Baca juga: Literasi Digital Kunci Kemajuan dan Upaya Mencerdaskan Bangsa

Rincian 12 Wakil TIK dari Indonesia dalam Ajang WSIS Prize 2025

Dilansir dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), berikut 12 nominator yang mewakili ajang WSIS Prize 2025 asal Indonesia, antara lain:

  1. Action for Former Migrant Workers and Indonesia's Digital Economy Inclusion - ICT Watch;
  2. National Digital Literacy Program Collaboration of Multistakeholders & Government – Komdigi;
  3. Al Policy & Skilling Lab – Center for Digital Society UGM;
  4. Digdaya Persuratan – Digital Document Management System for Organizational Correspondence – PBNU;
  5. K-trash: Digital Waste Management Cooperative for a Sustainable Indonesia – Kelompok Darwis Setopuro;
  6. Kampung Elektronik Pintar Kepuh (Kepuh Smart Electronics Village) – Desa Kepuh;
  7. Empowering Rural Communities through Digital Literacy – Relawan TIK;
  8. Pundensari Education Culture Electronic Learning Madiun – OpenMadiunCommunicate (OMC);
  9. Empowering Youth Through Digital Innovation: Enhancing Capacity, Opportunities, and Participation in Civic Life – BASAibu;
  10. ASEAN Guideline on Management of Government Information in Combating Fake News and Disinformation in The Media – Komdigi;
  11. MadiunMembaca My ID: A New Way for Community Libraries to Connect Books with Fellow Readers – OpenMadiun Communicate (OMC);
  12. Jakarta Lawan Hoaks – Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta.

Sejarah Indonesia dalam Ajang WSIS Prize 2025

Indonesia dalam ajang WSIS Prize 2025 | Gambar via istockphoto/sasha85ru
info gambar

Indonesia memiliki catatan luar biasa dan bersejarah gemilang di ajang WSIS Prize, dengan berhasil membawa pulang penghargaan utama sebanyak enam kali dari tahun 2017-2024.

Predikat winner untuk inisiatif tersebut, yakni ICT Watch (2017), Indonesia Baik Kominfo (2018), Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (2019), 8villages (2021), Jakarta Smart City (2022), dan jaWAra Internet Sehat (2024).

Hal ini menunjukkan bukti nyata bahwa perwakilan Indonesia dalam WSIS Prize memiliki talenta mumpuni dalam dunia digital, hingga mencerminkan semangat dan inovasi yang dapat berperan dalam andil pembangunan negeri dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Oleh karena itu, Kawan GNFI sebagai bagian dari publik RI perlu memberikan dukungan untuk para wakil Indonesia dalam kompetisi ini, dan sudah sepatutnya untuk diapresiasi dan dibanggakan.

Baca juga: 12 Karya TIK Indonesia Masuk Nominasi WSIS Prizes 2024, Vote Sekarang!

Hal ini pula menujukkan bahwa Indonesia memiliki generasi yang mampu membawa pengaruh positif di tingkat internasional hingga memiliki tingkat daya saing di ranah global untuk menjadi bagian dari generasi yang berdampak dan berkelanjutan dengan memanfaatkan TIK. Sebab, sebuah Negara yang maju adalah cerminan dari bagaimana sumber daya manusianya mampu berpikir kritis dan menyadari pentingnya penguasaan ilmu di bidang IPTEK.

Seperti Platform GNFI yang secara konsisten memberikan "Kabar Baik" #16TahunGNFI mengenai Indonesia hingga membawa efek positif bagi sesama.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.