Dalam peringatan Hari Bumi, Alfamart bersama LindungiHutan melaksanakan penanaman 20.000 pohon mangrove jenis Rhizophora di pesisir Semarang, Rabu (30/4/2025).
Penanaman ini dilakukan di dua lokasi, yaitu Mangunharjo dan Trimulyo, masing-masing sebanyak 10.000 pohon. Inisiatif tersebut merupakan bagian dari kampanye “Alfamart Sahabat Bumi,” sebagai bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap restorasi lingkungan dan pengurangan emisi karbon.
Penanaman ini tidak hanya berdampak ekologis, tetapi juga sosial. Karbon yang berhasil diserap dari penanaman ini diperkirakan mencapai 726 kg CO₂e.
Selain itu, pendapatan petani yang menjadi mitra dalam program ini meningkat rata-rata lebih dari 20 persen berkat keterlibatan dalam kegiatan konservasi.
Kegiatan diawali dengan seremoni pembukaan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Arwita Mawarti, ST., MT., Corporate Affairs Director Alfamart, Dr. H. Solihin, SH., MH., C.Med., C.AC., dan Ketua Yayasan LindungiHutan, Aminul Ichsan.
“Penanaman mangrove ini bukan hanya simbol, tetapi bentuk investasi jangka panjang untuk masa depan Bumi. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai entitas bisnis yang ingin terus tumbuh seiring dengan keberlanjutan lingkungan,” ujar Solihin dalam sambutannya.
Wilayah pesisir Mangunharjo dan Trimulyo dikenal sebagai kawasan rawan abrasi yang membutuhkan upaya pemulihan berkelanjutan. Selain menghadapi gelombang tinggi, wilayah ini juga menjadi muara berbagai limbah kiriman dari hulu.
Wilayah pesisir Mangunharjo dan Trimulyo dikenal sebagai kawasan rawan abrasi yang membutuhkan upaya pemulihan berkelanjutan. Di Mangunharjo, sejak tahun 1997, abrasi telah menggerus daratan hingga sejauh 3,5 kilometer ke arah pemukiman warga, dengan kerusakan wilayah pesisir mencapai 150 hektar.
Terkurung Air Laut, Inilah Kisah Keluarga Pasijah Menanam Mangrove di Pesisir Demak
Sementara itu, di Trimulyo, abrasi terjadi dengan kisaran antara 1,4 hingga 117,5 meter, atau sekitar 0,15 hingga 8,13 meter per tahun. Penanaman mangrove menjadi solusi berbasis alam yang tepat karena mampu menstabilkan garis pantai, menyediakan habitat bagi biota laut, dan menyerap karbon dalam jumlah signifikan.
LindungiHutan bersama petani lokal telah melakukan pemetaan wilayah prioritas dan menyiapkan bibit mangrove selama beberapa bulan sebelumnya.
Dukungan dari salah satu jaringan ritel di Indonesia ini tidak hanya berbentuk pendanaan, tetapi juga keikutsertaan aktif karyawan dalam penanaman langsung di lapangan.
“Spesialnya penanaman kali ini bertepatan dengan Hari Bumi. Kegiatan ini menjadi momen reflektif bahwa menjaga Bumi adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Aminul Ichsan, Ketua Yayasan LindungiHutan, saat memberikan sambutan di lokasi acara.
Bagi warga pesisir, penanaman mangrove memberikan dampak langsung yang dapat dirasakan. Salah satu petani lokal, Sururi, menyatakan bahwa kehadiran pohon mangrove membuat wilayah mereka lebih aman.
“Penanaman ini penting buat kami yang tinggal di pesisir. Dengan adanya mangrove, kami merasa lebih terlindungi dari gelombang tinggi dan bisa melihat langsung perubahan positif dari tahun ke tahun,” tuturnya.
Melalui kampanye ini, salah satu merek minimarket terkemuka ini menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar komitmen tertulis, melainkan aksi nyata yang bisa dilihat dan dirasakan dampaknya.
Program ini juga akan terus dipantau melalui sistem digital yang memungkinkan publik dan donatur melihat perkembangan pohon secara transparan.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara sektor swasta, masyarakat, dan organisasi lingkungan mampu menghasilkan dampak ganda. Dampak yang berfokus memulihkan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial.
Mengenal Kepiting Bakau, Biota yang Penting bagi Ekosistem Mangrove
Dalam jangka panjang, Alfamart menargetkan untuk memperluas cakupan kegiatan hijau di berbagai wilayah Indonesia, seiring dengan komitmennya untuk menjadi mitra pertumbuhan yang peduli terhadap keberlanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
