geliat pln nusantara power di perdagangan karbon jadi pionir disambut positif oleh pasar - News | Good News From Indonesia 2025

Geliat PLN Nusantara Power di Perdagangan Karbon: Jadi Pionir, Disambut Positif oleh Pasar

Geliat PLN Nusantara Power di Perdagangan Karbon: Jadi Pionir, Disambut Positif oleh Pasar
images info

PLN Nusantara Power jadi salah satu pemain penting di perdagangan karbon Indonesia. Terjun sejak 2023 saat perdagangan kredit karbon mulai diluncurkan di Indonesia, perusahaan tersebut mengklaim mendapat sambutan positif dari pasar.

Klaim itu disampaikan oleh Direktur Operasi Pembangkit sekaligus Plt. Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Nusantara Power, Komang Parmita, kepada awak media dalam acara Seminar Strategi Upscaling Bisnis Karbon: Optimalisasi Peluang di Pasar Domestik dan Internasional di Jakarta, Senin (28/4/2025). Ia menyebut bahwa respons positif dari pasar itu datang karena pihaknya terbukti mampu menurunkan emisi secara nyata lewat berbagai program plus teknologi yang diterapkan.

"Melalui beberapa program, yaitu pemilihan teknologi yang lebih efisien, kami juga melakukan modernisasi peralatan-peralatan sehingga energi listrik yang dihasilkan jauh lebih efisien, jauh lebih murah. Kemudian juga kami di dalam membuat aksi-aksi mitigasi melalui membangun pembangkit yang berbasis energi bersih." ujar Komang.

Komang menjelaskan bahwa salah satu inisiatif penting yang dilakukan PLN Nusantara Power adalah melakukan combined cycle untuk pembangkit listriknya. Dengan combined cycle, energi yang keluar dari gas turbin dimanfaatkan lagi sebagai sumber panas sehingga ada nilai tambah yang tercipta.

Tumbuh sejak 2023

Selain menjadi pemain penting dalam perdagangan karbon di Indonesia, bisa dibilang PLN Nusantara Power sekaligus adalah pionirnya. Perusahaan Subholding PT PLN (Persero) yang menjadi penyedia energi melalui pembangkit tenaga listrik itu telah mencatatkan pertumbuhan pesat dalam hal penjualan emisi baik itu dari segi volume maupun nilainya.

Pada 2023, PLN Nusantara Power telah menjual Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) lewat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang blok 3. Saat itu, total transaksinya tercatat sebesar 11 ribu ton CO₂ dengan nilai Rp 625 juta. Kemudkan pada 2024 transaksi meningkat dengan adanya beberapa proyek tamabahan, seperti pembangkit Muara Tawar lewat skema add-on atau penambahan combine cycle ke dalam pembangkit. Ini pun disambut positif oleh pasar dengan penjualan 36 ribu ton CO₂ senilai Rp1,4 miliar.

Respons positif pasar terhadap PLN Nusantara Power berlanjut pada 2025 ini. Pada triwulan pertama saja, tercatat ada penjualan 336 ribu ton CO₂ dengan nilai Rp12 miliar.

"Kalau melihat dari sisi pertumbuhan dari penjualan karbon ini, kami optimis bahwa ke depan pasar karbon akan memberikan dampak yang signifikan bgi keberlanjutan." kata Komang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.