Sosok yang bernama Felmy Sumaehe, dari manado, adalah perempuan inspiratif yang berhasil mengukir prestasi di kalangan petinju dunia. Di tanggal 26 April 2025 mendatang, Felmy akan memperebutkan Sabuk WBA Asia melawan Tanwarat Saengiamjit. Tak hanya dia, Ongen Saknosiwi juga tampil dalam ajang tersebut.
Felmy bukan nama baru bagi para penggemar combat sport. Sosok perempuan inspiratif itu tampil impresif dalam gelaran BYON sebelumnya dan kini dipercaya menjadi headline fight dalam BYON Madness. Ini merupakan salah satu kado dalam perayaan Hari Kartini 2025.
Rekor belum terkalahkan pada sosok Felmy, ditambah ambisi merebut gelar juara dunia, membuat turnamen ini makin krusial. Dari sanalah lahir Felmy, misi besar untuk mengantar sosok perempuan inspiratif ke kancah global.
Dalam perjalanan kariernya, Felmy mampu membuktikan bahwa perempuan Indonesia dapat bersaing secara global. Perjuangannya dari latihan keras di kampung halaman hingga puncak karier internasional menginspirasi banyak anak muda, khususnya kalangan perempuan, untuk mengejar mimpi tanpa takut akan hambatan.
Hari Kartini tahun ini memiliki tema yang relatif sama dengan visi perjuangan sosok perempuan yang bernama Felmy "Perempuan Tangguh, Indonesia Kuat".
Perjuangan Desiana Syahfitri Atlet Sambo: Sendirian Tanpa Pelatih, tetapi Menang di Kejuaraan Asia!
Sosok Felmy sendiri menjadi salah satu bukti bahwa perempuan bisa unggul bahkan di dunia olahraga yang didominasi pria.
Pencapaian Felmy Sumaehe sebagai petinju perempuan dunia menjadi hadiah yang bermakna bagi bangsa Indonesia dalam perayaan Hari Kartini tahun ini. Gelar juara dunianya tidak hanya membawa nama harum Indonesia di kancah olahraga internasional. Akan tetapi, juga menjadi bukti nyata bahwa semangat Raden Ajeng Kartini dapat berperan sebagai daya pendobrak batasan dan meraih kesetaraan yang masih hidup serta terus berkembang.
Kisah Felmy mengajarkan kita bahwa perempuan berhak mengambil ruang di bidang apa pun, termasuk olahraga yang sering dianggap maskulin. Dia adalah salah satu Kartini masa kini yang memperjuangkan kesetaraan melalui prestasi khususnya dalam dunia tinju.
Melalui momentum perayaan Hari Kartini 2025 diharapkan dapat terus menginspirasi generasi muda khususnya kalangan perempuan untuk menembus batas dan meraih mimpi tertinggi.
Perlu Kawan GNFI ketahui, Raden Ajeng Kartini telah meletakkan fondasi bagi perempuan Indonesia untuk berani bermimpi dan berkarya tanpa batas. Semangatnya yang revolusioner kini terwujud dalam sosok-sosok seperti Felmy Sumaehe, yang berani memasuki dunia yang sering dianggap sebagai "dominasi pria" dan berhasil mengukir sejarah. Ini dapat menjadi refleksi Kawan GNFI bahwa kesuksesan tidak mengenal gender.
3 Langkah untuk Mendorong Lebih Banyak Perempuan Berprestasi
Pendidikan dan Pelatihan
Adanya pendidikan dan pelatihan harus menciptakan kondisi yang lebih inklusif sehingga dapat memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk mengembangkan bakatnya.
Keluarga dan Lingkungan
Dalam sektor peran keluarga dan lingkungan menjadi salah satu hal yang fundamental juga karena dapat membangun modal kepercayaan diri anak perempuan sejak dini.
Mentorship dan Role model
Pentingnya ada seorang pakar dan mentor (guru) bisa membantu dalam mengarahkan atau menunjukkan arah (solusi) ke depan yang masih kurang jelas.
Di Indonesia sendiri, berbagai program telah dilaunching untuk mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan Perempuan.
Kholidin, Atlet Penakluk Angin dengan Andalkan Kekuatan Gigi
Di tingkat pemerintah, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) memiliki inisiatif seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang memprioritaskan perempuan dari keluarga kurang mampu.
Ada juga pada sektor swasta yang juga memberikan kontribusi melalui beasiswa khusus perempuan di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) dan program pelatihan kewirausahaan seperti "Womenpreneur" oleh bank-bank besar.
Tidak hanya itu saja, organisasi seperti UN Women Indonesia dan Girls in Tech Indonesia aktif mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kepemimpinan perempuan.
Melalui dukungan serta kolaborasi penuh dari masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, perempuan Indonesia dapat semakin berdaya dan meraih prestasi di berbagai bidang yang menjadi pondasi Indonesia Emas 2045.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News