Nama Kholidin kembali mencuat setelah berhasil membawa medali emas di ajang Asia Para Cup 2025 Thailand. Dalam kompetisi tersebut, Kholidin berhasil memenangkan cabang olahraga panahan nomor recurve individu putra, Senin (10/2) di Bangkok.
Kholidin, menjadi satu-satunya atlet yang membawa emas ke Indonesia. Ia berhasil menaklukkan tuan rumah dalam kompetisi ini dengan skor 7-1.
Tidak heran, sebab, selama kurun waktu empat tahun bermain, Kholidin selalu menunjukkan prestasi yang sangat membanggakan. Posisinya di tingkat dunia bahkan naik dengan pesat.
Kebanggaan Indonesia, Prestasi Atlet Bulu Tangkis di Olimpiade
Di tahun 2021, Kholidin masih tertinggal jauh dengan posisinya di peringkat ke-57. Per Juli 2022 pun rankingnya justru turun jauh menjadi urutan ke-92 dunia.
Akan tetapi, di bulan Agustus – September 2022, posisi Kholidin di kancah dunia naik dengan sangat pesat. Ia menempati posisi ke-26. Posisi tersebut konsisten naik hingga menduduki peringkat ke-5 pada Juli 2023.
Kholidin, Penjual Bubur yang Jadi Wakil Indonesia di Paralimpiade Paris 2024
Di awal tahun ini, Kholidin menempati posisi ke-11 di tingkat dunia.
Akan tetapi, Kholidin tidak puas dengan hasil tersebut. Kholidin memiliki mimpi yang lebih besar. Laki-laki berusia 47 ini ingin mengejar Paralimpiade Los Angeles 2028 nanti. Oleh karena itu, saat ini fokus utamanya adalah untuk mengikuti try out untuk menjaga poin dunianya.
“Nanti April ada try out ke Roma, terus nanti ada tiga try out kalau gak salah, ke Roma, ke Korea, dan ke China. Itu untuk menaikkan poin dunia ya. Supaya poinnya stabil,” tegas Kholidin.
Semangat Tak Pernah Padam dari Atlet yang Jadi Petugas Kebersihan: Fauzi Purwolaksono
Menangkan Para Cup 2025 Thailand dari Usaha Taklukkan Angin
Prestasi yang diraih Kholidin bukanlah proses pencapaian yang diraih secara instan. Ia sebenarnya telah mendalami teknik panahan sejak 2016. Kala itu, Kholidin masih menggunakan kedua tangannya untuk bermain.
Akan tetapi, sebuah insiden terjadi pada 2017 yang menyebabkan tanan kanannya harus diamputasi.
Menerima fakta tersebut, Kholidin tidak lantas putus asa. Ia justru semakin giat merancang strategi agar bakatnya di panahan tetap bisa disalurkan.
Kholidin, kemudian menggunakan kekuatan giginya untuk menarik busur. Strategi tersebut dilakukan hingga saat ini.
Banjir Prestasi! Semua Atlet Para Badminton Indonesia Dapat Medali di Paralimpiade Paris 2024
Tentu hal ini tidak mudah. Meski Kholidin telah terbiasa menggunakan giginya, ia tetap merasa ada kesulitan-kesulitan baru pada tiap pertandingan.
Misalnya, di Thailand ini, Kholidin perlu beradaptasi dengan kondisi angin. Walaupun masing di kawasan yang sama – Asia Tenggara – Indonesia dan Thailand memiliki karakteristik angin yang berbeda.
“Kalau di outdoor, rintangannya ada di angin. Jadi saat latihan, saya baca saat anginnya seperti itu saya harus bagaimana, ketika anginnya berubah, saya harus menembak seperti di mana. Nah itu saya pelajari terus,” jelasnya, sebagaimana dikutip dari Antaranews.
Kenalan dengan Leani Ratri Oktila, Atlet Para Bulu Tangkis Indonesia yang Dijuluki Spesialis Emas
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News