rayakan hari buku sedunia berikut sederet rekomendasi buku yang cocok untuk gen z - News | Good News From Indonesia 2025

Rayakan Hari Buku Sedunia, Berikut Sederet Rekomendasi Buku yang Cocok untuk Gen-Z!

Rayakan Hari Buku Sedunia, Berikut Sederet Rekomendasi Buku yang Cocok untuk Gen-Z!
images info

Tanggal 23 April diperingati sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia, sekaligus momentum peringatan terhadap pentingnya ilmu pengetahuan. Dikutip dari Inspirasi Nusantara UNESCO menetapkan tanggal 23 April sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dalam koferensi tahun 1955 di Paris. Pemilihan tanggal tersebut bertepatan dengan wafatnya tiga sastrawan besar, yaitu William Shakespeare, Miguel de Cervantes, dan Inca Garcilaso de la Vega.

Penetapan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia, menjadi bentuk upaya promosi yang dilakukan UNESCO kepada dunia untuk meningkatkan minat baca khususnya di kalangan anak muda. Menurut data dari Goodstats Indonesia, tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat Indonesia mencapai interval sedang pada tahun 2023, yaitu sebesar 66.77 dari skala 100. Hal ini menunjukan pentingnya meningkatkan kesadaran dan minat baca, khususnya di kalangan anak muda Indonesia.

Temukan dan Cintai Buku yang Paling Tepat

“Tidak ada anak yang tidak suka membaca, yang ada hanya anak yang belum menemukan buku yang tepat,” Frank Serafini

Kutipan tersebut menunjukan bahwa semua orang akan mulai mencintai kegiatan membaca, apabila ia telah menemukan buku yang paling tepat. Namun, dengan berkembangnya teknologi menyebabkan generasi muda malas untuk mencari buku-buku yang paling sesuai dengan minat mereka. Buat kawan GNFI yang mau mulai membangun minat untuk membaca, berikut beberapa rekomendasi novel yang cocok banget untuk Gen-Z.

Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati - Brian Khrisna

Sumber: Dokumen Pribadi | Helena Mutiara
info gambar

Bercerita tentang seorang tokoh bernama Ale yang sedari kecil terbiasa mengalami penolakan, kesendirian, hingga bullying yang berencana untuk mengakhiri hidupnya. Namun, keinginan dirinya untuk makan seporsi mie ayam sebelum mengakhiri hidup justru membawanya melihat perspektif lain dari kehidupan lewat setiap orang yang ia temui.

Mengangkat permasalahan bullying yang sangat dekat dengan generasi muda, Brian Khrisna mengemas isu sosial tersebut secara ringan dan sederhana. Novel ini sangat cocok dibaca oleh Gen-Z, agar mampu menemukan motivasi dan makna dalam melanjutkan perjalanan hidup

Laut Bercerita - Leila S. Chudori

Sumber: Dokumen Pribadi | Helena Mutiara
info gambar

Mengambil latar tahun 1990an hingga tahun 2000, novel Laut Bercerita menceritakan seorang aktivis bernama Biru Laut yang merasakan kekejaman rezim pada era reformasi tahun 1998. Dalam novel ini diceritakan persahabatan dan perjuangan Biru Laut bersama dengan kelompok aktivis Winatra dalam melakukan diskusi, aksi, serta menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan.

Pada bagian kedua, novel ini menceritakan tokoh Asmara yang merupakan adik dari Biru Laut yang mendirikan lembaga khusus untuk menangani orang yang dihilangkan secara paksa. Hal ini berkaitan dengan misi utama Asmara dalam mencari tahu keberadaan kakaknya yang telah lama hilang.

Novel Laut Bercerita sangat cocok buat kawan GNFI yang gemar membaca buku bergenre Historical Fiction. Novel Laut Bercerita juga menjadi media bagi kita untuk senantiasa mengingat peristiwa sejarah tahun 1998, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Filosofi Teras - Henry Manampiring

Sumber: Irawan | Pinterest
info gambar

Sulitnya mengontrol emosi, serta hadirnya kecemasan dan kekhawatiran yang berlebih menjadi permasalahan bagi sebagian orang saat ini. Dalam buku Filosofi Teras, kita diajak untuk mengubah sudut pandang dalam mengatasi permasalahan dalam hidup agar menjadi lebih tenang. 

Diangkat dari filosofi Yunani kuno “stoikisme”, buku ini menceritakan bagaimana sudut pandang penulis yang mengalami perubahan sikap setelah menerapkan prinsi “stoa” di dalamnya. Melalui buku ini, kita diarahkan untuk mengelola emosi negatif dengan pengendalian diri yang baik agar tercipta respon yang positif.

Buku ini tentunya sangat dekat dengan kehidupan Gen-Z, yang seringkali merasakan emosi dan kekhawatiran berlebih. Terlebih lagi hadirnya media sosial, membuat kita seringkali membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain yang membuat munculnya rasa khawatir berlebih. Oleh karena itu, buku ini cocok buat Kawan GNFI yang mau coba cari perspektif baru.

Rindu - Tere Liye

Berlatar belakang masa penjajahan Belanda di tahun 1938, para pembaca diajak untuk melihat kisah sekumpulan orang yang hendak melakukan perjalanan ibadah haji. Perjalanan haji yang dilakukan sekumpulan orang tersebut, menggunakan alat transportasi yang paling modern pada zaman itu, yaitu kapal uap.

Para pembaca akan disuguhkan dinamika kehidupan yang terjadi di dalam kapal selama perjalanan ibadah haji, mulai dari kisah cinta sejati, patah hati terbesar, perjuangan yang digambarkan lewat karakter masing-masing tokoh.

Latar belakang serta tema cerita yang cukup ringan, membuat buku ini sangat cocok dibaca bagi Kawan GNFI yang sedang mencari buku dengan cerita fiksi zaman dulu. Pengambaran konflik dan karakter tokoh yang sangat baik, juga menunjang makna atau pesan yang disampaikan oleh penulis lewat buku ini.

Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring - Andreas Kurniawan

Bercerita soal seorang psikiater bernama Andreas yang selalu menerapkan teori duka yang dipelajari pada saat berkuliah terhadap pasien-pasiennya, tapi justru melakukan hal yang berbeda pada saat dirinya berduka atas kehilangan anaknya.

Andreas justru menemukan makna dalam menghadapi rasa duka, justru pada saat memutuskan mencuci tumpukan piring kotor. Buku ini dikemas ke dalam bahasa yang santai, dengan sedikit humor gelap sehingga cocok untuk diaplikasikan oleh kawan GNFI.

Itulah beberapa rekomendasi novel yang cocok dibaca untuk menemukan minat baca kalian, jadi kawan GNFI tertarik baca buku yang mana, nih?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.