cara membuka cerpen dengan kalimat yang menggugah pembaca - News | Good News From Indonesia 2025

Cara Membuka Cerpen dengan Kalimat yang Menggugah Pembaca

Cara Membuka Cerpen dengan Kalimat yang Menggugah Pembaca
images info

Meskipun kalimat pembuka bukanlah unsur intrinsik yang umumnya terdapat dalam sebuah cerpen atau cerita pendek, tetapi bagian ini memegang peranan sangat penting.

Dalam waktu yang relatif singkat, pembaca akan terlebih dulu membaca bagian ini setelah bagian judul. Langkah selanjutnya yang akan menentukan, apakah pembaca ingin meneruskan membaca cerita Kawan atau tidak.

Cerpen merupakan karya sastra fiksi yang isinya relatif pendek, jelas, dan ringkas. Umumnya cerpen bisa langsung diselesaikan dengan waktu yang singkat oleh pembaca dalam sekali baca. Tidak seperti novel, cerpen lebih fokus pada pengembangan suatu peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh dalam rangkaian alur yang sederhana dan singkat.

Tantangan terbesar bagi Kawan yang ingin menulis cerpen adalah bagaiamana cara Kawan menyajikan sebuah cerita dengan informasi yang jelas dan berurutan dalam rangkaian cerita yang singkat.

Terkadang tak sedikit penulis yang terlalu banyak menuliskan berbagai informasi berupa kejadian, peristiwa, atau konflik yang dialami tokoh dan berakhir pada naskah cerpen yang terlalu panjang.

Bahkan, sebagian dari mereka menjadi kurang mampu menunjukkan informasi penting dalam cerpen. Dikarenakan terbatas pada unsur jumlah kata yang harus dipenuhi oleh cerpen, yakni tidak melebihi 10.000 kata.

Gemar Membaca, Inilah 5 Buku Kesukaan RA Kartini

Tantangan selanjutnya adalah bagaimana agar cerita yang pendek tersebut dapat menggugah pembaca untuk terus membacanya sampai selesai. Hal ini memang membutuhkan sedikit keterampilan untuk memilih diksi yang sesuai.

Dengan demikian, maksud penulis dapat tersampaikan dan pembaca tetap bisa menikmati cerita yang sedang dibaca, tanpa terdistraksi pilihan kata yang aneh maupun alur cerita yang tidak lengkap atau tidak berurutan.

Bahkan dengan menggunakan diksi yang sama sekalipun, penulis cerpen dapat menyajikan cerita yang berbeda sekaligus membedakan antara penulis cerpen berpengalaman dengan yang pemula.

Bagi penulis pemula, hal itu dapat diatasi dengan cara membaca setiap cerpen yang ada dan menganalisis berbagai unsur pembentuknya. Selain itu, jam terbang juga sangat menentukan penulis pemula dapat sedikit demi sedikit menghasilkan cerpen yang berkualitas.

Salah satu unsur yang perlu diperhatikan oleh penulis pemula supaya tulisannya menarik minat pembaca dalam sekali baca adalah bagaimana cara menulis bagian pembuka cerpen.

Paragraf pertama atau bahkan kalimat pertama dalam cerpen adalah gerbang kedua setelah judul yang menentukan apakah pembaca akan terus melanjutkan bacaannya atau pergi meninggalkannya begitu saja.

Beberapa cara di bawah ini mungkin akan membantu Kawan dalam membuka cerpen sebelum Kawan dapat mengembangkan cerita secara keseluruhan menggunakan ciri khas masing-masing. Apa sajakah itu?

1. Membuka Cerpen dengan Latar yang Menarik

Daripada menuliskan “Mentari senja di ufuk barat yang terlihat begitu indah, menambah kesan damai dengan siluet oranye yang menyerbak di angkasa. Siapapun yang melihatnya seketika tak ada lagi perasaan sedih di dalam hatinya …,”

Cobalah untuk menulisnya seperti ini, “Momen yang aku lihat baru saja pasti akan sirna dalam beberapa menit lagi. Dengan kamera ponselku yang mungkin tak sebagus milik pengunjung pantai saat itu, aku mengambil foto dari indahnya senja hari itu. Siluet oranye yang menghias angkasa seolah telah memberiku arti bahwa kebahagiaan bisa datang dari mana saja, meskipun aku sadar, dari dalam kamera ponselku ternyata hasilnya tidak sebagus saat aku melihatnya menggunakan mataku …,”

Latar yang dipilih boleh apa saja, mencakup latar tempat, waktu, dan suasana. Namun yang terpenting adalah bagaimana Kawan bisa melibatkan indera dari tokoh dalam menyampaikan latar cerita Kawan. Hal ini dapat memberi kesan bahwa latar cerita Kawan hidup dan tidak bersifat pasif.

2. Membuka Cerpen dengan Kalimat Indah atau Gagasan yang Menggugah

Semua orang dapat merangkai kata menjadi sebuah kalimat indah dengan versi mereka sendiri layaknya sebuah quotes. Baik kalimat indah yang terinspirasi dari film, cerita di dalam buku, perkataan langsung dari seseorang, ataupun kalimat indah yang berasal dari mimpi saat tidur.

Cara ini bisa saja digunakan sebagai pembuka cerpen, tetapi jangan menyajikan setiap kalimatnya dalam bentuk narasi atau kalimat panjang.

Logos ID, Buku Langka Indonesia yang Hampir Punah Kini Dapat Dibaca secara Gratis

Ubah sajiannya menjadi bentuk dialog antartokoh atau peristiwa dalam cerita. Secara tersirat, Kawan bisa menyampaikan kalimat indah tersebut kepada pembaca tanpa menggurui pembaca secara langsung. Sebab, sejatinya sebagian pembaca merasa tidak nyaman saat digurui.

3. Membuka Cerpen dengan Pertanyaan yang Menarik

“Bagaimana jika semua tumbuhan mempunyai kuasa untuk mengungkapkan emosinya dengan berbicara layaknya bahasa manusia?”

Meski terlihat tak masuk akal sekalipun, sering kali hal seperti itulah yang justru menggugah keingintahuan pembaca untuk melihat kelanjutan dari pertanyaan itu.

Bagaimanapun, cerpen adalah cerita fiksi yang bahkan hal tak masuk akal sekalipun bisa dimasukkan ke dalamnya. Meski begitu yang harus diingat adalah kalau semua hal tak masuk akal tersebut berasal dari sesuatu yang masuk akal di dunia ini, seperti “Pernahkan kalian melihat seekor gajah yang mempunyai sayap elang tengah duduk minum kopi bersama teman-temannya?”

4. Membuka Cerpen dengan Ending Cerita

Bagi Kawan yang ingin menulis cerpen dengan alur mundur, mungkin ini adalah salah satu cara yang dapat direkomendasi. Menulis ending di awal cerita bukanlah hal yang aneh, meskipun yang namanya ending selayaknya berada di akhir cerita.

Jika menggunakan ending di awal cerita, Kawan bisa langsung mengetahui arah ceritanya akan seperti apa. Namun cara ini diperlukan kehati-hatian, sebab sepertiga dari bagian cerita Kawan sudah dituliskan di awal.

Bagaimana cara Kawan menyusun tiap kalimat agar bagian yang penting tidak tersampaikan di awal dengan tetap melibatkan keingintahuan pembaca untuk menyelesaikan membaca sampai akhir adalah tantangan yang perlu diperhatikan saat menggunakan cara ini.

Untuk dapat menghasilkan cerpen yang berkualitas, tak ada cara lain selain berlatih dan berlatih. Cara-cara di atas merupakan alat yang mungkin Kawan bisa pilih untuk membuka cerpen agar terkesan jauh lebih menarik dan menentukan alur cerita Kawan secara keseluruhan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.