Logos ID, portal edukasi yang berfokus pada sains, filsafat, politik, dan sejarah, telah berhasil melakukan digitalisasi terhadap lebih dari 500 buku langka di Indonesia melalui proyeknya yang bernama "Projek Langka".
Buku-buku langka yang berasal dari Indonesia ini dapat diakses secara gratis melalui laman langka.vercel.app.
Tujuan dari Projek Langka adalah sebagai aksi preservasi agar buku-buku langka ini tidak hilang ditelan oleh sejarah. "Kami mendigitalisasi ratusan buku agar pengetahuan tidak hanya dimiliki mereka yang berprivilege," ujar Logos ID di akun X-nya dengan nama pengguna @Logos_ID
Terdapat banyak pilihan judul buku yang tersedia untuk dibaca secara gratis. Beberapa contohnya adalah Aku Ingin Jadi Peluru oleh Wiji Thukul, The Occult History of Java oleh C.W. Leadbeater, dan Dari Ave Maria ke Jalan Lain Roma oleh Idrus.
Melalui laman langka.vercel.app, buku-buku ini juga diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, mulai dari Seni & Budaya, Pendidikan & Sains, Sejarah, bahkan hingga kategori yang berfokus pada daerah seperti Papua Barat dan Aceh.
5 Rekomendasi Tempat Baca Buku di Bandung, Nyaman dan Banyak Koleksinya
Dilansir dari langka.vercel.app, digitalisasi buku langka Indonesia yang dilakukan oleh Logos ID merupakan proyek yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa asal Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Columbia University.
Dengan berfokus pada pembebasan pengetahuan, Projek Langkatidak terafiliasi dengan partai politik maupun organisasi politik apa pun. Justru sebaliknya, Projek Langka dibuat dan dikembangkan oleh individu mahasiswa.
Mereka menemukan buku-buku Indonesia di perpustakaan Columbia University, Harvard University, Cornell University, Leiden University, dan lainnya. Buku-buku langka ini tidak bisa ditemukan di tempat lain karena beberapa alasan, yaitu adanya "sejarah tersembunyi" di dalam buku-buku tersebut serta sulitnya akses untuk mendapatkannya karena jumlahnya yang sangat terbatas.
Tidak hanya melalui perpustakaan di berbagai kampus, Logos ID juga mendapatkan koleksi buku-buku langkanya melalui beberapa situs seperti Catatan Nusantara, ULMWP, Tengku Puteh, dan TAPOL.
“Masih ada ribuan buku langka lain yang tersebar di berbagai kampus dan perpustakaan publik. Kami akan berusaha mendigitalisasi semampu kami sebelum lulus,” ujar Logos ID melalui akun X-nya.
Logos ID juga menambahkan bahwa mereka akan berkolaborasi dengan akademisi dan organisasi dari dalam maupun luar negeri untuk menciptakan sebuah proyek yang berfokus pada riset dan ensiklopedia pemikir Indonesia.
Bagi Kawan GNFI yang menemukan atau memiliki buku langka Indonesia yang hampir punah dan ingin berkontribusi dalam proyek ini, Kawan dapat memindai keseluruhan isi buku menjadi berkas PDF dengan kualitas yang baik.
Lalu, berkas PDF tersebut dapat Kawan kirimkan ke alamat email [email protected] dengan subjek email: [SCAN] - Judul Buku. Apabila Kawan GNFI memiliki minat untuk mengubah berkas PDF tersebut menjadi bentuk tulisan digital, Kawan juga dapat mengirim email dengan subjek [KONTRIBUSI] Text Editor.
Kawan GNFI yang tidak menemukan buku langka Indonesia pun tetap dapat berkontribusi dengan cara berdonasi melalui laman https://logos-id.myr.id/payme. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembelian buku langka dan pemeliharaan server Logos ID.
Projek Langka menjadi bukti bahwa kepedulian dan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sejarah literatur Indonesia masih tinggi. Dengan sejarah literatur Indonesia yang kaya, penting bagi generasi Indonesia selanjutnya untuk mengingat dan melestarikan peninggalan generasi Indonesia sebelumnya.
Buku Puisi “Melepas Kepergian” Dipertunjukkan di Galeri Indonesia Kaya, Tampilkan Mawar de Jongh hingga Sherina Munaf
Harapannya, dengan adanya Projek Langka, masyarakat Indonesia dapat secara mudah mengakses buku-buku langka ini untuk memperluas wawasan mereka, membuka kembali sejarah yang hilang, serta menjadi alat baru bagi akademisi untuk memperdalam diskusi mereka.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News