ataturk sang harimau turki yang sosoknya diidolakan soekarno dan prabowo - News | Good News From Indonesia 2025

Atatürk, Sang "Harimau Turki" yang Sosoknya Diidolakan Soekarno dan Prabowo

Atatürk, Sang "Harimau Turki" yang Sosoknya Diidolakan Soekarno dan Prabowo
images info

Bagi warga Turki, Gazi Mustafa Kemal Pasha atau Mustafa Kemal Atatürk merupakan sosok penting yang dianggap sebagai founding father. Atatürk membuat reformasi berskala besar yang membuat Turki tumbuh menjadi negara yang modern.

Republik Turki dideklarasikan berdiri sebagai negara pada 29 Oktober 1923. Di bawah komandonya, Turki yang awalnya dikuasai oleh Kesultanan Utsmaniyah berubah menjadi lebih “kebarat-baratan”.

Menariknya, nama “Atatürk” disebut merupakan pemberian Parlemen Turki di tahun 1934. Nama itu memiliki arti yang mendalam, yakni “Bapak Turki”. Panggilan itu diperolehnya berkat peran penting Atatürk untuk membangun Turki menjadi sebuah negara modern.

Meskipun sebagian masyarakat, utamanya dari kalangan konservatif, menganggap Atatürk sebagai simbol sekularisme, tetapi peran sertanya untuk membangun Turki tetap diakui.

Bakal Dibuat Film, Ternyata Hubungan Indonesia dan Turki Sudah Terjalin Sejak Era Ottoman

Atatürk yang Dikagumi Warga Turki

Soekarno dan Prabowo, dua Presiden Indonesia yang ternyata mengidolakan sesosok Atatürk, Bapak Negara Turki yang juga pahlawaan revolusioner.
info gambar

Melansir dari Anadolu Ajansi, sebuah agensi berita asal Turki, Atatürk meninggal pada 10 November 1938. Masyarakat Turki secara tradisional sering mengunjungi makamnya setiap tanggal tersebut sebagai bentuk penghormatan pada Bapak Negara itu.

Bukan hanya masyarakatnya saja, Pemerintah Turki pun melakukan hal yang sama. Seperti sudah menjadi kebiasaan, di tanggal wafatnya Atatürk, pada pukul 9.05 waktu setempat, sirine akan dibunyikan untuk menandai momen kematiannya.

Jutaan orang di penjuru negeri akan mengheningkan cipta selama dua menit. Bendera Turki juga diturunkan setengah tiang.

Menukil dari sebuah artikel jurnal yang bertajuk Penghargaan Turki atas Mustafa Kemal Ataturk, banyak foto-foto dan patung-patung Atatürk di Turki yang masih sangat terawat. Bahkan, terdapat tulisan “Ne Mutlu Türküm Diyene” yang bermakna, “Betapa bahagianya seseorang yang menyebut dirinya ‘aku orang Turki’”.

Tak berhenti di situ, Turki juga melakukan "pembelaan" yang cukup serius jika menyangkut nama baik Bapak Negara. Berdasarkan undang-undang Turki, siapa pun yang dianggap merusak atau menentang kenangan pada Atatürk akan terancam hukuman penjara maksimal selama tuga tahun.

Hal ini menunjukkan bahwa sosoknya dihormati oleh bangsa Turki. Geliat negara yang semakin modern tak lepas dari perjuangan Atatürk, hingga melahirkan sebuah ‘karya hebat’ yang saat ini disebut sebagai Turki.

Fakta Unik Erdogan, Sahabat Prabowo yang Pernah Jadi Pemain Sepak Bola di Turki

Soekarno: Atatürk, Sang Harimau Turki

Soekarno dan Prabowo, dua Presiden Indonesia yang ternyata mengidolakan sesosok Atatürk, Bapak Negara Turki yang juga pahlawaan revolusioner.
info gambar

Sosok Atatürk bukan hanya dikagumi oleh masyarakat Turki, tetapi juga dua Presiden Indonesia, Soekarno dan Prabowo. Dalam sebuah pernyataan yang dilontarkan saat berkunjung ke Turki, Prabowo menyebut bahwa Atatürk merupakan ikon idolanya.

“Saya pribadi adalah pengagum sejarah Turki. Saat muda, saya memiliki sosok idola, ikon yang saya kagumi Mustafa Kemal Ataturk dan Fatih Sultan Mehmed Sang Penakluk,” ujarnya di depan parlemen Turki, Kamis (10/4/2025).

Prabowo juga menyebutkan jika ia memiliki patung sang pemimpin revolusioner ini di kantor dan kediaman pribadinya di Jakarta. Menurutnya, Atatürk adalah simbol keberanian, kepemimpinan, patriotisme, dan semangat pantang menyerah yang dapat menginspirasi Indonesia dan seluruh negara berkembang di belahan bumi selatan.

Di sisi lain, dalam sebuah artikel ilmiah berjudul Pengaruh Kejatuhan Khilafah Turki Utsmani terhadap Paradigma Pembangunan Negara-Bangsa Indonesia, dijelaskan juga bahwa Bapak Proklamator RI, Soekarno, juga merupakan penggemar Atatürk.

Soekarno bahkan menyebut bahwa Atatürk sukses "mengharimaukan" Turki, sehingga dapat bertahan dari gempuran Inggris. Kekagumannya tidak berhenti di sana, Soekarno menganggap bahwa langkah yang diambil Atatürk dalam memisahkan agama dan negara merupakan contoh ideal.

Bagi Soekarno, konsep ini memberikan agama untuk mendapatkan posisi yang sakral karena terhindar dari intervensi. Dalam artikel yang pernah dituliskan Soekarno yang terbit di Majalah Pandji Islam, ia mencontohkan bagaimana Islam ditempatkan seharusnya di tempat publik.

Pemeluk Islam harus mampu mengambil "api Islam" untuk menggelorakan semangat kemajuan. Api Islam yang dimaksud Soekarno adalah cara untuk mencapai modernitas, seperti yang berhasil dilakukan Turki.

Unik, Ternyata Ada Kampung Indonesia yang Dibangun di Turki

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.