Megawati Hangestri resmi mengakhiri petualangannya di kancah bola voli Korea Selatan. Ia meninggalkan klubnya, Red Sparks, dengan meninggalkan air mata, penghormatan, dan prestasi yang melebur jadi satu.
Megawati telah melakoni laga terakhirnya bersama Red Sparks dalam final V-League alias Liga Voli Korea 2025 leg kelima melawan Pink Spiders yang digelar di Incheon Samsan World Gymnasium, Selasa (8/4), pukul 17.00 WIB. Red Sparks kalah 2-3. Hasil itu membuat Red Sparks meraih runner-up karena skor agregat final juga menunjukkan angka 2-3.
Ternyata, itu pula akhir dari kebersamaan Megawati bersama Red Sparks. Atlet asal Jawa Timur itu telah memastikan tidak menerima tawaran perpanjangan kontrak dari klub untuk musim 2025-2026
Dilaporkan Yonhap News Agency, Megawati memutuskan tidak lagi membela Red Sparks karena ingin dekat dengan ibunya yang sakit. Agennya menerangkan bahwa Megawati bakal melanjutkan karier di Indonesia atau negara lain di Asia Tenggara agar punya lebih banyak waktu bersama sang ibu.
Setelah laga terakhirnya tuntas, Mega tak kuasa membendung air mata. "Saya menangis karena saya kecewa kalah di laga kelima, dan sebenarNya tubuh saya kurang enak sejak laga pertama, tetapi saya terharu karena tubuh saya bisa bertahan sampai laga kelima, jadinya saya menangis," ujar Megawati seperti dikutip Naver.
Megawati yang sudah bertolak ke Indonesia via Bandara Incheon pada Kamis (10/4/2025), mengaku bersyukur bisa bermain di Korea. Kendati pada awalnya banyak kekhawatiran yang dirasakannya, akhirnya ia mampu bermain dengan baik hingga laga terakhirnya tiba.
Megawati Hangestri Akhiri Liga Voli Korea 2025, Prestasinya bersama Red Sparks Meningkat!
Prestasi Megawati bersama Red Sparks
Megawati pertama kali bergabung dengan Red Sparks pada musim 2023-2024 dengan label pemain asing Asia. Sejak itu pula, ia tampil sebagai pemain yang menarik perhatian karena aksi-aksi ciamiknya di lapangan.
Pada musim perdananya, Megawati mampu mencetak 736 poin, terbanyak di Red Sparks dan urutan ketujuh di V-League. Persentase serangan suksesnya menyentuh 43,95% yang sekaligus menempatkannya sebagai pemain tertajam keempat di kompetisi. Dengan performa itulah ia membawa Red Sparks mempati peringkat ketiga babak reguler. Hebatnya lagi, pada musim perdananya ini, Megawati dinobatkan menjadi pemain terbaik saat kompetisi baru melalui putaran pertama.
Memasuki musim keduanya, Megawati semakin ciamik. Torehan poinnya meningkat menjadi 802 poin, terbanyak ketiga di V-League, dan menjadi pemain tertajam dengan persentase serangan sukses sebesar 48.06%. Gelar pemain terbaik pun diraihnya dua kali, yakni pada putaran ketiga dan keempat.
Dengan performa apik dan kontribusi besar yang telah diberikan kepada Red Sparks, tak mengherankan apabila perginya Megawati menjadi sebuah kehilangan. Pelatih Ko Hee-Jin yang ikut melepasnya di bandara sampai menyatakan bahwa bermain bersama Megawati adalah kenangan terindah dalam hidupnya.
"Terlepas dari skill-nya, Mega adakah pemain dengan kepribadian terbaik yang selalu peduli dengan tim," kata Ko Hee-Jin.