Tahukah Kawan GNFI, limbah dapat diubah menjadi sesuatu yang luar biasa indah dan bernilai, loh! Artikel ini mengupas inovasi dari perusahaan-perusahaan seperti ËCOLLABO8, Kayu Lama, Plastik Kembali, hingga Aora.space yang berjuang demi keberlanjutan Indonesia.
Penasaran bagaimana mereka melakukannya? Yuk, langsung kita simak pembahasan berikut!
ËCOLLABO8
Ada kabar membanggakan dari Bali, Perusahaan Indonesia bernama Ecollabo8, lahir tahun 2019, punya misi keren: "Bukan sekadar mendaur ulang plastik. Kami menciptakan kembali." Mereka bukan cuma daur ulang biasa, tapi menyulap sampah plastik jadi barang-barang bernilai tinggi yang cantik dan awet. Bayangkan, limbah plastik berubah jadi dekorasi unik, furnitur modern, sampai bahan bangunan inovatif
Ecollabo8 menunjukkan keunggulan dalam beberapa aspek kunci. Sejak Maret 2022, mereka telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penyelamatan lingkungan dengan berhasil mengolah hampir 60 ton sampah plastik, mencegahnya mencemari laut dan tanah.
Tidak hanya itu, Ecollabo8 juga unggul dalam inovasi melalui penggunaan teknologi canggih untuk menciptakan produk daur ulang berkualitas tinggi. Contohnya termasuk papan pengganti kayu dan batu bata tanpa pasir yang ramah lingkungan.
Di samping fokus pada lingkungan dan inovasi, Ecollabo8 juga memiliki dampak sosial yang positif dengan membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal di Bali dan turut mendukung panti asuhan setempat, membuktikan diri sebagai bisnis yang peduli terhadap masyarakat sekitar.
Ecollabo8 membuktikan kalau bisnis di Indonesia bisa banget jadi solusi untuk masalah lingkungan sekaligus membawa kebaikan bagi masyarakat.
KAYU LAMA
Kayu Lama, perusahaan furnitur asal Semarang yang berdiri sejak tahun 2000, punya cara unik dalam berkarya. Mereka menciptakan furnitur kayu solid kontemporer dari kayu bekas (reklamasi), sambil mengangkat keahlian pengrajin dan budaya Indonesia.
Bukan sekadar membuat kursi atau meja, mereka mengubah kayu tua berkualitas tinggi menjadi karya seni fungsional yang tahan lama. Furnitur yang dihasilkan tetap menonjolkan keindahan alami dan warisan lokal, menjadikannya lebih dari sekadar perabot, tetapi juga bagian dari cerita dan tradisi.
Kayu Lama Semarang dikenal karena ramah lingkungan dengan spesialisasi pada kayu reklamasi. Mereka mengubah kayu bekas berkualitas menjadi furnitur baru, mengurangi penebangan pohon, sekaligus mengangkat keahlian pengrajin lokal.
Dengan desain modern yang tetap mempertahankan sentuhan budaya Indonesia, furnitur mereka tak hanya indah tetapi juga berkualitas tinggi, awet, dan tahan lama. Kayu Lama menawarkan berbagai pilihan furnitur dari kayu jati, pinus reklamasi, serta rotan alami untuk rumah dan taman, serta menyediakan layanan custom sesuai permintaan pelanggan.
Kayu Lama Semarang membuktikan bahwa industri furnitur Indonesia bisa menghasilkan produk berkelas yang tidak hanya indah dan berkualitas, tapi juga sangat peduli pada kelestarian lingkungan dan akar budaya bangsa.
Plastik Kembali
Plastik Kembali, inisiatif di Lombok sejak 2019, lahir dari kepedulian Elissa Gjertson terhadap sampah plastik. Dari studio di Selong Belanak, mereka mengubah sampah plastik dan limbah tekstil menjadi karya seni bernilai. Dengan seni rakyat Indonesia, mereka menginspirasi orang untuk melihat potensi dalam sampah dan menjadikannya sesuatu yang berharga.
Plastik Kembali berhasil mengubah lebih dari 250.000 kantong kresek menjadi material unik yang ditenun menjadi mangkuk, permadani, tas, hingga pahatan bernilai seni tinggi. Inisiatif ini juga memberdayakan lebih dari 45 pengrajin lokal di Lombok, terutama perempuan, dengan memberikan pekerjaan layak sekaligus melestarikan keterampilan anyaman dan tenun tradisional.
Selain berkarya, mereka aktif menjaga lingkungan dengan aksi pembersihan yang telah mengumpulkan lebih dari 2,5 ton sampah plastik serta mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah. Produk mereka, yang sering berkolaborasi dengan pengrajin kayu atau logam, telah mendapat pengakuan global dan hadir di galeri seni serta resor mewah di Bali, Jakarta, dan Sydney.
Plastik Kembali membuktikan bahwa kreativitas, kepedulian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat bisa berjalan bersama. Mereka tidak hanya membersihkan Lombok dari sampah plastik, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi, melestarikan seni budaya, dan mengubah cara pandang terhadap sampah. Sebuah inspirasi dari Lombok untuk Indonesia dan dunia.
Aora.Space
Aora.Space mendesain dan memproduksi tekstil dari 100% sampah plastik daur ulang, baik dari laut maupun darat, serta furnitur keren berbahan ramah lingkungan. Mereka mengubah limbah yang mencemari menjadi bagian interior hotel, resor, dan rumah, membuktikan bahwa keberlanjutan bisa tampil stylish dan fungsional.
Aora.Space menjadi spesial karena komitmen kuatnya pada lingkungan tanpa mengorbankan gaya dan kualitas. Mereka menggunakan material yang benar-benar ramah lingkungan, seperti kain daur ulang bersertifikat GRS (Global Recycled Standard) dan Oeko-Tex 100 (bebas zat berbahaya), serta kayu legal bersertifikat FSC (Forest Stewardship Council) untuk furniturnya, memastikan sumber yang bertanggung jawab.
Hebatnya, produk daur ulang mereka tetap tampil menawan dan berkualitas tinggi, dengan pilihan tekstur serta warna kain yang beragam dan lembut untuk indoor maupun outdoor, dipadukan dengan furnitur buatan tangan pengrajin terampil yang nyaman.
Keunggulan ini telah diakui secara global, terbukti dengan banyaknya brand ternama dunia seperti Shangri-la Hotel, Hilton, Disney Cruise Ship, dan Intercontinental yang mempercayakan interior bergengsi mereka pada produk Aora.Space.
Aora.Space, dengan ruang pamer eksklusif di Bali, membuktikan bahwa bisnis bisa menjadi solusi cerdas untuk mengatasi polusi plastik, tanpa mengorbankan keindahan, kualitas, dan kenyamanan. Mereka mengubah sampah menjadi karya fungsional yang memukau, memberikan dampak positif bagi lingkungan sambil tetap menjaga estetika yang stylish dan premium.
Dari Bali, Semarang, hingga Lombok, inovator-inovator Indonesia seperti ËCOLLABO8, Kayu Lama, Plastik Kembali, dan Aora.Space memimpin perubahan besar. Mereka mengubah masalah limbah menjadi peluang ekonomi, karya seni yang memukau, dan aksi nyata untuk menjaga bumi. Ini bukan sekadar kabar baik, tapi secercah harapan dari Indonesia yang menunjukkan bahwa tanah air kita mampu menciptakan solusi berkelanjutan yang menginspirasi dunia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
