asyiknya ngabuburit bersama bus ssct di bulan ramadan - News | Good News From Indonesia 2025

Asyiknya Ngabuburit Bersama Bus SSCT di bulan Ramadan

Asyiknya Ngabuburit Bersama Bus SSCT di bulan Ramadan
images info

Disbudporapar (Dinas Budaya, Pemuda, Olahraga & Pariwisata) Surabaya memiliki satu wisata yang bersifat dinamis/dapat berpindah-pindah. Wisata tersebut Bernama bus SSCT “Surabaya Sightseeing City Tour”.

Wisata ini awalnya hanya mengandalkan satu bus saja, yakni bus yang didominasi oleh warna kuning. Namun per tahun 2024, Disbudporapar menambah satu unit lagi, lantaran tingginya animo masyarakat. Bus wisata ini hanya beroperasi tiga kali dalam seminggu, di antaranya Jum’at, Sabtu dan Minggu.

Bus SSCT identik dengan rute yang senantiasa mengalami pergantian, menyesuaikan momen yang Tengah terjadi. Sebut saja diantaranya saat momen liburan sekolah, kemerdekaan, hari pahlawan, hari raya imlek, hari raya natal hingga Ramadan.

Adapun kapasitas penumpang dari setiap bus yakni sekitar 20 orang dengan masing-masing ditemani oleh tour guide dari paguyuban cak & ning Surabaya. Durasi perjalananya sendiri juga menyesuaikan rute, kurang lebih sekitar 2 jam mulai dari Alun-Alun Surabaya hingga kembali lagi kesana.

Agar dapat menikmati fasilitas bus SSCT, Kawan GNFI harus terlebih dahulu “war ticket” melalui website tiketwisata.surabaya.go.id . Adapun pemesanan tiket baru dapat dilakukan H-1 pukul 9.00 pagi, disini benar-benar diuji seberapa cepat kawan GNFI mengisi data yang diperlukan hingga dapat menyesaikan pemesanan tiket. Tiketnya dalam bentuk barcode dikirimkan melalui laman e-mail yang diisikan oleh pengunjung, jadi disana hanya perlu konfirmasi lewat scan barcode.

Edisi Ramadan kali ini, Disbudporapar menghadirkan ”Ngabuburit bersama SSCT” melalui tiga rute yang berbeda. Di antaranya hari Jum’at berkunjung ke kota lama dan Masjid Chengho, kemudian hari Sabtu berkunjung ke wisata religi Sunan Ampel serta hari minggu berkunjung ke Masjid Agung Al-Akbar. Masing-masing rute memiliki dua rombongan bus, yang mana di dalamnya pengunjung akan dijelaskan seputar tempat yang dilewati bus.

Ngabuburit Bersama bus SSCT edisi Ramadan kali ini terasa berbeda dengan tahun sebelumnya, dikarenakan tahun ini ada 2 bus yang beroperasi. Tour guide selalu memberikan penjelasan, baik seputar sejarah/latar belakang hingga fun fact destinasi terkait. Sebagai contoh sewaktu berkunjung ke wisata religi Sunan Ampel, kawan GNFI akan memperoleh penjelasan seputar sejarah dari tempat wisata tersebut hingga fakta-fakta menarik yang ada di tempat tersebut.

Penulis berkesempatan mengikuti kegiatan Ngabuburit bersama SSCT rute hari Jum’at. Sewaktu berkunjung ke Masjid Chengho, pengunjung dipertemukan dengan perwakilan takmir masjid. Beliau menjelaskan sekilas perihal sejarah dibangunnya Masjid Chengho di Surabaya yakni pada Oktober 2001 hingga selesai pada Maret 2022.

Beliau juga memberikan sedikit nasihat kepada segenap penumpang bus SSCT terkait masjidnya terbuka untuk dikunjungi siapapun, sekalipun tidak beragama islam sehingga diharapkan dapat menjalin toleransi dengan sesama.

Setelah sesi penyampaian sejarah dan nasihat singkat, tour guide mempersilahkan pengunjung untuk mengabadikan momen selagi masih berada di Masjid Chengho. Ada yang mengambil foto bangunan, merekam vidio hingga mengambil swafoto bersama sahabatnya. Tidak lupa tour guide juga mengajak pengunjung untuk mengambil dokumentasi resmi yang akan dikirimkan kepada pihak Disbudporapar.

Salah seorang tour guide, Muhammad Raynaldhil Xaviero menyampaikan “Rute di bulan Ramadan ini berbeda dengan rute-rute lainnya karena berkonsep islami, setiap bulannya kami selalu berganti-ganti rute dan itu jadi ciri khas bus SSCT”. Kalau dilihat antusiasme masyarakat cukup tinggi dan melalui wisata ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memajukan wisata di rana kota, apalagi destinasi kota yang kian semakin canggih dan mengalami revitalisasi dari pihak pemerintah kota Surabaya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.