Marshmallow merupakan salah satu jenis kembang gula yang memiliki tekstur kenyal, lembut, dan sedikit elastis. Produk ini telah lama populer dan dikonsumsi oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tekstur khas marshmallow diperoleh melalui penggunaan gelatin, yang berperan sebagai bahan utama dalam memberikan kelembutan serta kekenyalannya.
Tanpa adanya gelatin, marshmallow tidak akan memiliki karakteristik tekstur yang khas dan hanya berupa adonan gula biasa.
Marshmallow dibuat dari campuran gula, sirup sukrosa, gelatin, dan perasa yang menghasilkan tekstur ringan seperti busa.
Produk ini tersedia dalam berbagai bentuk, warna, dan aroma, menjadikannya menarik secara visual sekaligus nikmat untuk dikonsumsi. Marshmallow termasuk dalam kategori kembang gula jelly, yaitu jenis permen lunak yang menggunakan gelatin sebagai bahan utama untuk menciptakan kekenyalannya.
Selain dikonsumsi secara langsung, marshmallow juga sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai makanan dan minuman, seperti cokelat panas, sereal, serta topping untuk makanan penutup.
Peran Gelatin dalam Pembuatan Marshmallow
Gelatin yang digunakan dalam pembuatan marshmallow merupakan protein alami yang berasal dari kolagen, yaitu protein yang terdapat dalam tubuh hewan, terutama pada tulang, kulit, dan jaringan ikat.
Gelatin diperoleh melalui proses ekstraksi dengan metode perendaman dan pemanasan bahan hewani guna melepaskan kandungan kolagen di dalamnya. Industri pangan umumnya memperoleh gelatin dari mamalia seperti sapi dan babi, tetapi sumber lain seperti unggas atau ikan juga dapat digunakan.
Gelatin dan Fungsinya dalam Bidang Pangan
Proses ekstraksi ini bertujuan untuk menghasilkan gelatin yang bersih dan dapat diaplikasikan dalam berbagai produk pangan, termasuk marshmallow.
Pada industri pangan, gelatin berperan sebagai bahan pembentuk gel yang mampu mengubah cairan menjadi tekstur yang kenyal dan elastis.
Selain digunakan dalam pembuatan marshmallow, gelatin juga diaplikasikan pada produk permen kenyal, puding, jeli, dan berbagai produk lain yang membutuhkan tekstur lembut serta elastis.
Proses pembuatan marshmallow dimulai dengan mencampurkan gelatin dengan larutan gula panas dan air, kemudian dikocok dengan kecepatan tinggi hingga membentuk busa.
Udara yang terperangkap dalam campuran ini memberikan tekstur lembut dan ringan pada marshmallow.
Setelah proses pengocokan, adonan marshmallow dicetak dalam wadah yang telah dilapisi gula halus atau tepung maizena untuk mencegah kelengketan.
Marshmallow yang telah dicetak kemudian menjalani proses pengistirahatan selama beberapa jam pada suhu ruang agar mencapai tekstur yang lebih padat.
Selanjutnya, marshmallow dipotong sesuai ukuran yang diinginkan dan diberikan lapisan gula halus atau tepung maizena untuk mencegah potongan marshmallow saling menempel.
Saat gelatin dilarutkan dalam air panas, molekul-molekulnya tersebar dan membentuk larutan yang kental. Ketika larutan tersebut mulai mendingin, gelatin akan mengikat air dan membentuk struktur elastis yang memberikan tekstur kenyal pada marshmallow.
Hal ini terjadi karena gelatin memiliki kemampuan menyerap cairan di sekitarnya, sehingga membentuk gel yang stabil. Pada pembuatan marshmallow, gelatin berperan penting dalam membentuk serta menstabilkan busa.
Gelatin meningkatkan kekentalan adonan dan mengurangi tegangan permukaan antara udara dan campuran gula, sehingga busa yang terbentuk tetap stabil.
Selain perannya dalam pembentukan gel, gelatin juga berfungsi dalam mencegah kristalisasi gula, yang berdampak pada tekstur marshmallow agar tetap lembut dan tidak mengeras.
Sebagai agen pembentuk gel, gelatin mampu mengikat air dalam marshmallow sehingga menghasilkan tekstur kenyal yang tidak lengket saat disentuh. Meskipun terdapat alternatif gelatin berbasis nabati seperti agar-agar atau pektin, hasil akhirnya sering kali berbeda dalam hal elastisitas dan kelembutan.
Gelatin memiliki kemampuan unik dalam membentuk struktur yang fleksibel, sehingga memberikan karakteristik khas pada berbagai produk pangan.
Berdasarkan hal tersebut, tekstur khas marshmallow yang kenyal dan lembut sangat bergantung pada peran gelatin. Tanpa keberadaannya, marshmallow tidak akan memiliki karakteristik tekstur yang membedakannya dari produk kembang gula lainnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News