Indonesia bukan hanya memiliki keragaman budaya, tetapi juga kaya akan kuliner tradisional yang khas tiap masing-masing daerahnya. Jumlahnya yang banyak menjadikan makanan tersebut memiliki sebutan tersendiri.
Bahkan, di Indonesia untuk nama sebutan makanannya tergolong unik serta aneh sampai membuat seseorang terpingkal-pingkal dan berpikir keras untuk menebak-nebak kuliner tersebut.
Namun, di balik itu semua tentunya menyimpan cerita masing-masing. Berikut merupakan sederet kuliner dengan penamaan yang unik:
1. Ndas Borok
Datang dari Temanggung, Jawa Tengah, yang mempunyai salah satu kuliner dengan nama yang terkesan menyeramkan “Ndas Borok” mungkin yang terlintas dipikiran seseorang merupakan suatu penyakit di kepala.
Namun, ini adalah makanan tradisional yang terbuat dari singkong, parutan kelapa yang ditaburi gula aren serta mempunyai cita rasa manis gurih.
Cara membuatnya pun cukup mudah singkong dan kelapa parut dicampur. Kemudian, dibentuk bulat ke dalam anyaman bambu. Setelah itu dikukus selama 20 menit dan ditaburi gula aren dengan membentuk bulatan kecil-kecil.
25 Ide Hampers Imlek 2025 Unik, Makanan, Mewah, Hingga Premium
Masyarakat percaya dengan membawa bekal ndas borok ke atas gunung selama pendakian baik untuk tubuh serta tidak mudah lelah dibandingkan dengan membawa nasi.
2. Es Buto Ijo
Minuman yang menyegarkan tenggorokan yaitu, Es Buto Ijo yang populer dari Kota Kediri, Jawa Timur, mempunyai rasa manis serta dingin. Dengan demikian, mudah sekali dijumpai di setiap pedangan kaki lima terutama ketika bulan Ramadan.
3. Ketupat Jembut
Dalam perayaan bulan Syawal di Semarang Jawa Tengah biasanya masyarakat mempunyai tradisi Ketupat Jembut.
Asal mula diberi nama tersebut karena memasaknya dicampur dengan sayuran sehingga permukaannya tidak rata. Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1950-an oleh warga asli Demak.
4. Kontol Kejepit
Selain terkenal dengan destinasi wisata yang menarik Yogyakarta pun memiliki kuliner yang cukup populer dengan nama unik, yakni kue kontol kejepit. Perpaduan rasa manis juga kenyal makanan ini sering kali dipadukan dengan kopi maupun teh.
Makanan ini sudah ada sejak zaman Mataram Kuno. Pada awalnya dinamai kue adrem. Namun, karena pelafalan yang sulit masyarakat menyebutnya tolpit atau kontol kejepit.
5. Singkong Bajingan
Mempunyai nama yang tidak biasa singkong bajingan dari Temanggung Jawa tengah bukan suatu umpatan melainkan kata “Bajingan” sebutan pada seseorang yang memiliki profesi sebagai sopir gerobak.
10 Makanan Khas Suku Dayak Kalimantan yang Unik dan Menggugah Selera, Wajib Dicoba!
Sederhana dalam pembuatannya, singkong yang telah direbus diberi lelehan gula merah dan santan kental. Namun, jika ingin menambah aroma lagi bisa ditambahkan daun pandan pada santannya.
6. Memek Aceh
Ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, kuliner Memek dari Aceh berasal dari kata “Mamemek” yang artinya mengunyah beras. Pada kala itu nenek moyang mengunyah beras ketan dipadukan dengan pisang sehingga muncul istilah ini.
7. Kue Tete Betawi
Sudah ada sejak tahun 1980-an, sering kali orang menyebutnya kue Tete atau kue Ape, jajanan jadul yang eksistensinya masih ada sampai saat ini banyak ditemui di depan sekolah atau dipasar yang menjual kue-kue tradisional.
Mempunyai tampilan cerah menggugah selera, berwarna hijau, bertekstur lembut di dalamnya serta renyah kering tipis dipinggirannya sehingga banyak orang menyukai jajanan murah ini.
8. Dawet Ireng Jembut Kecabut
Es Dawet Ireng Jembut Kecabut yang dirintis pada tahun 1950-an di Purworejo Jawa Tengah punya nama unik dan terdengar tidak senonoh. Dalam bahasa Jawa “Jembut” bermakna rambut kemaluan sedangkan “Kecabut” berarti akarnya.
Namun, jika dilihat dari keseluruhan singkatan tersebut merupakan tempat berjualan Es Dawet yang berlokasi di Jembatan Butuh Kecamatan Butuh sehingga disingkat menjadi Jembut Kecabut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News