kritik sastra pengertian dan struktur penulisan yang sederhana dan memikat - News | Good News From Indonesia 2025

Kritik Sastra: Pengertian dan Struktur Penulisan yang Sederhana dan Memikat

Kritik Sastra: Pengertian dan Struktur Penulisan yang Sederhana dan Memikat
images info

Kritik sastra merupakan salah satu cabang dari ilmu sastra yang didalami oleh mahasiswa bahasa dan sastra serta masyarakat umum yang menaruh minat atau berkecimpung di dunia penulisan sastra.

Karya berupa kritik sastra umumnya dihasilkan oleh seseorang yang memiliki ilmu sastra secara akademik. Namun demikian, kritik sastra juga dilakukan oleh mereka yang berwawasan dan pengalaman yang memadai di bidangnya.

Seperti apa kritik sastra itu? Apa kaitan antara kritik sastra dan karya sastra lainnya seperti puisi, cerpen, novel, dan esai? Selain itu, apa peran kritik sastra di dalam dunia penulisan sastra pada umumnya?

Untuk memahaminya lebih jauh, berikut ini akan dibahas lebih jauh mengenai pengertian kritik sastra dan struktur kritik sastra.

Baca Juga: Seabad Pram di Bandung, Perayaan dan Apresiasi Terhadap Tokoh Sastra Indonesia

Pengertian Kritik Sastra

Mengenai kritik sastra, Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan penjelasan yang cukup ringkas. KBBI daring mengungkakan, yang maksud dengan kritik sastra adalah “pertimbangan baik buruk terhadap hasil karya sastra”.

Menurut H.B. Jassin, kritik sastra adalah pertimbangan baik dan buruknya suatu hasil kesusastraan. Sebuah kritik sastra harus disertai alasan dan berisi mengenai isi dan berbagai bentuk di dalam karya sastra.

Menurut Widyamartaya dan Sudiati, pengertian kritik sastra adalah proses pengamatan yang dilakukan dengan teliti, perbandingan yang tepat atas sebuah karya sastra, dan pertimbangan yang adil terhadap baik dan buruknya kualitas, nilai, dan kebenaran suatu karya sastra.

Berdasarkan penggunaan diksi, “kritik” berasal dari bahasa Yunani, yakni “krites” yang memiliki arti “hakim”. Kata “krites” sendiri, berasal dari kata “krinen” yang bermakna “menghakimi”. Sementara dalam bahasa Yunani, terdapat kata “kritikos” yang berarti “hakim kesusastraan”.

Lebih jauh mengutip laman Badan Bahasa Kemdikbud, kritik sastra adalah salah satu bidang studi sastra atau cabang ilmu sastra yang melakukan kegiatan analisis, penafsiran, dan penilaian terhadap teks sastra.

Selain itu, secara keilmuan kritik sastra juga memegang peranan untuk melakukan kajian dan memberikan penafsiran atas sebua karya sastra secara lebih luas.

Itu sebabnya umumnya kritik sastra dilakukan oleh seorang kritikus sastra yang memiliki wawasan yang luas mengenai ilmu yang berkaitan atau relevan dengan karya sastra.

Kritik sastra menjadi cabang ilmu sastra yang memusatkan perhatian pada telaah kritis terhadap karya sastra tertentu lewat perumusan, klasifikasi, penerangan, dan penilaian.

Baca Juga: Mengenal Puisi Mbeling, Puisi Kontemporer yang Penuh Satir

Struktur Kritik Sastra

Secara umum struktur karya kritik sastra mirip dengan penulisan lain seperti esei, yakni dimulai dengan pendahuluan, kemudian isi kritik sastra, dan bagian terakhir adalah penutup atau biasa juga disebut kesimpulan.

Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan karya kritik sastra, penulis memberikan gambaran awal kepada para pembaca. Dalam penulisan ini, penulis diharapkan menulis dengan baik dan menarik sehingga menarik perhatian pembaca.

Pendahuluan pada karya kritik sastra lebih memusatkan perhatian mengenai topik yang akan menjadi fokus pembahasan. Penulis sebaiknya memberikan uraian seperlunya mengenai garis besar karya yang dinilai.

Isi

Pada bagian isi karya kritik sastra ini, penulis diharapkan untuk menyajikan uraian, ulasan, pertimbangan, atau penilaian kritis terkait topik yang dibahas sebagaimana diungkap dalam pendahuluan.

Uraian atas evaluasi atas sebuah karya sastra di sini, sebaiknya disampaikan secara spesifik dan logis. Tanggapan-tanggapan kritis yang disampaikan penulis, harus cukup kuat untuk meyakinkan pembaca.

Baca Juga: Strategi Kemendikdasmen Tingkatkan Literasi Lewat Sastra, dari Pembiayaan Komunitas hingga Kenalkan ke Anak-Anak

Penutup

Sebagai penutup atau kesimpulan, penulis bisa memberikan rangkuman pokok atas seluruh gagasan atau tanggapan kritis dalam ulasan kritik sastra yang dilakukannya atas sebuah karya.

Bagian penutup sebaiknya diisi dengan tulisan yang jelas, ringkas pada pokok persoalan, dan disampaikan secara logis sehingga dapat diterima oleh pembaca dengan baik.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Ang Tek Khun lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Ang Tek Khun.

AT
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.