Batik pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat di wilayah Bonorowo, melalui jangkauan kerajaan Majapahit. Wilayah yang kemudian berkembang itu, sekarang dikenal sebagai Kabupaten Tulungagung.
Sejak itu kehadiran batik mulai diterima dan penggunaannya semakin meluas. Dalam perkembangan kemudian, lahirlah kreasi beragam variasi motif yang menjadi ciri khas Tulungagung.
Batik bukan hanya populer, tetapi juga menempati posisi yang istimewa. Batik Tulungagung dikenakan sebagai busana resmi dalam rangka pagelaran-pagelaran.
Lebih dari itu upacara yang terkait dengan adat tertentu, juga menggunakan batik. Di sini batik menyiratkan kandungan makna tertentu sesuai dengan adat tersebut.
Variasi corak batik Tulungagung hingga kini mencapai puluhan. Ciri khasnya adalah memadukan beragam motif dan penggunaan warna yang menghasilkan karya yang indah.
Warna batik yang dikenal luas masyarakat, menggunakan warna-warna cerah dan cenderung mencolok. Pilihannya lebih ke warna yang gelap, seperti warna coklat dan hitam.
Selain itu dapat ditemukan bahwa corak batik Tulungagung yang tergolong favorit, memiliki kecenderungan menggunakan warna kuning keemasan.
Kecenderungan umum lainnya yang bisa dijumpai adalah batik-batik asal Tulungagung, memiliki motif-motif sebagai hasil pengaruh dari batik Jawa Tengah.
Jika menelusuri lebih jauh berdasarkan daerah yang menjadi asal-muasal pembuatannya, maka terdapat tiga corak motif khas, yakni batik bangoan, batik majanan, dan batik kalangbret atau kambretan.
Berikut penjelasan lebih jauh mengenai masing-masing motif khas batik asal Tulungagung tersebut.
Baca Juga: Sejarah dan Asal Usul Batik Tulungagung
1. Batik Bangoan
Bangoan adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Batik yang berasal dari daerah ini memiliki kekhasan tersendiri pada motifnya.
Tipe batik di sini menggunakan motif semen, lereng, sidomukti, dan sekar jagad. Berdasarkan pewarnaan, yang mencolok dari batik bangoan adalah penggunaan warna biru dan coklat.
2. Batik Majanan
Ciri khas yang dijumpai dari batik majanan adalah pilihan alat menulisnya, yakni menggunakan ukuran dari sedang hingga halus.
Motif dasar batik di sini menggunakan ragam bunga. Sementara untuk warna khas adalah coklat (soga). Variasi warna lainnya adalah biru muda, biru tua, violet, merah, dan kuning.
Baca Juga: Mengenal Kabupaten Tulungagung, dari Sejarah, Batas Wilayah, hingga Julukannya!
3. Batik Kalangbret (Kambretan)
Kalangbret adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Batik kalangbret dikenal juga sebagai batik kambretan.
Ciri-ciri batik di sini lebih bervariasi, menerima pengaruh dari batik asal daerah lain. Batik asal Kambretan tidak melulu batik tulis, tetapi juga terdapat batik cap.
Selain itu, batik kalangbret memiliki ciri khas pada motif batik kotongan, yakni bentuk kosong tanpa isi. Motif kotongan ini umumnya disesuaikan dengan motif kembang belinjo.
Sementara warna yang digunakan pada batik kalangbret, memiliki kecenderungan untuk menggunakan warna coklat dan biru tua.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak Tulungagung Hari Ini Selama Bulan Maret 2025 – Ramadan 1446H
Demikian ragam motif batik Tulungagung berdasarkan daerah asal pembuatannya. Kekhasan masing-masing batik ini semakin memperkaya kekayaan warisan budaya asal kabupaten di Provinsi Jawa Timur ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
