Menyebut batik tentu Kawan segera teringat pada busana batik atau kain batik. Sementara asal-usulnya, pada umumnya akan menyebut batik Pekalongan, Yogyakarta, Solo, Cirebon, atau Madura.
Lebih dari itu, Kawan mungkin juga mengenal batik Lasem. Namun, jarang diketahui mengenai batik yang berasal dari Tulungagung. Padahal batik Tulungagung memiliki kekhasan tersendiri.
Sejarah Tulungagung
Tulungagung adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, tidak jauh dari Blitar. Daerah ini terkenal sebagai daerah penghasil marmer yang berkualitas tinggi.
Berdasarkan sejarahnya, dulunya Tulungagung menyandang nama Bonoworo. Pada masa Kerajaan Majapahit, Bonoworo termasuk wilayah yang tidak mau tunduk kepada Majapahit.
Mengenal Kabupaten Tulungagung, dari Sejarah, Batas Wilayah, hingga Julukannya!
Namun pada akhirnya, Kerajaan Majapahit berhasil menaklukkan Bonoworo. Sejak itu perlawanan Bonoworo berakhir dan menjadi cikal bakal lahirnya batik Tulungagung dengan ciri tersendiri,
Asal Usul Batik Tulungagung
Sebagai konsekuensi kemenangan Majapahit, maka Bonoworo menerima kehadiran prajurit Majapahit dan keluarganya. Dari sinilah asal usul masyarakat Bonoworo mengenal batik.
Batik sebagai karya seni dan budaya berkembang dengan baik di Bonoworo. Beberapa desa di daerah ini seperti Desa Sembung dan Desa Majan kemudian menjadi desa batik dengan kekhasannya.
Desa batik di Tulungagung ini menjadi tujuan wisata yang menyediakan beragam produk batik Tulungagung. Batik di daerah ini menawarkan pakaian jadi, sprei, dan produk kebutuhan sehari-hari.
Ciri Khas Batik Tulungagung
Batik Tulungagung tercatat memiliki 86 motif sebagai ciri khas produk lokal daerah tersebut. Paling terkenal dari batik Tulungagung adalah motif buket ceprik gringsing, buket ceprik pacit ungker, dan lereng buket.
Di daerah tertentu di Tulungagung berkembang, batik berkembang dengan motif yang khas. Daerah tertua seperti Mrowo, memiliki motif batik yang tampak seperti binatang air yang mirip tanaman.
Sementara itu daerah lain seperti Kalangbret, batik setempat dikenal bermotif kotongan. Ini sejenis motif batik dengan bentuk kosong. Tidak memiliki isi pada ukiran batik, tersedia dengan motif kembang belinjo.
Jadwal Sholat dan Imsak Tulungagung Hari Ini Selama Bulan Maret 2025 – Ramadan 1446H
Di daerah lain bernama Majan, motif batik yang dibuat pun berbeda. Para pengrajin setempat umumnya membuat motif corak sido luhur dan merak biru kedah.
Selain memiliki beberapa corak motif yang khas, hal yang paling membedakan keberadaan batik Tulungagung adalah pada perpaduan warna.
Batik Tulungagung memiliki kecenderungan khas dalam hal lebih berani dalam memadukan warna. Sementara proses inovasi, terus berlangsung hingga era modern saat ini.
Seiring waktu, distribusi batik Tulungagung pun kian meluas. Bukan hanya semakin digemari di kalangan pasar domestik, tetapi juga telah menjangkau pasar luar negeri kawasan Timur Tengah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News