Mochi daifuku Jepang sempat viral beberapa waktu belakangan. Namun tak banyak yang tau bahwa Indonesia juga punya mochi lokal yang khas. Mochi sendiri merupakan kue dari tepung ketan yang ditaburi tepung tapioka berisi berbagai isian.
Sukabumi merupakan tempat yang menjadikan mochi sebagai makanan khas daerah. Mari, Kawan kita simak kuliner mochi asal Sukabumi yang kenyal dan nikmat!
Kisah Gedung Capitol, Tempat Masyarakat Elite Eropa Berdansa-dansa di Sukabumi
Sejarah Mochi Indonesia Khas Sukabumi
Sukabumi terkenal dengan oleh-oleh mochi, yang sering dihubungkan dengan budaya Jepang. Namun, sejarawan dan antropolog Universitas Indonesia, Irman Firmansyah, menjelaskan bahwa mochi sebenarnya tidak berasal dari Jepang, melainkan diperkenalkan melalui Asia Tenggara saat sistem penanaman padi masuk ke Jepang.
Masa ini terjadi pada abad ke-9 hingga 11, ketika kerajaan Sunda masih berdiri. Mochi yang dikenal di Jepang itu sebenarnya merupakan jenis kue tteok atau nian gao, yang hampir ada di seluruh kawasan Asia, termasuk Indonesia.
Terdapat dua teori utama tentang asal-usul mochi di Sukabumi. Teori pertama menyebutkan bahwa mochi diperkenalkan oleh tentara Jepang yang menduduki Indonesia, dengan beberapa penduduk lokal bekerja sebagai koki di barak militer Jepang. Mochi pada masa itu menjadi cemilan pada acara-acara tertentu.
Teori kedua mengatakan bahwa mochi berasal dari komunitas Tionghoa di Sukabumi, yang sering menyajikan kue ini dalam acara pernikahan dan perayaan Tahun Baru Imlek.
Seiring berjalannya waktu, keberadaan mochi di Sukabumi semakin dikenal luas. Muncul usaha pertama yang memproduksi mochi yang dikenal dengan nama Mochi Garuda. Mochi sendiri kini menjadi ikon oleh-oleh khas Sukabumi yang tak lepas dibeli oleh wisatawan yang berkunjung.
5 Kuliner Khas Sukabumi yang Banyak Orang Tahu, Sudah Melegenda
Mochi Sukabumi Ditetapkan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Mochi, makanan khas Kota Sukabumi, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya takBenda (WBtB) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2022. Sebagaimana yang disebutkan oleh asal-usul teori kedua, terjadi akulturasi budaya antara tentara Jepang dengan warga Sunda di sekitar.
Dalam hal kuliner, WBtB versi UNESCO sendiri tidak membatasi asal muasal, tetapi genuitas proses budaya yang terjadi. Meskipun mochi memiliki pengaruh budaya luar, proses dan cara pembuatannya yang khas menjadikannya bagian penting dari identitas kuliner Sukabumi.
Kini, mochi menjadi oleh-oleh khas yang populer di Sukabumi. Perkembangan mochi di kota ini tidak hanya meluas dalam hal distribusinya, tetapi juga dalam variasi kulit dan isiannya.
Menguak Kisah Kota Hiroshima 2, Bekas Markas Tentara Jepang di Sukabumi
Perbedaan Mochi Jepang dan Mochi Sukabumi Indonesia
Mochi di Indonesia dan beberapa negara Asia umumnya dibuat dari tepung beras ketan putih, sementara di Jepang, mochi terbuat dari beras khusus bernama mochigome yang mirip dengan ketan setelah ditanak menjadi nasi
Namun, mochi Sukabumi memiliki perbedaan yang mencolok, terutama dalam hal pembungkus bambu dan isian kacang tanah, yang tidak ditemukan dalam mochi Jepang. Keunikan ini menjadikan mochi Sukabumi memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari mochi Jepang.
Mochi Kaswari Lampion yang Terkenal di Sukabumi
Kaswari, sebuah perkampungan di Sukabumi, dikenal sebagai pusat produksi mochi, dengan berbagai industri mochi yang tersebar, baik skala besar maupun kecil.
Kawasan ini memiliki sejarah di mana tentara Jepang mendirikan Secapa (Sekolah Calon Perwira) di dekat Kampung Kaswari.
Pada masa itu, tentara Jepang membuat mochi sebagai makanan ringan untuk acara mereka, dan beberapa penduduk lokal dilibatkan dalam proses pembuatan mochi.
Saat ini, Kampung Kaswari memiliki banyak pabrik mochi yang menjual produk mereka di sepanjang jalan, menjadikannya sebagai tujuan wisata kuliner yang populer.
Salah satu yang paling terkenal ialah Mochi Kaswari Lampion, yang berdiri sejak 1983. Berbeda dengan toko mochi lainnya yang dikelola oleh orang Tionghoa, Mochi Lampion didirikan oleh warga pribumi Sukabumi, Engkus Kuswandi.
Terdapat belasan varian rasa dari yang klasik seperti cokelat dan stroberi hingga modern seperti matcha dan ovomaltine. Harganya pun dimulai dari Rp50.000-an tergantung ukuran dan jumlah mochi per wadanya.
Kawan dapat mengunjungi kedai Mochi Kaswari Lampion yang berada di Jl. Bhayangkara Gg. Kaswari No.1, Selabatu, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Untuk info harga dan pemasanan secara daring dapat juga cek di Instagram @mochilampion_smi.
Seiring waktu, mochi dari Kampung Kaswari semakin dikenal luas dan menjadi oleh-oleh khas yang wajib dibawa pulang bagi wisatawan yang berkunjung ke Sukabumi.
Bila Kawan mampir ke Sukabumi, pastikan untuk mencicipi mochi khas Kampung Kaswari yang lezat dan unik ini!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News