deparia stellata spesies baru tanaman paku yang ditemukan brin di pegunungan papua nugini - News | Good News From Indonesia 2025

Deparia stellata, Spesies Baru Tanaman Paku yang Ditemukan BRIN di Pegunungan Papua Nugini

Deparia stellata, Spesies Baru Tanaman Paku yang Ditemukan BRIN di Pegunungan Papua Nugini
images info

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui peneliti bidang botani, Wita Wardani, sebelumnya berhasil mengidentifikasi spesies baru tanaman paku (pteridofita) yang diberi nama Deparia stellata.

Spesies ini ditemukan di pedalaman hutan Pegunungan Bintang, Papua Nugini. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Reinwardtia pada 6 Desember 2021, dan menjadi temuan penting dalam upaya mengungkap keanekaragaman hayati, khususnya di wilayah fitogeografi Malesia. 

Punya rambut-rambut bindang

Deparia stellata memiliki ciri khas yang membedakannya dari spesies lain dalam marga Deparia. Salah satu ciri yang paling mencolok adalah adanya rambut-rambut bintang berwarna gelap kemerahan yang menyelimuti rakis (tulang daun utama) dan kosta (tulang daun sekunder).

Rambut-rambut bintang ini merupakan karakteristik unik yang belum pernah ditemukan pada jenis Deparia lainnya. Selain itu, spesies ini juga memiliki sisik dengan tepian berambut tak beraturan, yang juga tidak umum ditemukan pada marga Deparia.

Secara morfologi, Deparia stellata memiliki tangkai dan rakis daun yang ditutupi oleh struktur rambut bintang tersebut. Karakteristik ini membuatnya terlihat berbeda dari spesies Deparia lain yang telah dikenal sebelumnya. 

Pengamatan menggunakan mikroskop berdaya pembesaran tinggi di Herbarium Bogor (BO) mengungkap detail-detail mikroskopis yang menjadi dasar penentuan kebaruan spesies ini.

Baca juga Riset Ilmiah Ungkap 6 Tumbuhan Ini Bisa Serap Radiasi Komputer dan HP

Proses penemuan Deparia stellata

Penemuan Deparia stellata berawal dari pemeriksaan spesimen yang dikoleksi oleh W.R. Barker dalam Ekspedisi Pegunungan Bintang tahun 1975. Ekspedisi ini merupakan kolaborasi antara Rijksherbarium Belanda dan herbarium nasional Papua Nugini.

Spesimen tersebut kemudian disimpan di herbarium Natural History Museum London (BM) dan baru teridentifikasi sebagai spesies baru pada tahun 2016, ketika Wita Wardani mengunjungi herbarium tersebut.

Awalnya, Wita mengira spesimen tersebut adalah Deparia petersenii, spesies yang sudah dikenal. Namun, setelah pengamatan lebih lanjut, ia menemukan perbedaan signifikan pada tutupan permukaan tangkai dan rakis daun.

Dengan bantuan mikroskop, Wita dan tim berhasil mengonfirmasi bahwa spesimen tersebut merupakan spesies baru. Proses identifikasi ini juga melibatkan ahli line drawing, Wahyudi Santoso, yang menggambar detail spesimen secara akurat.

Habitat Deparia stellata

Deparia stellata ditemukan di pedalaman hutan Pegunungan Bintang, Papua Nugini. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, terutama untuk kelompok tumbuhan paku.

Habitatnya berada di lingkungan hutan tropis yang lembap, dengan kondisi tanah yang kaya akan bahan organik. Spesies ini tumbuh di bawah naungan kanopi hutan, di mana cahaya matahari yang masuk terbatas.

Menambah daftar keanekaragaman hayati

Penemuan Deparia stellata menambah daftar panjang keanekaragaman hayati di wilayah Papua Nugini dan sekitarnya. Temuan ini juga mengungkap adanya karakteristik unik, seperti rambut bintang, yang mungkin menjadi ciri khas tumbuhan paku di daratan Papua.

Menurut Wita, karakteristik ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memastikan apakah rambut bintang merupakan adaptasi terhadap lingkungan tertentu atau sekadar variasi morfologis.

Selain itu, penemuan ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional dan akses ke herbarium besar dalam penelitian taksonomi.

Wita menyebutkan bahwa fasilitas seperti JSTOR Global Plants, yang menyediakan gambar spesimen beresolusi tinggi, sangat membantu dalam proses identifikasi. Namun, untuk karakter mikroskopis, pemeriksaan langsung terhadap spesimen tetap diperlukan.

Baca juga Smilax nageliana, Tumbuhan Endemik Jawa Timur yang Kini di Ambang Kepunahan

Referensi:

  1. Wardani, W. (2021). Deparia stellata, a New Species from Papua New Guinea. Reinwardtia.
  2. Natural History Museum London (BM). (2021). Herbarium Specimens and Botanical Discoveries.
  3. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (2022). Penemuan Spesies Baru Tanaman Paku di Papua Nugini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.