pentas seni samiran gondang kebonarum - News | Good News From Indonesia 2025

Gebyar Seni Meriahkan Ulang Tahun ke-11 Muda Mudi "Mak'e Kesel" di Dusun Samiran

Gebyar Seni Meriahkan Ulang Tahun ke-11 Muda Mudi "Mak'e Kesel" di Dusun Samiran
images info

Suasana meriah dan penuh keakraban menyelimuti Dusun Samiran, Gondang, Kebonarum, Klaten pada tanggal 21 Februari 2025. Muda mudi yang tergabung dalam komunitas "Mak'e Kesel" merayakan hari jadi mereka yang ke-11 dengan menggelar pertunjukan seni yang memukau.

Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Kepala Desa Gondang, perangkat desa, Babinkamtibmas, Babinsa, ketua RW dan RT Dusun Samiran, serta tamu undangan lainnya.

Pertunjukan seni yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari tari tradisional hingga seni ketoprak. Penonton disuguhi penampilan memukau dari Tari Rampak, Tari Merak, Tari Jaranan, Tari Jongklak, dan Tari Gebyok Anting-anting.

Puncak acara adalah penampilan seni ketoprak dengan lakon "Joko Kendil" yang diperankan oleh muda mudi Dusun Samiran. Penampilan mereka diiringi alunan gamelan dari grup karawitan Sopoyono Samiran, menciptakan harmoni seni yang indah.

dokumentasi Pemerintah Desa Gondang
info gambar

Acara semakin semarak dengan kehadiran dua pelawak kondang dari Klaten, Mas Supri Kampret dan Mas Bagong Mawardi (Kawer), yang berhasil mengocok perut penonton dengan lawakan segar mereka.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Gondang, Susanta, S.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas bakat seni dan kekompakan muda mudi serta warga Dusun Samiran. "Saya sangat mengapresiasi semangat dan kreativitas muda mudi Dusun Samiran dalam melestarikan seni budaya. Pertunjukan ini adalah bukti nyata bahwa generasi muda kita memiliki potensi luar biasa," ujarnya.

dokumentasi Pemerintah Desa Gondang

Tari Rampak

Tari Rampak adalah jenis tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia. Tarian ini dikenal dengan gerakan-gerakannya yang energik, kompak, dan sering kali melibatkan banyak penari.

dokumentasi Pemerintah Desa Gondang
info gambar

Tari Merak

Tari Merak adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia. Tarian ini diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950-an dan menggambarkan keindahan burung merak jantan yang sedang memamerkan bulu ekornya untuk menarik perhatian merak betina

dokumentasi Pemerintah Desa Gondang
info gambar

Tari Jaranan

Tari Jaranan, juga dikenal sebagai Kuda Lumping atau Jathilan, adalah tarian tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok penari yang menunggangi kuda tiruan yang terbuat dari anyaman bambu atau kulit bambu. Tarian ini memiliki sejarah panjang dan kaya, serta makna simbolis yang mendalam.

dokumentasi Pemerintah Desa Gondang
info gambar

Tari Jongklak

Tari Dongklak, adalah tarian kreasi baru yang menggambarkan keceriaan anak-anak saat bermain. Tarian ini memiliki gerakan yang ceria dan dinamis, seringkali diperagakan oleh anak-anak.

dokumentasi Pemerintah Desa Gondang
info gambar

Tari Gebyok Anting-anting:

Tari Gebyok Anting-Anting adalah contoh dari kekayaan seni tari Indonesia yang terus berkembang. Tarian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki nilai edukatif bagi anak-anak.

Sinopsis Lakon "Joko Kendil"

Joko Kendil adalah anak seorang janda yang hidup miskin. Meskipun berpenampilan sederhana, Joko Kendil memiliki kesaktian yang luar biasa. Suatu hari, ia mendengar sayembara dari seorang raja yang mencari suami untuk putrinya. Joko Kendil pun ikut serta dalam sayembara tersebut, meskipun banyak yang meragukan kemampuannya. Dengan kesaktiannya, Joko Kendil berhasil memenangkan sayembara dan menikahi putri raja.

Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Seorang pangeran dari kerajaan lain merasa iri dan berusaha merebut putri raja dari Joko Kendil. Terjadilah pertarungan sengit antara Joko Kendil dan pangeran tersebut. Dengan kesaktiannya, Joko Kendil berhasil mengalahkan pangeran dan hidup bahagia bersama putri raja.

Perayaan ulang tahun ke-11 Muda Mudi "Mak'e Kesel" ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi wadah untuk melestarikan seni budaya tradisional. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh para pemuda Dusun Samiran patut diacungi jempol. Semoga kegiatan positif ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi generasi muda lainnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DG
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.