Macan dahan (Neofelis diardi) adalah salah satu predator puncak yang memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan Kalimantan.
Spesies ini termasuk dalam keluarga Felidae dan merupakan salah satu kucing besar yang paling misterius di dunia. Macan dahan memiliki ciri khas berupa bulu yang indah dengan pola tutul-tutul hitam menyerupai awan, serta ekor panjang yang membantu keseimbangannya saat bergerak di pepohonan.
Jenis-jenis Macan Dahan
Macan dahan terbagi menjadi dua subspesies utama: Neofelis diardi borneensis yang ditemukan di Kalimantan, dan Neofelis diardi diardi yang hidup di Sumatera.
Kedua subspesies ini memiliki perbedaan genetik yang signifikan, meskipun secara fisik terlihat mirip. Perbedaan ini disebabkan oleh isolasi geografis yang terjadi ribuan tahun lalu.
Selain itu, macan dahan Kalimantan memiliki ukuran tubuh yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan subspesies Sumatera.
Habitat Macan Dahan
Macan dahan Kalimantan terutama hidup di hutan hujan tropis yang lebat, baik di dataran rendah maupun di daerah pegunungan. Mereka sangat bergantung pada hutan primer dan sekunder yang masih utuh, karena habitat ini menyediakan sumber makanan dan tempat berlindung yang ideal.
Macan dahan adalah hewan arboreal, yang berarti mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon. Kemampuan mereka memanjat dengan lincah membuat mereka sulit ditemui oleh manusia.
Baca juga Macan Tutul, Predator Puncak yang Hanya Ditemukan di Pulau Jawa
Makanan Macan Dahan
Sebagai predator puncak, macan dahan memiliki peran penting dalam mengendalikan populasi hewan lain di hutan. Makanan utama mereka terdiri dari mamalia kecil seperti monyet, kancil, babi hutan, dan burung.
Mereka juga diketahui memangsa reptil dan hewan pengerat. Macan dahan adalah pemburu yang sangat ahli, menggunakan kemampuan memanjat dan kamuflase alaminya untuk menyergap mangsa dari atas pohon.
Apakah macan dahan hewan yang dilindungi?
Macan dahan Kalimantan termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan organisasi internasional seperti International Union for Conservation of Nature (IUCN).
IUCN mengklasifikasikan macan dahan sebagai spesies Vulnerable (rentan) karena ancaman terhadap populasinya yang terus meningkat. Ancaman utama termasuk perusakan habitat akibat deforestasi, perburuan liar, dan perdagangan ilegal.
Hilangnya hutan Kalimantan akibat alih fungsi lahan untuk perkebunan kelapa sawit dan pertambangan telah mengurangi wilayah jelajah dan sumber makanan macan dahan.
Upaya konservasi macan dahan melibatkan perlindungan habitat, penegakan hukum terhadap perburuan, serta penelitian lebih lanjut tentang ekologi dan perilaku spesies ini.
Organisasi seperti WWF Indonesia dan pemerintah setempat telah melakukan berbagai program untuk memastikan kelangsungan hidup macan dahan di alam liar.
Baca juga Ilmuwan Ungkap Fakta Unik Macan Tutul: Tiap Individu Punya Auman yang Khas!
Referensi:
1. Hearn, A., Ross, J., Brodie, J., Cheyne, S., Haidir, I. A., Loken, B., ... & Wilting, A. (2016). Neofelis diardi. The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T136603A97212874. https://www.iucnredlist.org
2. Wilting, A., Christiansen, P., Kitchener, A. C., Kemp, Y. J. M., Ambu, L., & Fickel, J. (2010). Geographical variation in the clouded leopard, Neofelis nebulosa, reveals two species. Current Biology, 20(4), 393-398. https://doi.org/10.1016/j.cub.2009.12.014
3. WWF Indonesia. (2023). Conservation Efforts for the Bornean Clouded Leopard. https://www.wwf.id.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News