macan tutul predator puncak yang hanya ditemukan di pulau jawa - News | Good News From Indonesia 2025

Macan Tutul, Predator Puncak yang Hanya Ditemukan di Pulau Jawa

Macan Tutul, Predator Puncak yang Hanya Ditemukan di Pulau Jawa
images info

Macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) adalah salah satu spesies predator puncak yang hanya ditemukan di Pulau Jawa.

Macan tutul Jawa memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari macan tutul di wilayah lain. Salah satu ciri paling mencolok adalah ukuran tubuhnya yang lebih kecil dibandingkan dengan subspesies macan tutul lainnya, seperti macan tutul Afrika.

Tubuhnya berotot dengan panjang tubuh rata-rata sekitar 90–160 cm, ditambah ekor sepanjang 60–100 cm. Berat badannya berkisar antara 30–60 kg, tergantung pada jenis kelamin dan usia.

Bulu macan tutul Jawa umumnya berwarna kuning keemasan dengan pola bintik hitam berbentuk majemuk (dikenal sebagai roset) di seluruh tubuhnya.

Namun, ada juga individu yang memiliki variasi warna hitam atau dikenal sebagai macan kumbang. Variasi hitam ini disebabkan oleh kondisi genetik yang disebut melanisme. Meski bulunya hitam, pola roset masih dapat terlihat samar-samar di bawah sinar tertentu.

Penting untuk keseimbangan ekosistem

Macan tutul Jawa adalah hewan yang sangat adaptif, tetapi lebih sering ditemukan di hutan hujan tropis, hutan dataran rendah, dan hutan pegunungan di Pulau Jawa.

Habitat idealnya meliputi kawasan yang memiliki tutupan vegetasi yang lebat, akses ke sumber air, dan populasi mangsa yang cukup, seperti rusa, babi hutan, dan monyet.

Sebagai predator puncak, macan tutul Jawa memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka membantu mengontrol populasi hewan herbivora, yang jika tidak terkendali dapat merusak vegetasi hutan.

Peran ini membuat macan tutul Jawa menjadi kunci dalam menjaga kesehatan dan kelestarian ekosistem di Pulau Jawa.

Baca juga Momen Langka 3 Macan Dahan Kalimantan Berkeliaran di TN Tanjung Puting

Macan Tutul Terancam Punah

Saat ini, macan tutul Jawa menghadapi ancaman besar akibat deforestasi, perburuan liar, dan konflik dengan manusia. Hilangnya habitat akibat alih fungsi lahan untuk pertanian dan pemukiman membuat ruang gerak mereka semakin terbatas.

Selain itu, macan tutul sering dianggap sebagai ancaman bagi ternak warga, sehingga menjadi target perburuan.

Menurut data International Union for Conservation of Nature (IUCN), macan tutul Jawa dikategorikan sebagai spesies "Kritis" (Critically Endangered), artinya populasinya berada di ambang kepunahan.

Upaya konservasi telah dilakukan, seperti penetapan kawasan taman nasional, rehabilitasi habitat, dan edukasi masyarakat lokal untuk hidup berdampingan dengan predator ini. 

Beberapa kawasan konservasi yang menjadi habitat penting macan tutul Jawa antara lain Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Taman Nasional Ujung Kulon, dan Taman Nasional Meru Betiri.

Baca juga Ilmuwan Ungkap Fakta Unik Macan Tutul: Tiap Individu Punya Auman yang Khas!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.