serba serbi bahasa manado dan contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari hari - News | Good News From Indonesia 2025

Serba-Serbi Bahasa Manado dan Contoh Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Serba-Serbi Bahasa Manado dan Contoh Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
images info

Indonesia dikenal memiliki keragaman bahasa yang sangat besar, terbesar kedua setelah Papua Nugini. Saat ini tercatat setidaknya ada 720 jenis bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Hal ini disebabkan karena membentang luasnya negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke, yang di dalamnya terdapat berbagai macam suku, ras, agama, bahasa, serta kebudayaannya yang bermacam-macam.

Tak heran jika di indonesia bahasa daerah ada banyak sekali. Sayangnya, saking banyaknya sampai ada yang terancam punah lho!

Salah satu di antara sekian banyak bahasa daerah di Indonesia adalah bahasa Manado yang diucapkan oleh masyarakat sulawesi utara dan sekitarnya. 

Lantas, bagaimana perkembangan dari bahasa Manado? Dari manakah asal usul sejarah yang berpengaruh pada eksistensi bahasa Manado? Apa sajakah contoh kata-kata dalam bahasa Manado yang sering digunakan? Berikut penjelasannya.

Sejarah Bahasa Manado

Keberadaan bahasa Manado tidak dapat terlepas dari sejarah datangnya para pedagang dari daerah Sumatera Selatan dan Johor, bahkan ada juga yang berasal dari Portugis, Belanda, serta Spanyol.

Para pedagang ini membawa sejenis bahasa Melayu yang disebut “bazaar” dari kawasan Riau dan Johor ke daerah Maluku Utama sebagai bahasa perdagangan.

Para pedagang yang datang ke Maluku Utara sejatinya bukanlah penutur bahasa Melayu asli. 

Mereka menggunakan bahasa ini hanya sebatas untuk urusan berdagang. Lalu di saat mereka tiba di Maluku Utara, ternyata masyarakat Maluku Utara juga bukan penutur bahasa Melayu asli.

Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kesulitan komunikasi antara masyarakat Maluku Utara dengan para pedagang, sehingga banyak masyarakat yang mencampur-adukkan kosakata dan gaya bahasa mereka ke dalam bahasa melayu yang disebut “kreolisasi”

Kreolisasi sendiri merupakan sebuah peristiwa terbentuknya sebuah entitas kebudayaan baru yang berasal dari proses penerimaan masuknya budaya-budaya asing.

Dalam hal ini, kreolisasi terjadi di saat bahasa Melayu menerima berbagai macam kosakata dan bahasa daerah dari Ternate, Maluku Utara, hingga bahasa asing seperti Spanyol, Belanda, dan Portugis.

Hasil percampuran bahasa ini mulai digunakan oleh para pedagang yang berangkat dari Maluku utara saat mereka berdagang ke Sulawesi Utara. Di mana pada saat itu masyarakat di sana juga sudah menggunakan bahasa dari hasil kreolisasi bahasa melayu tersebut.

Masyarakat pesisir daerah Sulawesi Utara menggunakan bahasa ini untuk berkomunikasi dengan para pedagang yang datang dari Maluku Utara dan juga pedagang asing dari Portugis, Spanyol, dan Belanda.

Baca juga: Bahasa Padang dalam Kehidupan Sehari-Hari: Warisan Budaya yang Terjaga

Bahasa melayu juga sebenarnya bukanlah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Sulawesi Utara. Sama kasusnya seperti masyarakat Maluku Utara, mereka tidak dapat berkomunikasi secara baik dan benar ketika berbicara dengan para pedagang.

 Hasilnya mereka mencampurkan bahasa daerah mereka ke dalam bahasa Melayu yang menghasilkan sebuah bahasa baru yang disebut bahasa Manado hingga saat ini.

Contoh Penggunaan Bahasa Manado 

Contoh Penggunaan Bahasa Manado di kehidupan sehari-hari:

  • Lantaran-> Karena
  • Bagitu-> Begitu
  • Sabantar-> Sebentar
  • Bajalang-jalang-> Berjalan-jalan
  • Tidor-tidor-> Berbaring
  • Makase -> Terima Kasih
  • Advis -> Nasehat
  • Punung-> Penuh
  • Tabembeng-> Tergantung

Demikian sekilas mengenai sejarah bahasa Manado dan bagaimana bisa bahasa asing dari berbagai daerah dapat diserap dan menjadi sebuah bahasa baru.

Saat ini belum ada pembakuan ejaan resmi bahasa Manado yang membuat bahasa ini secara tulisan masih sangat terbatas. Dengan demikian, diperlukannya upaya untuk pembakuan ejaan bahasa Manado yang disempurnakan demi terciptanya kesepahaman dalam cara menulis bahasa Manado yang benar.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nindy Agustin Andriani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nindy Agustin Andriani.

NA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.