Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan adat dan keragaman budayanya. Setiap daerah dari Sabang sampai Merauke memiliki tradisi, budaya, norma, dan adat istiadat yang didalamnya terkandung banyak sekali nilai filosofis tentang bagaimana masyarakat adat menjalani kehidupan sehari-hari.
Salah satu di antaranya adalah masyarakat Batak yang di dalam sistem kekerabatan mereka, nilai-nilai kekeluargaan merupakan suatu hal yang sangat dijunjung tinggi. Itulah mengapa masyarakat Batak memiliki marga di dalam nama mereka.
Baca juga: Festival Nyaneut, Ritual Minum Teh Khas Garut
Tidak hanya itu saja, ada juga hal yang menarik dari kebiasaan masyarakat Batak lho, yaitu dengan menyebut anak perempuan sebagai boru ni raja.
Penggunaan sebutan boru ni raja sendiri memiliki makna yang menarik untuk ditelusuri. Apakah alasan di balik sebutan untuk anak perempuan suku Batak ini?
Arti dari Sebutan Boru Ni Raja
Sebutan boru ni raja diberikan kepada anak perempuan suku Batak sejak ia lahir yang diberikan dari seorang raja atau pemimpin adat dengan tujuan untuk menempatkan perempuan di posisi kehormatan dalam keluarga Batak.
Arti dari boru ni raja sendiri dalam bahasa indonesia adalah “putri raja” yang artinya perempuan batak merupakan sosok terhormat yang harus disayangi seperti memperlakukan seorang putri raja.
Ada alasan tersendiri mengapa anak perempuan di suku Batak disebut sebagai boru ni raja. Sebab, seorang ayah yang oleh masyarakat Batak disebut “raja” merupakan sosok yang harus dihormati. Adapun anak perempuan dari seorang ayah atau “raja” disebut sebagai boru ni raja yang maknanya adalah seorang anak harus dapat menjaga harga dirinya sendiri dan keluarganya.
Tak hanya itu, boru ni raja juga merupakan simbol kepribadian, karakter, serta perilaku perempuan Batak yang dipuji karena keberanian, kegigihan dan ketangguhannya dalam menjaga rumah tangga.
Seseorang dengan sebutan boru ni raja harus memiliki sikap sopan santun, berbudi luhur, cerdas, mandiri, dan bertanggung jawab yang merupakan nilai-nilai luhur yang amat dijunjung tinggi dalam masyarakat Batak.
Istilah Boru Ni Raja di Media Populer
Sebutan boru ni Raja juga ternyata sering digunakan dalam media populer lho Kawan GNFI. Dari mulai film layar lebar hingga lagu bergenre rap didapati menggunakan istilah boru ni raja sebagai judul dan tema karya mereka.
Salah satunya adalah film yang berjudul Harta, Tahta, dan Boru ni Raja yang pada tanggal 11 Juli 2024. Film ini mengisahkan tentang seorang mahasiswa bernama Jerry “tan” Panjaitan yang sedang menjalani tugas skripsi, tetapi selalu ditolak oleh dosennya.
Melalui usulan teman-temannya yang sudah lulus semua, ia pun akhirnya menulis skripsi tentang sejarah tokoh D.I Panjaitan yang membuatnya harus pulang ke kampung halaman untuk mencari data penelitian.
Selain itu, ada pula lagu yang berjudul Boru Ni Raja ciptaan Siantar Rap Foundation dengan lirik lagunya yang berisi ajakan bagi para pria untuk memilih gadis Batak untuk dijadikan pasangan. Karya ini juga menceritakan bagaimana masyarakat Batak menghormati perempuan seperti layaknya seorang putri raja.
Itulah tadi mengenai istilah boru ni raja yang menjadi simbol kehormatan bagi perempuan Batak dengan berbagai macam nilai luhur yang menanamkan rasa hormat, kemandirian, dan sopan santun.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News