Siapa yang tidak kenal dengan Kebun Raya Bogor? Ikon kota hujan ini biasa dikunjungi oleh masyarakat luas, baik itu yang berasal dari lokal atau mancanegara.
Keasrian dan sejuknya Kebun Raya Bogor menjadikan kota ini diminati oleh banyak pengunjung yang jenuh dengan penuh sesaknya perkotaan.
Bogor memang dikenal sebagai pusat wisata alam dan konservasi dan berbagai tempat bersejarah yang menarik untuk ditelusuri. Namun, tahukah Kawan kalau di Bogor kita bisa juga menelusuri sekaligus berziarah ke makam para leluhur. Salah satunya adalah makam Ratu Galuh Mangku Alam?
Penasaran dengan kelanjutan siapa itu Ratu Galuh Mangku Alam dan bagaimana sejarah kehidupannya? Berikut penjelasannya!
Sejarah Makam Keramat Ratu Galuh Mangku Alam
Sebelum kita mengupas lebih lanjut mengenai makam bersejarah ini kita harus tahu terlebih dahulu, siapakah Ratu Galuh Mangku Alam itu?
Ratu Galuh Mangku Alam adalah istri kedua dari Prabu Siliwangi yang merupakan raja dari kerajaan Siliwangi. Melansir dari laman rri.co.id, konon Ratu Galuh Mangku Alam walau sedang sakit beliau tetap membantu Prabu Siliwangi dalam menjalankan kepemimpinannya.
Selain makam Ratu Galuh Mangku Alam, terdapat juga makam-makam tokoh besar kerajaan Siliwangi. Misalnya, ada jenderal bernama Mbah Baul dan Mbah Jepra yang merupakan seorang senopati, karena keberanian dan pengabdiannya jasa mereka diabadikan di dalam legenda yang sudah diwarisi dari generasi ke generasi.
Selain itu ada juga makam yang lokasinya terpisah dari kompleks makam Ratu Galuh Mangku Alam, yaitu makam Solendah Galuh Pangkuan. Di antara keempat makam tersebut, hanya makam Ratu Galuh Mangku Alamlah yang memiliki sekat sendiri.
Menurut para penjaga makam, biasanya hanya mereka-mereka yang merasa terpanggil secara batin yang berziarah ke makam ini. Wisatawan pada umumnya cenderung menjauh karena kesanya yang seram dan berbau mistis.
Konon katanya makam Ratu Galuh Mangku Alam dijaga oleh dua ekor harimau putih berloreng hitam yang merupakan milik Prabu Siliwangi. Disebut-sebut, banyak penjaga makam yang mengaku pernah melihat penampakannya lho.
Ratu Galuh Mangku Alam juga dipercayai pernah menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat George W. Bush yang pada saat itu ingin mendaratkan helikopternya di helipad Kebun Raya Bogor.
Hal tersebut dikarenakan ketika beliau ingin mendarat, tiba-tiba terjadi hujan lebat disertai angin ribut yang membuat ia harus membatalkan pendaratannya.
Ratu Galuh menolak kedatangannya, sebab beliau tidak meminta izin terlebih dahulu kepada para sesepuh.
Mengapa Makam Ini Dikeramatkan?
Dari informasi yang beredar, makam tersebut sudah ada jauh sebelum Kebun Raya Bogor dibuat, yaitu sekitar 600 tahun lalu. Kemudian, ditemukan kembali di tahun 1946 oleh seorang warga bernama H Rahmat. Sejak saat itu makam Ratu Galuh Mangku Alam tidak pernah sepi pengunjung.
Makam ini pada saat awal ditemukan berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, lalu mulai direhabilitasi pada tahun 1978.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Makam Unik di Tengah Jalan Purwokerto
Menurut para penjaga makam, sebelum berziarah pengunjung harus bersuci terlebih dahulu di sebuah sumur bernama Sumur Kahuripan yang katanya merupakan tempat Prabu Siliwangi dulu mandi.
Makam tersebut termasuk yang dikeramatkan karena merupakan tempat peristirahatan terakhir tokoh-tokoh penting dalam sejarah dan memiliki pengaruh besar bagi masyarakat.
Ratu Galuh Mangku Alam sebagai istri dari Prabu Siliwangi tentunya merupakan tokoh besar dalam sejarah peradaban Indonesia bukan?
Demikianlah penjelasan mengenai makam keramat Ratu Galuh Mangku Alam. Dengan kita mengetahui sejarah di balik berdirinya makam tersebut, kita dapat menghormatinya dan tetap merawatnya dengan baik. Sebab, makam tersebut merupakan peninggalan bersejarah yang sayang jika hilang begitu saja.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News