mengenal pasar segiri samarinda pasar induk yang segera terapkan sistem e parking - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal Pasar Segiri Samarinda, Pasar Induk yang Segera Terapkan Sistem e-Parking

Mengenal Pasar Segiri Samarinda, Pasar Induk yang Segera Terapkan Sistem e-Parking
images info

Samarinda yang merupakan ibu kota dari Provinsi Kalimantan Timur tentu menjadi pusat perekonomian yang sangat ramai. Ditambah dengan sibuknya lalu-lalang barang di Pelabuhan Samarinda menyebabkan kota ini ramai akan aktivitas ekonomi. 

Tentu hal ini tak lepas dari peran pasar sebagai wadah bertemunya pedagang dan pembeli. Salah satu pasar tradisional yang menjadi pusat perekonomian adalah Pasar Segiri. Pasar ini sedang mengalami renovasi terutama peremajaan lahan parkir menjadi lebih modern. 

Terhanyut dalam Kekayaan Budaya Dayak Kenyah di Desa Budaya Pampang Samarinda

Mengenal Profil Pasar Segiri Samarinda

Pasar Segiri sendiri adalah pasar terbesar sekaligus menjadi pasar induk di Kota Samarinda. Pasar ini berada di Jalan Pahlawan, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. 

Pasar Segiri dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Citra Niaga. Pasar ini dulunya terkenal sebagai pasar tradisional yang kumuh. Perlahan, pasar ini mulai berbenah sehingga tidak ada ruas jalan yang rusak dan lingkungan yang lebih bersih. 

Selayaknya pasar pada umumnya, berbagai komoditas pun dijual di pasar ini. Banyak penjual yang menawarkan aneka sayur-mayur, buah-buahan, ikan dan daging segar, rempa-rempah, hingga bermacam komoditas barang dengan pilihan yang bervariasi. 

Penjual dengan berbagai macam daerah dan suku seperti Banjar, Kutai, Jawa, hingga Dayak banyak yang menjajakan dagangannya berbaur di tempat ini. 

Bertemu Pesut, si Ikon Kota Samarinda di Desa Wisata Pela

Sejarah Pasar Segiri Samarinda

Pada awalnya pasar induk di Samarinda adalah Pasar Pagi sebagai pasar tertua. Kemudian pembangunan kota dilakukan dan pada tahun 1978 didirikan Pasar Induk Segiri sebagai pengganti pasar induk sebelumnya. Pembangunan pasar ini pun disertai dengan pembangunan pasar-pasar inpres lainnya. 

Sejak tahun 1970-an tersebut, Pasar Segiri menjadi sentra ekonomi yang berkembang pesat karena berlokasi strategis di tengah Kota Samarinda. Naasnya, pernah terjadi kebakaran di pasar ini pada tahun 2009. Kejadian ini memacu pembangunan serta revitalisasi yang masih terus dilanjutkan hingga sekarang. 

Pasar Segiri sebagai pasar induk memiliki banyak aktivitas bongkar muat yang sangat sibuk. Kegiatan di pasar ini bisa dimulai dari dini hari hingga malam ini. UPTD Pasar Segiri pun membawahi lima pasar sekaligus, mulai dari Pasar Kedondong, Pasar Rahmat, Pasar Merdeka, Pasar Bengkuring, dan Pasar Ijabah. 

Foto Pasar di Samarinda Tempo Dulu @ Arsip Nasional Republik Indonesia/Wikimedia Commons
info gambar
7 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Samarinda

Penerapan Sistem e-Parking di Pasar Segiri

Pembangunan Pasar Segiri masih terus berlanjut untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Dilansir dari Jawapos.com, pembangunan area parkir di belakang Pasar Segiri telah selesai dari akhir tahun lalu. Lahan tersebut dibangun untuk mengurangi kepadatan kendaran di daerah pasar. 

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, menyatakan pada waktu dekat area tersebut akan segara dimanfaatkan. Tim Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda bersama konsultan telah mengkaji rekayasa lalu lintas. 

“Kemungkinan pintu masuk dari jalan Perniagaan dan dekat Jembatan Gang Nibung. Lorong utama akan jadi pintu keluar,” jelas beliau singkat.

Dilansir dari Sapos.com, Dishub Samarinda untuk saat ini berusaha melakukan penataan ulang sistem parkir dan berfokus pada optimalisasi penggunaan lahan parkir tersebut. 

Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menjelaskan ada perbedaan antara rancangan dengan kondisi di lapangan, sehingga perlu penghitungan ulang kapasitas parkir. 

“Dalam rencana awal, segmen parkirnya berbeda dari yang saat ini tersedia. Jadi, kami harus memastikan kapasitas kendaraan yang bisa ditampung tetap optimal,” ujar Manalu.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) juga menjadi stakeholder lain yang bekerja sama dengan Dishub untuk mempertimbangkan pembagian area parkir kendaraan roda empat dan roda dua. 

Dishub juga memperhatikan bagaimana nanti tata letak parkir dan sistem pembayarannya. Di sisi lain, belum ada serah terima resmi dari PUPR sebelum mengatur pemasangan parking gate dan fasilitas pendukung lainnya.

Walaupun marka parkir belum tersedia, lahan parkir sudah mulai digunakan untuk mengurangi kepadatan parkir di pinggir jalan. Empat kantong parkir telah disiapkan dan lorong tengah Pasar Segiri tidak boleh digunakan untuk menjadi tempat parkir. 

Lebih lanjut lagi, Marnabas, menjelaskan bahwa lahan parkir ini masih dalam tahap awal yang nantinya tahap selanjutnya akan berfokus pada estetika kawasan. 

“Saat ini, parking gate belum terpasang. Saya meminta Dishub segera merencanakan pemasangannya beserta fasilitas lain yang dibutuhkan,” ucapnya.

Marnabas menargetkan sistem parkir sudah bisa berjalan secara penuh dengan kelengkapan marka dan fasilitas pendukung lainnya selama dua bulan. Terkait pengelolaan parkir pun masih ada hal yang perlu dipertimbangkan, termasuk kemungkinan bekerja sama dengan pihak swasta ataupun pemerintah. 

Jika ada pihak ketiga diperlibatkan, pemanfaatan lahan dan sistem bagi hasil harus disesuaikan dengan kebijakan Pemkot agar transparan dan efektif. 

“Pemerintah tidak bisa sekaligus membangun, mengawasi, dan mengelola parkir, karena itu akan kurang efisien. Peran kami lebih pada pengaturan dan pengawasan,” ujar Marnabas.

Pembayaran parkir pun diharapkan mulai menerapkan sistem non-tunai atau e-parking. Dengan ini penataan area parkir diharapkan dapat terealisasi sesuai dengan rancangan. Di akhir, masyarakat akan merasakan manfaat dan kenyamanan secara lebih baik di pasar ini. 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Ashnov Brillianto Ahmada lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Ashnov Brillianto Ahmada.

AB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.