desa wisata pesona pagadih keindahan alam sumbar yang masuk 50 besar adwi 2024 - News | Good News From Indonesia 2025

Desa Wisata Pesona Pagadih, Keindahan Alam Sumbar yang Masuk 50 Besar ADWI 2024

Desa Wisata Pesona Pagadih, Keindahan Alam Sumbar yang Masuk 50 Besar ADWI 2024
images info

Sumatra Barat tak pernah kehabisan pesona, dan Desa Wisata Pesona Pagadih adalah salah satu buktinya. Terletak di Kabupaten Agam, desa ini berhasil masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Di sini, Kawan GNFI bisa menikmati hamparan sawah hijau, sungai jernih, dan perbukitan megah yang siap memanjakan mata. Masyarakatnya pun masih memegang erat tradisi gotong royong, menjadikan desa ini semakin menarik untuk dikunjungi.

Tak hanya kaya akan alam dan budaya, Pagadih juga punya sejarah unik di balik namanya. Dilansir RRI Padang, nama "Pagadih" sendiri konon berasal dari ungkapan "Paga-dih!", yang berarti perintah untuk memagari suatu area dengan menancapkan tongkat ke tanah.

Seiring waktu, tongkat tersebut tumbuh menjadi Pohon Beringin besar yang kini menjadi bagian ikonik dari desa, dikenal dengan sebutan ‘Tampat’.

Lalu, apa saja keistimewaan Desa Wisata Pesona Pagadih? Yuk, kita telusuri lebih dalam!

Keindahan Alam Desa Pagadih

Pagadih menawarkan pemandangan yang menenangkan. Sejauh mata memandang, hamparan sawah hijau membentang luas, berpadu dengan sungai yang jernih dan perbukitan yang menawan. Udara sejuk khas pedesaan pun membuat siapa saja betah berlama-lama.

Bagi Kawan yang suka bertualang, ada Air Terjun Sarasah yang masih alami dengan aliran air yang menyegarkan. Tak jauh dari sana, Gua Ngalau menyimpan keindahan tersembunyi, cocok untuk kawan yang suka eksplorasi.

Sementara itu, Bukik Ngalau siap menguji adrenalin dengan jalur trekking yang menantang dan pemandangan spektakuler dari puncaknya.

Dengan potensi alam seperti ini, Pagadih memang layak jadi pilihan bagi pencinta trekking, camping, atau sekadar ingin melepas penat dari hiruk-pikuk kota.

Budaya dan Tradisi Lokal

Selain keindahan alamnya, Pagadih juga punya budaya dan tradisi yang masih lestari hingga kini, lho, Kawan GNFI! Salah satunya adalah Festival Batanam Padi, tradisi gotong royong menanam padi yang tak hanya mempererat kebersamaan, tapi juga jadi ajang syukuran bagi masyarakat.

Di sini, Kawan juga bisa menikmati kesenian khas seperti Rabab Pagadih, alunan biola tradisional yang mengisahkan cerita rakyat Minangkabau. Ada pula Badikia, tradisi sholawat yang sering dibawakan dalam acara keagamaan.

Daya Tarik Wisata yang Wajib Dicoba

Pagadih tak hanya menawarkan keindahan alam, tapi juga menyimpan jejak sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Salah satu destinasi yang bisa kawan kunjungi adalah Surau Tuo Syekh Tuanku Jadid, surau bersejarah yang berkaitan dengan perjalanan dakwah di daerah ini.

Di sini juga terdapat makam Syekh Tuanku Jadid, seorang ulama yang merupakan murid dari Syekh Mudo Abdul Qadim, tokoh besar penyebar Tarekat Naqsyabandiyah dan Sammaniyah. Selain itu, Pagadih juga memiliki rumah singgah M. Natsir dan Mr. Syafruddin Prawiranegara, dua tokoh penting dalam sejarah Indonesia.

Tak hanya itu, berdasarkan informasi dari akun Instagram @pesona_pagadih, desa ini punya peran penting dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia. Saat masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) tahun 1948-1949, Syafruddin Prawiranegara pernah berlindung di sini.

Dari Bateh Aka di Bukit Tontong, ia menyampaikan informasi lewat radio ke seluruh Indonesia, menegaskan bahwa Republik Indonesia masih ada dan kepemimpinan negara tetap berjalan.

Desa Wisata Pesona Pagadih punya daya tarik tersendiri, baik dari keindahan alam, kekayaan budaya, hingga jejak sejarahnya. Bagi kawan yang ingin mencari suasana baru, tempat ini bisa jadi pilihan untuk melepas penat sekaligus mengenal lebih dalam warisan budaya dan perjuangan bangsa.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ZJ
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.