Jika Kawan ke Kalimantan Timur, mendarat di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan ingin berkunjung ke Samarinda lewat jalan tol Balikpapan—Samarinda (Balsam), jangan lupa singgah di Ibu Kota Negara (IKN).
Bagi para petualang atau wisatawan yang hendak menjelajah lebih jauh, bisa melanjutkan perjalanan dari Samarinda ke menuju Kepulauan Derawan dan Pulau Maratua yang terkenal dengan pesona wisata laut.
Durasi tempuh perjalanan darat dari Balikpapan menuju Samarinda, yang disebut juga jalan tol Balsam, kini telah jauh singkat dengan kehadiran jalan tol penghubung Balikpapan—Samarinda yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2021.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Efisienkan Jarak dan Waktu
Tahu enggak Kawan, jalan tol yang menghubungkan kota Balikpapan dan kota Samarinda sangat mengefisienkan jarak dan waktu tempuh. Padahal mobilisasi di antara kedua kota ini cukup padat.
Sebelum tersedianya jalan tol, konektivitas kedua kota utama di Kalimantan Timur ini menggunakan jalan biasa. Jarak tempuhnya sekitar 117 kilometer, dengan durasi perjalanan yang memakan waktu 3 hingga 4 jam.
Namun, kehadiran jalan tol Balikpapan—Samarinda membuat masyarakat menikmati efisiensi dari segi jarak tempuh dan durasi waktu yang harus digunakan. Kini jarak kedua kota tersebut terpangkas jadi 99,3 kilometer dan lama perjalanan sekitar 1,5 jam.
5 Oleh-oleh Khas Balikpapan yang Bisa Jadi Hadiah Istimewa
Dampak Mobilisasi dan Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur
Tahukah Kawan, kehadiran jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dan Samarinda ini bukan hanya memangkas jarak dan waktu, tetapi juga memfasilitasi akses yang lebih besar dan mengurangi biaya logistik?
Selain itu, tersedianya jalan tol yang menghubungkan kedua kota utama dalam pergerakan ekonomi di kawasan Kalimantan Timur, sekaligus jalan strategis yang membuka akses menuju Ibu Kota Negara (IKN).
Kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) yang saat ini masih dalam tahap pembangunan, akan membentuk segitiga mobilisasi yang mendukung pertumbuhan kawasan ekonomi baru di pulau Kalimantan.
Pembangunan infrastruktur ini tak lepas dari terwujudnya cita-cita mulia untuk melakukan pemerataan ekonomi sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berada di Provinsi Kalimantan Timur.
Sejarah Pembangunan Jalan Tol Balikpapan—Samarinda
Pembangunan jalan tol yang menghubungkan kawasan Balikpapan dan kawasan Samarinda ini dimulai 12 Januari 2011 ditandai pemancangan batu pertama di kawasan Manggar, Balikpapan, semasa Gubernur Awang Faroek Ishak.
Jalan tol ini dibangun dan diresmikan secara bertahap. Untuk tahap pertama yang meliputi Seksi II, III, dan IV yang menghubungkan Samboja—Samarinda, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Desember 2019.
Tahap berikutnya adalah peresmian dua seksi terakhir, yakni Seksi I (Balikpapan—Samboja) dan seksi V (Balikpapan—Manggar) oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Agustus 2021. Peresmian ini menandai tuntasnya jalan tol Balikpapan—Samarinda (Balsam).
Mengenal Tiga Pelabuhan di Balikpapan, dari Semayang, Kariangau, hingga Klotok Kampung Baru
Berikut rincian kelima seksi yang menjadi tahapan pembangunan jalan tol ini.
Seksi I Balikpapan—Samboja
Seksi I untuk ruas jalan dari Balikpapan menuju Samboja ini, memiliki panjang jalan sekitar 22,03 kilometer.
Seksi II Samboja—Muara Jawa
Untuk Seksi II dengan cakupan ruas dari Samboja menuju Muara Jawa, jalan tol ini memanjang sepanjang 30,98 kilometer.
Seksi III Muara Jawa—Palaran
Disusul kemudian Seksi III untuk ruas jalan yang menempuh Muara Jawa hingga Palaran. Kedua titik ini tersambung melalui panjang 17,50 kilometer.
Seksi IV Palaran—Samarinda
Sementara itu pembangunan Seksi IV untuk rentang jalan antara Palaran dan Samarinda, sepanjang 17,95 kilometer.
Seksi V Balikpapan—Sepinggan
Terakhir Seksi V dengan jarak tempuh Balikpapan—Sepinggan, memiliki panjang sekitar 11,09 kilometer.
Baca Juga: Tol Akses IKN Nusantara Beroperasi Fungsional Agustus 2024
Sepanjang jalan tol Balikpapan—Samarinda, tersedia total 4 Gerbang Tol, yakni Gerbang Tol Manggar, Gerbang Tol Karang Joang, Gerbang Tol Samboja, dan Gerbang Tol Palaran.
Untuk memberikan kenyamanan dalam berkendara, jalan tol ini didukung dengan dua Rest Area. Masing-masing Rest Area ini dibangun dengan kualifikasi tipe A, yang berlokasi di kilometer 37 arah Balikpapan dan kilometer 36 arah Samarinda.
Selain itu, tentu saja tersedia SPBU, fasilitas rumah ibadah masjid, gerai UMKM, hingga toilet bagi pengguna jalan tol. Dilengkapi dengan 32 titik CCTV dan 5 titik VMS (Variable Message Sign) yang ada di sepanjang ruas.
Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Balikpapan—Samarinda yang menghabiskan waktu sekitar lima tahun ini, menelan investasi sebesar 8.508 triliun rupiah dengan masa konsesi 45 tahun.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News